[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 44

Orang yang wajahnya ditampar adalah Shu Zi Xuan, salah satu pangeran kaya paling terkenal di Kota C. Tidak ada yang berani meremehkannya.

Kenapa dia dianggap seorang pangeran?

Shu Zi Xuan memiliki gaya, kemampuan, dan senyumnya sangat ramah. Dia juga sangat tampan, seperti pohon giok yang menghadap angin. Dia memamerkan sosok yang tinggi dan sikapnya dipenuhi dengan aura yang mulia. Ketika Shu Ning melihat orang yang luar biasa ini di kehidupan sebelumnya, matanya menjadi cerah dan dia merasa bahwa Shu Zi Xuan sama mempesonanya dengan malaikat. Dia benar-benar tertegun sejenak sebelum mendapatkan kembali akal sehatnya, itu agak memalukan dan wajahnya juga memerah. Shu Zi Xuan memberinya senyuman yang murah hati, dia adalah orang baik yang sulit didapat.

Shu Ning tidak mau mengakui bahwa jika Shu Zi Xuan bukan saudara tertua dari keluarga kedua, mungkin…… dia akan menyukainya.

Tapi tentu saja, tidak mungkin Shu Zi Xuan bisa dibandingkan dengan Shu Heng.

Salah satunya adalah naga terbang di langit yang dengan bangga melihat ke arah massa*. Itu tidak sopan bahkan untuk menatapnya. Ketika naga emas mendarat di dunia, manusia lainnya hanya bisa berlutut dengan hormat.

*Secara umum massa diartikan sebagai
orang yang tidak saling mengenal,
berjumlah banyak, anggotanya heterogen, berkumpul di suatu tempat dan tidak individualistis.

Yang lainnya adalah seekor harimau yang tersenyum di tanah. Dengan tenang memimpin sekelompok ratus binatang. Ketika waktu yang tepat tiba, keinginannya adalah untuk menjatuhkan naga terbang di langit!

Shu Heng sempurna tanpa kekurangan, dia setinggi para dewa. Hal ini menyebabkan hati Shu Ning tidak tergerak meskipun dia bisa melihatnya setiap hari, bahkan tidak perlu menyebutkan masalah keduanya memiliki hubungan darah.

Bagaimanapun, bahkan seorang 'homo' memiliki integritas moral.

Dia bilang dia menghalanginya! Suasana di sekitarnya berubah total, beberapa ada di sana untuk pertunjukan yang bagus, yang lain hanya ada di sana untuk naik pagar, dan beberapa bahkan langsung tertawa. Semua jenis tatapan hadir. Shu Zi Xuan tidak punya cara untuk turun dari panggung, dia seharusnya membalasnya dengan marah, tapi nyatanya senyum ramah di wajahnya tidak pudar. Dia bahkan berjongkok dan sedikit melihat ke arah Shu Ning.

"Apa yang terjadi dengan kakimu?"

Terkilir. Dalam keadaan normal dia pasti akan menjawabnya seperti itu. Setelah pihak lain menunjukkan perhatiannya dengan suara dan sikap yang begitu hangat, siapa yang tidak keberatan?

"Aku tidak mengenalmu." Shu Ning pergi ke arah yang berlawanan, dia memiringkan kepalanya ke samping dengan tidak senang: "Bisakah kamu menjauh dulu?"

"Baiklah~" Shu Zi Xuan menarik kembali jawabannya dan memberinya senyuman yang memanjakan. Dia bangkit dan memberi jalan untuknya dengan temperamen yang luar biasa, tidak ada sedikit pun amarah yang muncul. Dia juga tidak banyak bicara, berjaga-jaga kalau Shu Ning mempermalukannya lagi.

Shu Heng bahkan tidak melihat Shu Zi Xuan dan dia sudah mendorong kursi roda menuju kursi utama. Sofa di sini adalah yang terbesar, paling lembut, dan paling mewah. Biasanya hanya Shu Heng yang bisa duduk di sini tapi hari ini Shu Heng muncul untuk membantu Shu Ning. Dia membantunya duduk terlebih dahulu. Shu Ning benar-benar tersanjung, tapi dia harus menyembunyikannya dan berpura-pura tidak tahu.

Posisi yang dia dambakan di kehidupan masa lalunya, seperti ini…… dia telah duduk di atasnya tanpa peduli dunia. Dia seharusnya bahagia tapi dia tidak merasakan apapun, lagipula pola pikirnya berbeda sekarang.