shopping with you

11.1K 1.4K 86
                                    

.

"Bila tidak ada yang tertinggal ayo kita berangkat."

Sunghoon sudah membantu Jake mengangkat beberapa tas besar ke dalam mobil, sekarang tidak ada lagi barang babysitter itu Sunghoon mengajak pria cantik itu segera berangkat, Sunoo menatap lamat ayahnya kemudian mengerucutkan bibir.

"Nene dulu yayah .... " Sunghoon mengangkat tubuh mungil itu, "Ayah ada rapat siang ini Donu .... " Jake tertawa melihatnya.

"Ayo tuan, kalo ibu saya udah pamit daritadi pagi," Jungwon digendongan Jake tertidur pulas, dan Sunoo bersama sang ayah mereka nampak seperti keluarga.

Jake kembali duduk disamping pengemudi bersama Jungwon dipangkuannya, sedangkan Sunoo duduk dibelakang sendirian, namun anak itu sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka yang tadi malam mereka beli.

"Kita belanja dulu, Jake." Jake mengangguk.

Punggung Jungwon terus ditepuk lembut oleh Jake dan itu semua menjadi perhatian Sunghoon, tulus dapat dia rasakan setiap perilaku Jake pada anaknya.

Jake sekarang memastikan Jungwon tertidur sangat nyaman, Sunghoon berdehem, "Kamu sangat menyukai anak-anak?" Jake menoleh kemudian mengangguk sembari tersenyum simpul.

"Iya tuan, mereka imut ... tapi sedikit nakal sih," Sunghoon terkekeh pelan, "Kalo anakku nakal luar biasa bukan?" Tentu itu mengundang tawa Jake.

"Mana ada tuan, kembar cuma caper saja, kalo gak ada tuan anteng kok mereka mah minta disayang," Jake mengusap pipi gembul Jungwon.

"Kalo kamu minta disayang juga?" Kata itu meluncur sendiri Sunghoon bahkan tidak tahu kenapa ia bisa mengatakan itu.

Jake membeku jantungnya deg deg ser gara-gara majikannya, kalau dia baper salah Sunghoon pokoknya, "T-tidak usah dipikirkan aku hanya bercanda." Ucap Sunghoon canggung.

Suasana dalam mobil menjadi sangat canggung Jake berusaha melihat jalanan, dan enggan bersuara takutnya terdengar bergetar, Sunghoon mengguncangkan dirinya, Jake ingin berteriak rasanya.

Sunghoon mengumpat pada diri sendiri setelah kecanggungan ini terus berlanjut, dan wajah Jake memerah, apakah babysitter itu marah?

Setelah sampai ke salah satu supermarket Sunghoon menyarankan agar Jake menaruh Jungwon disamping Sunoo agar keduanya berpelukan dan pria cantik itu ikit belanja karena Sunghoon tidak tahu apa yang akan dibeli.

Dulu ini pekerjaan pelayan sekarang di kediamannya sudah tidak ada pelayan lagi Sunghoon memecat mereka, dan akan merekrut pelayan baru dengan meminta bantuan Jake saja.

Jake sempat ragu meninggalkan kembar didalam mobil, namun Sunghoon bilang mereka sudah terbiasa begini.

"Jake nanti bisa bantu aku?" Jake yang mendorong troli berhenti dan menatap bingung Sunghoon.

"Bantu aku menyeleksi pelayan baru mulai esok, tenang gajimu akan aku naikkan." Lalu Sunghoon mengambil alih troli dan berjalan mendahului Jake.

Sunghoon suka salah tingkah karena memandang rupa cantik Jake terlalu lama, wajah Jake terlalu sempurna dan bibir itu membuat Sunghoon ingin mencicipinya.

"Tuan kita cari bumbu dapur dulu," Sunghoon mengikuti Jake, pria cantik itu begitu lincah memilih barang yang diperlukan

Jake seperti terbiasa dengan bahan dapur terbukti hanya beberapa saat semua dari sayur, bumbu, buah, dan lainnya sudah lengkap.

Perlu tiga troli untuk menampung belanjaan mereka, "Ayo tuan nanti kembar bangun terus nangis cari kita," pantas gerakan Jake cepat ternyata dia mengkhawatirkan Sunoo dan Jungwon.

"Kita beli makanan anakku dulu, Jake, pilihkan makanan kesukaan anak-anak aku tidak paham," Jake mengangguk.

.

Babysitter In Love [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang