[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 92

Shu Cheng berjalan ke lantai tiga dengan bubur dan beberapa lauk di tangannya. Sebelumnya, Qin Yu Zhuo tidak akan pernah makan sayuran asin tapi sekarang dia telah banyak berubah, dia menjadi lembut, tenang, dan dia masih sangat pengertian, rajin, dan sopan.

Shu Ning mengetahui kelahiran Shu Heng terjadi karena kecelakaan, dan mereka berdua berselisih di tengah salju, dan itu sebenarnya karena masalah ini, tapi untungnya Shu Heng selalu bertanggung jawab, dia merawat Shu Ning selama ini dengan sangat cermat. Dia bukan kakak laki-lakinya, namun dia lebih baik daripada yang seharusnya. Jika tidak, anak kedua mungkin terabaikan karena Shu Cheng terus menerus patah hati atas kematian ayahnya akhir-akhir ini.

Shu Cheng yang tenggelam dalam pikirannya tiba-tiba teringat banyak hal yang diceritakan Shu Gao padanya.

Jika Qin Yu Zhuo ingin mencari tahu, jika rumah kedua ingin tahu, bagaimana Shu Heng akan hidup dalam keluarga ini? Akankah Shu Ning masih bisa menjalani hari-hari tenangnya? Akankah Shu Yao tidak memiliki keinginan untuk memonopoli sesuatu di masa depan? Qin Yu Zhuo ingin mempersulit Shu Heng bahkan sebelum dia mengetahuinya, jadi jika dia mengetahuinya, kekacauan besar pasti akan terjadi, dia pasti tidak akan menerima ini dengan hanya duduk saja. Pantas bagi Shu Cheng untuk khawatir, dia harus mempertimbangkan usulan ayahnya sebelum dia meninggal. Dan demi keharmonisan keluarga, aturan aula leluhur harus diubah. Hanya putra tertua yang diizinkan masuk, jika tidak, Shu Yao juga akan mengetahui rahasia silsilah keluarga setelah dia dewasa.

Tapi ada lagi sakit kepala yang muncul, Shu Heng tidak ingin melanjutkan bisnis keluarga!

Saat itu, Shu Heng berkata: "Ketika Ning Ning besar nanti dia bisa menjadi ketua, dan itu akan sama jika aku membantunya sebagai wakil ketua."

"Dia tidak akan bisa melakukannya."

"Ayah, dia anakmu yang sebenarnya, aku tahu kamu memperlakukanku dengan baik tapi tidak ada ahli waris yang tersisa di ibu kota. Aku khawatir mereka tidak akan menyerah begitu saja, dan aku bisa menghadapi pertarungan di kedua lini, tapi Ning Ning bagaimana pun juga adalah garis keturunan klan Shu, dia harus menjadi orang yang mewarisi bisnis."

"……"

Memikirkan percakapan mereka membuat Shu Cheng terdiam. Dia menghela nafas, apa yang Shu Heng katakan itu benar tapi Shu Ning sepertinya tidak mau. Nah apa yang bisa dia lakukan, mungkin hanya melihat bagaimana keadaan akan berjalan.

Qin Yu Zhuo sedang menunggu di kamar, tidak seperti sebelumnya, dia menjadi sedikit lebih berhati-hati, menatap Shu Cheng dengan tatapan penuh kasih. Shu Cheng berjalan mendekat, dan meletakkan buburnya: "Aku melihat Heng Heng tadi, Ning Ning juga lapar."

"Ning Ning ......" Berhenti setelah hanya berbicara setengah jalan, itu adalah keahlian khusus Qin Yu Zhuo. Dia tampak menyedihkan dengan mata berkaca-kaca.

"Bukankah masih ada Shu Yao?"

Shu Yao, itu benar, Yao Yao kecilku. Qin Yu Zhuo menepuk punggung Shu Yao dengan belas kasihan, lelaki kecil itu tidur sangat nyenyak di pelukannya. Dia sangat lengket dengannya sejak dia mengetahui bahwa Qin Yu Zhuo adalah ibunya, dia tidak akan meninggalkannya sedetikpun, bahkan saat mereka perlu ke toilet! Dan dengan begitu, posisi tidur tiga orang tercipta.

Qin Yu Zhuo sangat akrab dengan memutar layar sesuai dengan arah angin, dia memegang Shu Yao dan tidak melepaskannya. Memikirkan itu kembali, perasaan Shu Cheng padaku begitu dalam jadi dia mungkin tidak akan mengirimku pergi, tapi untuk Shu Ning, aku belum melihatnya secara pribadi sejak aku kembali, dan ketika kami berada di depan umum, mata kami bahkan tidak bertemu, apa yang sedang terjadi? Qin Yu Zhuo tidak mengerti. Aku ibunya!

Pada saat genting ini, dia tidak bisa melakukan apapun yang dapat menimbulkan kecurigaan. Qin Yu Zhuo tidak akan pernah meninggalkan rumah selama Shu Cheng tidak pernah mengatakan apapun.