fever

10.4K 1.3K 44
                                    


.

Jake hari ini dibuat panik karena Sunghoon, Sunoo dan Jungwon sakit secara bersamaan, mungkin disebabkan mandi hujan sore kemarin. Jake bolak-balik kamar mereka untuk memberi makan, memberikan obat sampai kompres hangat.

Suhu tubuh mereka sangat dingin ketiga orang beda usia itu terkena hipotermia Jake ingin marah karena sejak sore itu mereka sudah dia peringati, tapi ngeyel.

"Makan yang bener kembar, udah sakit masih aja nakal dorong dorongan, nanti nangis sendiri." Jake menyuapi si kembar bergantian, tapi anak-anak itu luar biasa bandelnya.

"Ini liat badannya udah geter geter gitu masih aja nakal." Sunoon memejamkan matanya mendengarkan ocehan mama paksaannya itu, iya mereka kan memaksa babysitternya untuk dipanggil mama.

Sunoo suka mendengar gerutuan mama barunya, "Tuh dengelin yung jangan nakal!" Jungwon menindih yang lebih tua beberapa menit darinya itu dan Sunoo memeluk kembarannya.

"Iya donu dengelin tapi uwon yang nakal liat mama uwon manjaa.... " Jake tersenyum gemas.

Jake tidak bisa memaksa si kembar itu makan lagi jadi dia memberikan obat sirup yang tidak pahit pada keduanya, kemudian menyelimuti Sunoo dan Jungwon dua selimut sangat tebal.

"Tidur aja, jangan nakal dulu."


.

Jake memasuki kamar Sunghoon sambil membawa kompres hangat, dia lihat pria itu menggigil hebat padahal sudah berselimut tebal, Jake menempelkan punggung tangannya ke jidat Sunghoon dan sangat panas.

Sunghoon berkeringat begitu banyak, bibirnya bergetar bak orang kedinginan di suhu dingin, Jake menepuk kecil pipi ayah dua anak itu dan Sunghoon membuka sedikit matanya.

Tangan Jake merapikan rambut Sunghoon, "Bangun dulu makan, habis itu baru minum obat, obat yang kamu minum pertama kali gak bereaksi sama sekali." Sunghoon mencoba bangkit, namun tidak bisa.

Jake membantunya bersandar diheadboard ranjang.

"Aku suapin aja ya?" Sunghoon mengangguk lemah, matanya menatap lamat Jake yang sibuk merapikan rambutnya sambil menghapus keringatnya yang sudah banjir membasahi badan.

Suapan demi suapan Jake berikan pada Sunghoon dengan sabar karena pria itu menolak beberapa kali berdalih liurnya pahit, bubur rasanya tidak enak.

"Yang bener ya makannya masa kayak kembar juga bandel banget?" Sunghoon meringis wajar saja kembar nakal orang dia waktu kecil sering sekali membuat satu rumah elus dada, tapi karma bukan main, dulu ibunya hanya diberikan satu Sunghoon, lha dia beri dua Sunghoon yang nakal sekali.

"Nah makan yang bener habis itu minum obat, jangan main hp dulu." Tidak tahu kah Jake kalau dia berhasil membuat Sunghoon salah tingkah. Jake sangat perhatian padanya, Jake tanpa sadar menjalani sebagai figur istri yang baik dan ibu yang baik.

Setelah selesai makan dan minum obat, Jake menempelkan kompres hangat ke beberapa bagian tubuh Sunghoon dan itu sedikit membuat pria itu nyaman, si cantik itu juga memberikan hotpack yang  digenggam Sunghoon saat ini.

"J-jake kamu baik sekali, terima kasih." Jake salah tingkah, jantungnya berdetak kencang dia berharap Sunghoon tidak mendengarnya.

"Gak apa apa kok," Jake tersenyum tulus.

"Kamu cantik Jake, lebih cantik kalau beneran jadi mamanya kembar." Sunghoon tertidur nyenyak setelah mengatakan itu, meninggalkan Jake yang jantungnya hampir jatuh dari tempatnya. Wah duda ini suka sekali mengguncangkannya.



.

Babysitter In Love [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang