[END] (BL) Terlahir Kembali Sebagai Pihak Bawah Kaya Yang Seperti Serigala

Chapter 123

Ji Na adalah putri kecil dari klan Ji.

Keluarga yang datang setelah klan He dan klan Shen adalah klan Ji. Kepala keluarga yang lama tidak lagi mengurus, sekarang hanya ada anak laki-laki, cucu laki-laki, dan cucu perempuannya. Cucu laki-lakinya sangat luar biasa, dan cucu perempuannya juga tidak kalah, lahir dengan penampilan cantik, dia adalah yang paling menonjol dari semua wanita muda di Kota C.

Apa yang dia lakukan di sini?

Shu Ning memiliki beberapa hubungan dengannya di masa lalu, dan tahu bahwa dia jatuh cinta dengan Shu Heng, menunggu sampai dia menjadi tua dan dia masih belum goyah →_→

Jika seekor lalat ingin memakan telur dengan cangkang utuh, itu tidak mungkin, itu terlalu buruk untuknya.

Dia menganggap trik lama akan ditarik kembali. Untuk apa mereka menjadi arsitek jika mereka tidak mengelola perusahaan elektronik milik keluarga mereka dengan baik? Dan bahkan datang secara khusus ke klan Shu untuk bekerja. Pada akhirnya dia tidak hanya tidak bisa mendekati Shu Heng, dia bahkan tidak bisa menempatkan dirinya dalam posisi yang baik, itu adalah kekalahan yang menyedihkan. Tapi dia memiliki karakter yang baik, dia hanya ingin terus mengawasinya. Apakah dia pikir dia bisa menjadi Qin Yu Zhuo kedua?

Agar Qin Yu Zhuo dapat mencapai posisi tinggi, dia harus mengandalkan taktik, dia naik dari posisi sekretaris biasa. Bahkan jika kamu menjadi pengawas departemen desain, kamu masih berada cukup jauh dari Shu Heng, dan mengapa kamu harus melakukan itu? Jika kamu tidak bisa mengatasinya, ini adalah satu-satunya akhir yang bisa kamu dapatkan.

Namun…. Shu Ning sekarang merasakan krisis karena wanita ini terlalu cantik, dan dia bahkan yang paling top di antara para wanita di Kota C. Banyak hal telah berubah dari kehidupan masa lalunya. Apakah ayahnya ingin dia menjadi menantu perempuannya?

Shu Ning yang sedang mengelus dagu tampak sangat waspada, bahkan dia berdiri tanpa sadar.

Wanita cantik itu mengambil langkah demi langkah menuju Shu Heng dengan senyuman di wajahnya, dan Shu Heng mengangkat kepalanya. Pemandangan pria tampan dan wanita cantik itu memanjakan mata, tampak seperti baru saja keluar dari lukisan.

Selama makan siang mereka, Shu Cheng menyuruh Shu Heng pergi ke restoran untuk memesan makanan terlebih dahulu. Dia dan Shu Ning akan menyusulnya nanti karena dia memiliki sesuatu yang ingin dia katakan padanya. Shu Heng mengerti, dan dia meninggalkan kantor ketua. Shu Cheng menghela nafas, dia senang dan bersyukur putra sulungnya tidak curiga, lalu secara misterius dia mengeluarkan cangkir es krim sebelum menuju ke kantor ketua pelaksana di sebelah. Putra keduanya sedang bermain game di dalam.

“Ning Ning~”

"Ayah?" Cukup mengejutkan tiba-tiba mendengar suaranya entah dari mana. Shu Ning berdiri dan meletakkan buku catatannya: "Ayo pergi."

"Jangan terburu-buru, hari ini panas jadi di sini, makanlah es krim."

Shu Ning cerah, dia langsung duduk. Memperhatikan ayahnya saat dia melepas penutup sebelum menyerahkan es krim padanya, hatinya terasa mengembang: "Ayah, jangan masukkan apa yang terjadi kemarin ke dalam hati."

“Bagaimana ayah bisa marah padamu? Ini, makan es krim yang dibelikan ayah secara pribadi untukmu, dan maafkan aku!”

“Bagaimana mungkin aku tidak memaafkan ayah~”

“Ketika Heng Heng masih muda, ayah terlalu sibuk jadi dia selalu diasuh oleh kakekmu. Sedangkan untukmu, kamu telah jauh dariku sejak kamu masih muda jadi tidak satu pun dari kalian yang memiliki ibu untuk menjagamu. Shu Yao juga dalam situasi yang sama, itu sebabnya aku terlalu memanjakannya, berharap dia bisa bahagia di masa kecilnya. Jika tidak aku akan gagal sebagai ayah dalam hal ini seumur hidup. Ketika kamu tumbuh dewasa dan memiliki anak sendiri, kamu akan mengerti."