[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 57

Setelah meletakkan si kecil di tempat tidur, Shu Heng menatapnya dalam-dalam dan melepas kancingnya satu per satu. Adik laki-lakinya memiliki sedikit lebih banyak daging ditubuhnya sekarang, tidak sekurus ketika dia baru saja dibawa pulang. Kulitnya dulu sedikit kuning, tapi sekarang dia memiliki kulit pucat bening dengan sedikit warna merah jambu, itu terlihat bagus. Mungkin setelah membesarkannya satu bulan lagi dia akan terlihat seperti telur rebus yang sudah dikupas.

Shu Heng sedang merencanakan sesuatu di dalam kepala, tapi tangannya tidak diam, dia melepas celana dan celana dalam kecilnya.

Shu Ning belum tertidur, dia dengan malas menyipitkan mata dan melihat pola bunga di langit-langit. Ketika wajah Shu Heng membungkuk, Shu Ning tanpa sadar mengulurkan tangan dan melingkari lehernya, untuk pertama kalinya dia tidak membenci posisi ini. Dia melingkari kakinya dengan patuh di sekitar pinggang Shu Heng yang juga terbuka dan memasuki kamar mandi.

Shu Heng benar-benar pantas mendapatkan nilai sepuluh dari sepuluh sebagai saudara yang sempurna! Shu Ning juga sangat rileks.

Dia menguap tapi masih memegangi Shu Heng tanpa melepaskannya. Shu Ning tidak keberatan membiarkan Shu Heng melakukan semuanya. Shu Heng hanya bisa membiarkan Shu Ning duduk di antara kedua kakinya, suhu air saat ini pas. Pertama-tama dia harus memandikan kelinci kecil itu. Sesekali dia bahkan mencubit roti kecil itu, memang sedikit lebih bersemangat. Mereka bersama setiap hari jadi meskipun dia sudah tumbuh sedikit lebih dewasa dia tidak tahu. Dia harus memeriksanya.

"Kakak, aku lelah, cepatlah~" Shu Ning cemberut.

Bukan hanya Shu Heng tidak merasa kesal, dia benar-benar bertindak lebih cepat. Setelah selesai memandikannya, dia mengambil si kecil dari dalam air dan membungkusnya dengan handuk untuk mengeringkannya, lalu meletakkannya di tempat tidur untuk menyeka rambutnya. Shu Ning menutup mata selama cobaan itu. Shu Heng merasa sudah siap jadi dia mengeluarkan satu set piyama hewan baru. Itu adalah kemeja lengan pendek dan celana pendek dengan desain rubah kecil, terlihat normal dari depan tapi ada ekor panjang mengembang di bagian belakang.

Shu Ning linglung, jadi dia memakai apapun yang Shu Heng berikan padanya. Pada saat Shu Heng juga sudah membersihkan diri dan berbaring di sampingnya, dia bahkan berbalik tanpa sadar dan bersandar ke dalam pelukannya, menunggu Shu Heng menepuk punggungnya dan dia segera tertidur lelap.

Di pagi hari, seekor burung yang tidak dikenal memanggil dengan liar dari pepohonan dan dia tidak tahu mengapa tapi...... Shu Ning terbangun karenanya. Shu Heng memeluknya di samping dan wajah tampan itu sangat dekat, dia bahkan bisa melihat bulu matanya, untai demi untai, itu sangat panjang. Dia sedang tidur. Shu Ning dengan sembrono mengamati dan pada akhirnya dia dengan santai mengulurkan tangan untuk menyentuh bulu matanya.

Begitu jarinya mencapai tempat itu, sepasang mata yang hitam seperti tinta terbuka. Dalam sekejap, seolah-olah seberkas cahaya melesat langsung ke dalam hatinya, itu menyebabkan dia bergidik saat dia tanpa sadar ingin mundur.

"Dasar anak kecil yang nakal~"

Wow, suara kakak sangat serak. Itu sangat…… seksi.

Shu Ning mengedipkan mata: "Saatnya bangun sekarang. Kakak, di tepi laut dingin dan Kakak bahkan tidak mengenakan atasan! Bagaimana jika Kakak masuk angin?" Menyerang kakak dengan kata-katanya sendiri, terasa menyenangkan.

"Lain kali pakai bajumu." Shu Heng terlalu bijak, dan dia tidak menderita kerugian sama sekali. Pemuda yang hanya mengenakan celana piyama itu duduk dan mengangkat kaki kirinya. Shu Ning bisa melihat sosoknya yang bagus dan tidak ada bekas lemak di tubuhnya.

"..........." Dia tidak bisa kehilangan 'keuntungannya'. Shu Ning duduk untuk menjilatnya, dia bahkan duduk di samping sambil meremas betis saudaranya: "Kakak pasti lelah menggendongku kemarin, bukan? Aku akan memijatmu~"