.
Sunoo bersenandung kecil dan itu sangat menggemaskan Jake saja gemas sendiri ingin menguyel pipi bulat itu, namun anak nakal disamping Sunoo malah mengejek saudara kembarnya dengan wajah tengilnya.
Merasa Sunoo tak terganggu sama sekali Jungwon mendekat ke arah kakak kembarnya, dan menggigit pipi bakpao Sunoo.
"Huwaaa ...... noona uwon gigit!! Hiksss .... " Sunoo memegang pipinya yang penuh air liur Jungwon.
Pelaku penggigitan tampak tidak bersalah sama sekali, dia malah melanjutkan nyanyian lagu anak-anak yang Sunoo nyanyikan tadi, kepalanya bergoyang ke kiri ke kanan, Sunghoon mengernyitkan alisnya.
Kenapa anaknya malah memanggil Jake? Bukan dirinya anak kembar itu mencari perhatian Jake sekarang.
"Astaga uwon jangan gitu kenapa gigit pipi donu?" Jungwon menatap galak Sunoo, "Cuala yung jeyek! Cuala uwon bagus!"
"Jungwon." Anak gendut itu langsung memeluk kembarannya mendengar panggilan datar sang ayah.
"Maap yung uwon apa malah cama uwon?!" Jake mengulum senyumnya, begitukah cara minta maaf khas Jungwon? Menyebalkan sekali.
Sunghoon yang sedang fokus menyetir hanya mampu menggeleng maklum, Jungwon memang sedikit berbeda, "Donu kemucuhan cama uwon!"
"Belani cama uwon? Nuna milik uwon!" Sunoo melotot lucu pada Jungwon.
"Nda ada! Noona punya donu!"
Jake jadi bingung kenapa anak-anak ini malah berebut dirinya, kan Sunghoon sudah biasa karena kerandoman si kembar.
"Kalo donu sama uwon gak maafan nuna marah." Bibir Jake mengerucut imut.
Sunoo dan Jungwon berpelukan lalu saling mencium satu sama lain, Jake tertawa melihat itu bisa-bisanya, "Dasar bocil." Gumam Jake.
Tawa Jake mencuri perhatian Sunghoon sial kenapa cantik sekali, pria itu fokus ke jalan lagi karena sebentar lagi sampai dirumah Jake.
Pipi Jake dicium Sunoo dari samping anak itu berdiri dikursi penumpang badan condong ke depan dan satu kecupan berhasil mendarat dipipi mulus Jake.
"Dacal noona cantik!"
.
Mobil Sunghoon terparkir dibawah pohon cerry tepat didepan rumah Jake, kembar sudah keluar dari mobil dan berlari menuju rumah cat putih gading sederhana Jake.
"Nuna cepet! " anak itu melompat diteras rumah, Jake hanya menggelengkan kepalanya.
Tok tok tok
"Mama .... jake pulang .... " si kembar saling bertatapan, "mama? Yayah donu cama uwon punya mama?" Yang mereka tahu bahwa bunda mereka sudah disurga, tapi mama? Mereka baru mendengarnya.
Sunghoon gelagapan kemudian berjongkok didepan kembar, "Mama itu ibu, terus bunda juga ibu, jadi sama saja."
"Mau punya mama .... " Jake menggandeng tangan Sunoo setelah mendengar lirihan anak itu.
Kleek
"Maaf ya mama tadi di kamar mandi eh? Bos nya jake ya? Silahkan masuk tuan," wanita cantik berusia hampir 50-an itu tersenyum pada Sunghoon, itu ibu Jake dan beliau belum menyadari kehadiran dua bocil pendek itu.
Sunoo dan Jungwon memeluk kaki jenjang pengasuhnya, bersembunyi disana karena merasa malu pada sosok ibu Jake yang begitu ramah dan baik, sama seperti nuna mereka.
"Yung uwon malu ... " Sunghoon baru tahu kalau anaknya bisa malu juga, biasanya tidak punya sopan santun pada siapapun Jake saja mengetahui itu.
"Haloo .... ini donu cama uwon .... "
Ketika ibu Jake ingin masuk ke dalam mendahului mereka berempat wanita itu terkejut mendengar cicitan imut anak-anak, ibu Jake menunduk.
Jake tersenyum geli, "Ini mah anak yang jake asuh, tadi udah kenalan kan?"
Jungwon memekik kecil dan memeluk erat kaki Jake karena rasa malunya, berbeda dengan Sunoo yang mengulurkan tangannya.
Tapi Sunghoon malah yang menggendong anak itu.
"Maaf bu anak saya suka tidak sopan." Sunghoon merasa tidak enak.
"Lho mereka gak sopan? Enggak kok malah itu lucu, ayo masuk nenek punya banyak cemilan sama kue buat kalian."
Mereka masuk ke dalam rumah Jake, ibu Jake banyak mengeluarkan makanan manis sampai gurih untuk Sunghoon dan anak-anaknya.
"Telima kacih nene! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter In Love [sungjake]
FanfictionJake yang mencintai ayah dari anak-anak yang dia asuh, duda keren mengguncangkan dirinya.