24.

3.2K 158 0
                                    

Happy Reading

Malam yang terasa berbeda dari sebelumnya, terasa lebih lelah bercampur menyenangkan karena sudah lama tidak quality time dengan seseorang yang berarti dalam hidupnya.

Kia merasa malam ini adalah malam yang istimewa dan spesial, tubuh Kia memang merasa lemas akibat terlalu lelah tetapi taburan bintang dengan bulan di langit membuat semua itu seketika lenyap karena pikiran jahatnya membisikan rencana jahil terhadap Abangnya yang sudah pergi bermain setelah isya tadi.

Memang tadi setelah dari toko es cream milik Tomi, Kenzo dan Kia langsung pulang karena matahari sudah berganti tugas dengan bulan dan bintang diatas sana.

Kia mengambil handphone yang berada di meja samping tempat tidur dan kemudian turun ke lantai bawah.

Terlihat disana Johan dan Amira sedang menonton tv dengan tangan Johan yang merangkul bahu Amira diselingi obrolan ringan.

Sampai ketukan langkah Kia yang menuruni tangga membuat keduanya mengalihkan pandanganya kearah putri kesayanganya.

"Udah malem kenapa belum tidur?" tanya Amira ketika Kia sudah berada didepannya dan ikut mendusel ketengah-tengah suami istri itu.

"Kamu udah gede, masih aja ganggu Ayah sama Bunda" dengus Johan karena Kia mengganggu acara mesra-mesraanya dengan sang istri.

"Laper" rengek Kia tak mempedulikan Johan yang cemberut disampingnya.

"Itu perut apa karet? Elastis banget" cibir Johan karena merasa terabaikan sedangkan Amira sudah tertawa kecil mendengar penuturan sang suami kepada putri kesayanganya.

"Ihhh Ayah nyebelin.." rajuk Kia sambil mengerucutkan bibirnya.

Johan dan Amira tertawa melihat ekspresi Kia yang sudah seperti bebek ketika sedang minum.

"Ah! Rara punya ide"

Setelah mengucapkan itu, Kia pergi ke dapur tanpa mempedulikan kedua orang tuanya yang menatapnya bingung.

Johan dan Amira pikir, Kia hanya mengambil cemilan untuk mengganjal perutnya yang katanya lapar. Padahal bisa saja Kia meminta Bundanya untuk memasakan makanan untuk putrinya dengan cepat.

Sesampainya di dapur, Kia melihat sekitar dan langsung mendial nomor telepon Abangnya lewat ponsel yang sedari tadi digenggamnya.

Pada deringan ketiga, panggilannya diangkat oleh Kenzo yang berada di basecame.

Sedangkan Kenzo dan Anggota Eagel kini berada di basecame utama Geng Eagel untuk sekedar berkumpul bersama ntah itu bermain ataupun bercerita satu sama lain.

"Abis berapa lo tadi?" suara Aldi membuat Kenzo yang merasa pertanyaan itu untuk dia pun memasukan ponsel yang berada digenggamannya kedalam saku.

"15 juta" jawab Kenzo singkat membuat Aldi dan lainya membelalakan matanya.

"SERIUS?!!" pekik Oji heboh membuat Kenzo mengangguk sebagai jawaban.

"Bisa abis gue, kalo Caca tau" gumam Saga sambil memegangi kepalanya yang berdenyut akibat mendengar penuturan Kenzo.

"Lah lo mending abis sama Caca! Lah gue sama emak gue!" ujar Aldi ikut heboh.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang