Kamar si kembar berantakan baju pakaian, mainan ada berserakan dimana-mana Jake langsung pusing melihatnya, bertepatan saat itu Jungwon dan Sunoo berlarian mengelilingi kamar besar mereka Jake panik.
"Donu uwon jangan lari lari nanti jatuh! Aduh mana kamar kalian berantakan sekali ... astaga jangan kesana nanti terpeleset!"
Si kembar terpaku mendengar suara panik Jake yang sedikit berteriak.
"Nuna nda malah cama tita ... " Jungwon berbisik pada Sunoo.
Jungwon melakukan kenakalan agar tahu apakah pengasuh barunya itu sama seperti sebelumnya memarahi mereka. Tapi yang ada babysitter barunya malah khawatir mereka jatuh terpeleset menginjak mainan atau baju yang ada dilantai.
Tangan Jake cekatan mengambil satu persatu barang yang berserakan, "Jangan lari lari dulu kakak bersihkan ini, uwon sama donu duduk dulu, nanti selesai main baru mandi."
Jake mencari box mainan si kembar karena tidak ketemu juga matanya menatap si kembar yang duduk diam sangat tenang.
"Ahahaaa lucu ... kakak boleh tanya?" Si kembar mengangguk.
"Dimana box mainan kembar? Buat kakak taroh ini?" Sunoo berdiri lalu menghampiri Jake dan menarik kecil jari telunjuk Jake untuk mengikutinya.
"Nona halusna dali tadi nanya ... kalena donu tau ... " ucap anak itu Jake tersenyum saja.
"Nona janan nanya uwon coalna uwon ndak tauu .... pokona nona nanya donu caja .... " Jake gemas soalnya Sunoo bicara dan berekspresi imut.
"Nah ini bokna! Nona taluh donu bantu! "
Berbeda dengan kembarannya Jungwon berguling dilantai lalu tertawa bahagia. Dunia anak anak itu sangat menyenangkan Jake tahu itu, jika bisa pun Jake selamanya ingin jadi anak-anak karena dunia dewasa sungguh mengerikan.
Sunoo membantu Jake mengambil semua mainan miliknya dilantai mengabaikan Jungwon yang asik bermain sendirian, memang Sunoo lebih dewasa dibanding kembarannya. Namun anak itu mengajak babysitternya mengobrol banyak hal yang dia tahu.
"Nona tau cemalam donu tidul cama yayah tapi uwon kencing! Iih donu jadi malah ingatna!" Kan begitu aktif dia bercerita pada Jake dan dijawab Jake beragam sesuai yang diinginkan Sunoo.
"Iya? Terus ayah donu marah sama uwon?" Jake jadi ingin tidur juga bersama ayah kembar. Ih Jake nakal!
"Ndak yayah cuman hemmm uwon halusna banun kalo mau kencing .... " wah ayah idaman, mau dong jadi istrinya, batin Jake.
"Tenapa bicalatan uwon?! Nuna janan itutan cama donu yung jadi natal!!" Jungwon mendengar samar samar namanya disebut langsung marah.
Tunggu! Jake menyadari sesuatu apa tadi katanya anak kembar ini? Noona? Astaga Jake kenapa baru menyadari dipanggil noona dari tadi?
"Kembar jangan panggil kakak noona, kakak laki laki tau ... " Jake mengerucutkan bibirnya pada Jungwon dan Sunoo.
"Eoh? Butannya nuna pelempuan? " ucap Jungwon penuh kebingungan.
Jungwon mengitari Jake diikuti Sunoo, si kembar menganalisis penampilan pria cantik itu.
"Kalo laki laki sepelti yayah noona! Yayah tampan! Sepelti helo! Nona sepelti peli tauu ... " Jake tertekan tapi bisa apa?
"Panggil kakak saja ya?" Mereka menggelengkan kepalanya, "Nda cuka! Uwon nda cuka!!"
"Nona sepelti peli! Nda ada dipandil kaka!!"
Padahal suara Jake terdengar berat, memang dia bicara lembut agar si kembar tidak takut padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter In Love [sungjake]
FanfictionJake yang mencintai ayah dari anak-anak yang dia asuh, duda keren mengguncangkan dirinya.