[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 144

Saat Szeto Dong membungkuk untuk meletakkan segelas susu, pintu terbuka. Wajah merah muda dan lembut Shu Ning membawa senyum yang menyenangkan. Um, ini canggung. Szeto Dong telah berakting di masa lalu dan berusaha membuat Shu Ning merasa menyesal dan bersikap baik padanya, tapi sekarang ini benar-benar canggung. Dia masih memegang segelas susu dan dia dengan cepat menegakkan punggungnya dan terbatuk: "Aku membawakanmu susu hangat, minumlah selagi panas~"

"Terima kasih ayah," Shu Ning memberinya banyak wajah. Tanpa menutup pintu, dia meneguknya sedikit demi sedikit.

Komandan yang menonton adegan ini dari tempat yang tidak terlalu jauh, bersembunyi di sudut, tampak sangat senang. Shu Ning berbicara lebih banyak pada Szeto Dong sebelum kembali. Szeto Dong berjalan tanpa daya ke sudut, menatap lelaki tuanya dengan ekspresi pahit di wajahnya yang tampan: "Ayah, kamu sengaja menipuku."

“Jika aku tidak menipumu untuk melakukannya lalu apa, kamu ingin aku mengeluarkan kartu kasihanku? Xiao Heng masih marah, entah bagaimana dia harus melampiaskannya," Komandan tua itu menghela nafas dan tatapannya melembut: "Tapi kamu tahu, anak itu, Shu Ning, dia benar-benar terlalu masuk akal dan baik hati. Aku tidak bisa berhenti merasa seperti kita berutang padanya untuk semua ini, lebih baik kamu memperlakukannya dengan baik.”

"Aku tahu, dia anakku sekarang."

“Oh, itu benar. Dengan ini kurasa hidupmu akhirnya lengkap.”

Szeto Dong hanya tersenyum menanggapi. Itu benar, dia memiliki dua putra sekarang: "Ayah, Xiao Ning suka makan stik ayam, kamu harus membuat kaki ayam rebus untuk sarapan besok." Lalu dia berbalik untuk pergi, berjalan dengan bakat di langkahnya.

Komandan: ”……” Dia telah jatuh ke tipu muslihat putranya~

Di dalam ruangan, Shu Heng sedang duduk diam seperti gunung sambil bersandar di kepala tempat tidur, memperhatikan Shu Ning dengan muram. Shu Ning sudah terbiasa dengan tatapan diamnya, dia sama sekali tidak berniat menyakitinya. Keduanya memikirkan masalah mereka sendiri yang berbeda. Sebelumnya, dia sudah merasa bahwa Shu Zi Xuan adalah burung phoenix di antara laki-laki, dia pria yang sangat tampan dan pintar, tapi sebenarnya, dia bahkan tidak bisa mengikuti satu pertandingan pun melawan Shu Heng.

Dan orang-orang dari keluarga Szeto bahkan lebih langka. Masing-masing dari mereka luar biasa, kamu bisa merasakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat baik dan tulus hanya dengan melihat senyum mereka, apa buktinya? Mereka adalah orang-orang luar biasa yang emosinya tidak terlihat di ekspresi mereka, begitu dalam dan tertutup jadi tidak mungkin menganalisis apa yang mereka rasakan saat ini hanya dengan bahasa tubuh mereka. Bahkan jika kamu menemukan kekurangan, mereka mungkin sengaja menunjukkannya padamu.

"Kemarilah."

Shu Ning kembali sadar. Dia berjalan ke tempat tidur dan naik ke pangkuan Shu Heng, lalu berbaring di dadanya.

"Apa yang kamu pikirkan?"

“Aku hanya berpikir, orang-orang dari keluarga Szeto memang menakutkan,” Shu Ning sangat blak-blakan. Ini mungkin alasan Shu Heng tidak terlalu menyukai mereka.

"Mereka tidak akan membahayakanmu."

Shu Ning mengerutkan kening dan mengangkat kepalanya untuk melihat Shu Heng. Dari mana kepercayaan dirinya berasal? Dari hubungan mereka? Mohon maaf tapi Shu Ning tidak percaya pada hal semacam itu dalam kehidupan ini.

Mata Shu Heng sangat dalam dan sangat serius: "Ada aturan dalam keluarga, jika kamu menyakiti seseorang dari klan yang sama maka seluruh garis keturunanmu akan dieksekusi bersamamu."

“Tidak meninggalkan satu orang pun…… Peraturan yang kejam, itu bukanlah…….” Hukum. Bahkan berurusan dengan ini secara pribadi adalah ilegal. Shu Ning terkejut dan sedikit cemas: “Aturan apa lagi yang ada? Ceritakan semuanya padaku.”