stay here

12.8K 1.6K 10
                                    

.

"Jake kamu bisa tinggal disini?"

Jake yang sibuk menyuapkan makanan pada Jungwon terdiam kemudian menatap majikannya itu penuh tanya, perasaan janji pekerjaannya hanya sampai jam 8 malam setelah pria itu pulang bekerja, tapi sekarang bukan tidak mau hanya saja Jake juga memiliki ibu menunggunya di rumah.

"T-tapi tuan sayaa .... " belum sempat Jake mengatakannya Sunghoon menyela, "Aku hanya percaya pada kau mulai sekarang, aku mohon anakku juga memerlukanmu," Jake mau mau saja sebenarnya, apalagi tinggal bersama Sunghoon yang tampan itu, tapi ibunya sendirian dirumah.

"Ibu saya dirumah sendirian tuan ... " Jake bukan anak durhaka ya walaupun dia mengagumi Sunghoon, ibu di atas segalanya.

Sunghoon terdiam mungkin pria itu berpikir panjang tentang hal ini, Jake mengikuti pandangan pria itu tertuju pada si kembar dan tatapan sendu Jake merasa ikut bersedih.

Jake tahu apa yang Sunghoon rasakan kembar mendapatkan kekerasan dari para pekerja dirumah ini saat dia tidak ada, pasti Sunghoon sangat takut anak-anak gembul ini kenapa-napa.

"T-tuan boleh saya bicara sama ibu saya dulu?" Sunghoon tersenyum dan mengangguk.

"Telima kacij noona mamam enak cekali!" Jake terkekeh, "Nanti nuna masakan setiap hari," pria cantik itu terpaksa memanggil diri sendiri nuna agar si kembar puas.

Jungwon tak kalah semangat anak itu tampak begitu bahagia disisi Jake, bahkan lengan pria itu dipeluk posesif.

Pemandangan itu tidak luput dari pandangan Sunghoon biasanya si kembar nakal tidak mau menghabiskan makanan dan tidak bisa diam saat makan, sekarang mereka tampak anteng bersama Jake.

Jungwon yang biasa manja padanya pun sekarang malah lengket pada Jake babysitter anak itu, Sunghoon menggelengkan kepalanya maklum.

"Tuan mau lagi?" Jake menyodorkan mangkok berisi semur daging pada Sunghoon, pria itu mengangguk.

"Nuna gendong! Uwon gendong!"

.

Saat pulang Sunghoon memaksa untuk mengantarkan Jake pulang dan tentunya bersama dua anak yang tidak mau lepas dari Jake sedari tadi.

Didalam mobil pun Jungwon dan Sunoo bertengkar masalah siapa yang duduk dipangkuan pengasuh mereka, Jake tidak mengintrupsi sama sekali biarkan saja mereka masih anak-anak dan itu adalah hal yang biasa.

Berbeda dengan Sunghoon dikursi kemudia menatap anak-anaknya datar, "yung! Yayah datal datal! "

"Ya cudah kita duduk dicini caja nee? Bial noona cama yayan caja," Jake mengeluarkan tawa cantiknya yang membuat dua anak itu terpaku.

"Nuna cantik!" Jungwon berteriak histeris, Sunoo sudah tidak bisa berkata-kata apa-apa.

Sunghoon pun terpaku apakah Jake berasal dari bumi? Apakah Jake manusia betulan? Atau malaikat? Ah dasar Sunghoon bisa saja, tidak tahukah Jake sudah sangat malu dipuji tulus si kembar anak-anak tidak bisa berbohong, Jake tersangjung sekali.

"Sabuk pengaman sudah?" Sunghoon bertanya pada kembar, "Ciap cudah yayah!" Jawab dua anak gembul itu bersamaan.

"Tuan mengajari mereka seperti angkatan militer?" Jake bertanya penuh kekaguman, Sunghoon salah tingkah melihat wajah cantik itu sepertinya sangat bangga menatapnya.

"Hanya mengajari mereka tegas," Jake mengangguk kepalanya.


Saking fokus memandang wajah cantik Jake dia tak sadar dari tadi Jungwon dan Sunoo memanggilnya karena mobil tidak kunjung jalan.

"YAYAH!" Bukan hanya Sunghoon yang terkejut Jake pun sama karena dia pun memandang wajah tegas Sunghoon terlihat sangat tampan dan berwibawa.

Mereka membuang pandangan ke arah lain saat sadar dengan apa yang mereka lakukan, Jake sudah memerah seperti kepiting rebus dan Sunghoon berdehem canggung.

Babysitter In Love [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang