[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 26

Semua orang di sekitar mereka menajamkan telinga, dipenuhi dengan rasa ingin tahu. Untuk sesaat tidak ada suara yang terdengar.

Udara di sekitar mereka tampaknya telah membeku dan ada beberapa kecanggungan dalam ekspresi sang dewi, bahkan senyum di wajahnya tidak bisa bertahan lama. Apa kamu perlu bertanya? Niat mereka sudah sangat jelas. Mengejar-ngejar laki-laki, ini membuatku terlihat tidak tahu malu. Selain itu, latar belakang keluarga Shu Heng terlalu bagus, apa itu membuatku terlihat seperti penggali emas?

Sang dewi telah memuja Shu Heng untuk waktu yang lama. Mereka akan segera lulus, jadi bagaimana jika dia kehilangan muka? Sudah waktunya untuk mempertaruhkan segalanya. Jika memang ada seseorang di dalam hatinya, dia...... akan menyerah. Diam-diam mencintai seseorang selama tiga tahun terlalu melelahkan. Bukan berarti tidak ada yang mengidam-idamkan sang dewi, banyak anak lelaki tampan yang menunggunya. Jika bukan karena fakta bahwa dia mendengar Shu Heng memberi tahu Yang Wei Wei saat pengakuannya bahwa mereka bisa mencoba menjalin hubungan, kenapa lagi dia harus begitu bingung? Untungnya mereka tidak cocok.

Peluang tidak datang dua kali.

Sang dewi mengerti ini, dia masih ingin mengambil tantangan. Mungkin Shu Heng akan bersedia untuk mencobanya juga. Jika keduanya cocok, bukankah itu akan harmonis dan indah?

Shu Heng tidak menunjukkan kebahagiaan atau kemarahan di wajahnya, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan. Gadis di depannya saat ini sedang menunggu jawaban. Dia berani seperti Yang Wei Wei, tapi mereka berbeda. Yang Wei Wei hanya menyukainya, perasaannya tidak dalam, dan dia memiliki karakter yang riang. Semuanya baik-baik saja setelah mereka membicarakannya. Tapi ini adalah orang yang menyukainya selama tiga tahun, Shu Heng jelas tahu itu: "Tidak."

Jadi pada akhirnya seperti itu. Sang dewi menghembuskan nafas lega, dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.

Para pengawal memperhatikan bahwa ada banyak orang di sekitar daerah itu, mereka segera melangkah maju dengan waspada. Xu Jin merebut bahu wanita cantik itu dengan satu tangan: "Hei hei hei, ada begitu banyak pria baik di bawah langit, apa gunanya peduli dengan balok es?"

"Kamu benar," Sekarang setelah seseorang ada di sini untuk membantunya turun dari panggung, sang dewi tersenyum tipis. Dia menatap sosok Shu Heng yang pergi dengan tegas dan memasuki Rolls-Royce.

"Kalian kaum perempuan memiliki selera yang aneh," dia meletakkan tangannya, sikap Xu Jin elegan.

"Apa yang kamu tahu?" Sang dewi menyembunyikan kesedihannya dan terus bersikap cantik seperti sebelumnya: "Dia sempurna tanpa cacat."

"............" Bodoh, Xu Jin juga pergi. Hatinya sakit ketika dia berjalan. Jika seorang pria tidak buruk, seorang wanita tidak akan mencintainya. Tapi Shu Heng jelas tidak buruk, dia penuh racun, racun mematikan. Dia tidak terasing, tapi dia tanpa emosi. Mereka tumbuh bersama ketika mereka masih anak-anak, Xu Jin mengerti dengan baik jenis metode yang dapat digunakan Shu Heng. Tapi satu demi satu, mereka adalah ngengat yang terbang ke api!!! Bodoh sekali.

Xu Jin naik mobil pribadinya. Hari-hari SMA-nya akhirnya berakhir. Tiga hari terakhir ini agak melelahkan, dia pasti harus memanjakan dirinya dengan baik di pesta malam ini. Hanya dengan begitu dia bisa hidup sesuai dengan keindahan malam.

Di sisi lain, Shu Ning sedang makan es krim sambil duduk di kursi sebuah toko, matanya menunjukkan kepuasan.

Ji Tu berjalan dari jauh, kulitnya tidak terlihat bagus. Dia menghela nafas segera setelah dia duduk dan minum air mineral.

Shu Ning mengerti: "Bagaimana situasinya?"

"Tidak terlalu lancar," Ji Tu baru saja lulus dari universitas belum lama ini. Keinginan terbesarnya adalah untuk dibina oleh perusahaan bakat. Sekarang Qin Yu Zhuo telah memperhatikan kemampuannya dan sangat menyukainya. Tentu saja dia akan memberinya semua pekerjaannya, tapi sesuatu yang seharusnya menjadi makanan sederhana ternyata sangat sulit: "Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada yang lain."