[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 100

Membujuk anak kecil? Dia tertawa terbahak-bahak. Shu Ning mabuk tapi itu tidak berarti dia telah berubah menjadi orang bodoh. Tepat ketika dia santai dan hendak menggodanya, dia diserang.

( ⊙ o ⊙ )

Shu Ning merasakan segala macam perasaan di hatinya. IQ kakaknya terlalu tinggi, berhasil hanya dalam beberapa kata.

Saat ini tidak ada yang lebih baik dari sekedar memejamkan mata dan merasakan perasaan dimanja dan disayang oleh seseorang. Tidak ada yang pernah menyentuh tempat itu di kehidupan masa lalunya jadi dia harus memanfaatkannya dengan baik di kehidupan ini. Gerakan hati-hati kakak laki-lakinya yang tidak ingin menyebabkan masalah membuat Shu Ning merasa sangat bahagia. Alkohol semakin merasuk ke kepalanya dan kelopak matanya mulai terasa lebih berat, suasana ini terlalu bagus dan Shu Ning takut dia akan tertidur dan melewatkannya, jadi dia tidak bisa tidak mengatakan sesuatu.

"Kakak~"

"Hm?"

"Aku sangat menyukaimu."

Tubuhnya bergetar dan hatinya bergetar karena terkejut, Shu Heng dengan cepat mengungkapkan perasaannya: "Aku juga sangat menyukaimu."

Sambil tersenyum, Shu Ning mencium kening Shu Heng dan benar-benar tidak tahan lagi, jadi dia tidur. Untuk pertama kalinya dia dicolek di sana, rasanya sangat aneh dan ada rasa bengkak saat jarinya bergerak. Shu Ning ingin mengingat ini jadi dia benar-benar tidak ingin tertidur begitu saja tapi dia tidak memiliki energi untuk itu, terutama dengan tambahan alkohol, jadi dia hanya bisa menyesalinya nanti. Shu Heng melakukannya dengan sengaja, jika dia minum alkohol pikirannya akan menjadi lebih kacau, jadi tentu saja dia tidak akan menolak atau melawan, dan ketika satu terjadi yang kedua akan datang, dia akan terbiasa. Jari-jarinya membukanya sedikit demi sedikit, dengan hati-hati.

Shu Ning baru tidur sekitar dua jam, itu baru jam delapan. Dia menggosok matanya dan dengan perasaan kencang di pinggangnya, dagunya digigit oleh Shu Heng.

"Kakak~" Kenapa dia selalu seperti ini, sangat menyebalkan. Dia melakukan apa pun yang dia inginkan lagi: "Biarkan aku istirahat sebentar."

"Kamu pasti lapar, kamu mau makan apa?"

Bisakah aku memakanmu? Shu Ning melenturkan otot-otot di punggungnya, rasanya sedikit mati rasa, agak tidak nyaman tetapi tidak tertahankan. Apakah dia memainkannya hanya dengan jari-jarinya? Kenapa bukan sosis besar? Shu Ning berpikir bahwa jika dia tidak memancingnya, Shu Heng akan menerkam dirinya sendiri, tapi sekarang tampaknya dia terlalu naif, Shu Heng masih tidak akan bergerak selama dia belum mencapai usia dewasa.

_(:зゝ∠)_  Aku sangat ingin dimakan……

Si kecil tidak bahagia lagi, Shu Heng menundukkan kepala untuk menyentuh wajahnya dengan penuh kasih: "Apakah kamu tidak suka itu? Aku tidak akan melakukannya lain kali."

"......" Shu Ning mengerutkan bibirnya dan menatap Shu Heng dengan banyak kesedihan, menatap tajam. Ini terlalu berlebihan, apakah aku harus mengambil inisiatif untuk memberitahumu untuk meniduriku →_→ sebelum kamu berpikir itu mungkin? Shu Ning merenungkannya dengan murung. Jika Shu Heng benar-benar tidak menidurinya, satu atau dua tahun masih akan baik-baik saja tapi dia akan benar-benar gila jika itu empat tahun. Dia bahkan dapat mencapai prestasi luar biasa dengan memaksa seorang top!

Adiknya terlihat pemberani, Shu Heng mengangkat telepon rumah untuk melakukan panggilan karena layar ponselnya menjadi hitam dan tidak dapat digunakan. Pengawal mendorong kereta makan masuk, yang didorong keluar sebelumnya sudah dimakan oleh pengawal di aula. Shu Ning menunggu untuk mendengar pintu ditutup sebelum dia keluar dari selimut, lalu duduk di antara kaki Shu Heng. Keduanya kemudian mengambil sumpit mereka bersama dan makan. Rasanya aneh dan canggung jadi Shu Ning ingin duduk sendiri tapi Shu Heng tidak mengizinkannya. Alasannya dia takut pinggangnya akan sakit. Saat itu wajah Shu Ning ditutupi dengan garis-garis hitam, tapi demi membungkam Shu Heng, dia hanya bisa melakukan apa yang dia inginkan.