.
Ternyata begini rasanya merawat anak kecil yang sedang rewel tidak mau lepas dari jangkauannya, Jake terus menggendong Sunoo karena anak itu sedang rewel dan terus mengeluh hidungnya gatal.
Jungwon saja iri pada sang kembaran ia ingin digendong nuna cantiknya juga, jadi anak itu ikutan rewel dan selamat tinggal pagi menenangkan Jake.
Ibu Jake sudah pergi karena ada masalah disekolah yang beliau ajar, dan tinggal Jake bersama kembar dirumah, belum sarapan ini Jake memasak sambil ditempeli dua anak gembul itu.
Pipi Sunoo sedikit hangat saat bersentuhan dengan lehernya, Jake menghela nafas, "Semalam udah nuna bilang jangan minum es kan? Donu cakit jadinya," Jake memeluk erat tubuh mungil itu.
"Tunggu ayah kalian jemput ya? Nuna masak dulu, eh tunggu minum obat dulu," Jake memberikan paracetamol agar Sunoo tidak jadi demam.
Setelah itu kedua anak itu dibaringkan didepan televisi yang menayangkan kartun kesukaan anak-anak jaman sekarang, Jake menepuk pantat Sunoo lalu menyelimuti Sunoo dan Jungwon.
"Tunggu ya? Nuna buat mam enak," Jungwon mengangguk kemudian fokus pada tayangan televisi.
Jake memasak bubur sehat untuk anak kembar itu, makanan untuknya juga, ada beberapa kue juga susu, dan teh.
Sibuk memasak Jake reflek menoleh kebelakang karena ada yang mengetuk pintu, pasti itu Sunghoon.
Dan benar Sunghoon berdiri gagah dengan pakaian casual, "Selamat pagi tuan, ayo masuk kembar sedang santai." Sunghoon tersenyum canggung.
"Kalian belum ada yang mandi?" Jake meringis, "I-itu Sunoo rewel jadi kita gak sempet mandi, saya aja belum selesai masak .... "
Sunghoon aroma harum menggoda dari dapur, sial perutnya semakin meronta karena belum sempat sarapan kebetulan Jake memasak, apakah Sunghoon bisa makan bersama?
Keduanya menghampiri kembar yang saling berpelukan, "Sunoo memang suka rewel saat bangun tidur Jake, anak ini suka dipeluk lihat Jungwon hampir tidak bisa bergerak sama sekali. Tapi malam tadi dia ada minum es ya?" Sunghoon tahu jika sudah minum es maka anak itu akan rewel seharian karena tidak enak badan.
"Tuan saya masak dulu." Jake kembali ke dapur dan Sunghoon duduk sambil menepuk punggung Sunoo.
"Ayah bilang jangan minum es, masih saja lihat malah merepotkan orang," Jungwon mendengus, "Nuna nda malah! Tadi uwon dicium dipeluk telus dikacih biskit!" Sunghoon menghela nafas.
Jake kembali berkutat pada masakannya kali ini porsinya lebih banyak sebab ada Sunghoon dan kembar, sibuk memasak tidak sadar Sunghoon memperhatikan gerakan lincah dan handal pria cantik itu.
Jujur Sunghoon katakan jika Jake seperti ibu rumah tangga yang baru saja bangun tidur masih memakai piyama dan langsung memasak untuk anak juga suaminya.
Sungguh beruntung siapapun yang akan memiliki Jake nanti.
"Tuan? Udah lama disitu? Ini kopinya minum," Sunghoon tersentak kaget.
"Tidak baru saja, terima kasih Jake." Jake jadi malu ketika melihat pria tampan itu memperhatikannya, Jake jadi geer kalau Sunghoon kagum dengannya, jadi malu Jake gara gara terlalu percaya diri.
Sunghoon duduk nyaman disalah kursi dan menyesap kopinya tentu ditemani banyak macam kue kering dalam toples, sambil memperhatikan punggung cantik Jake.
"Tuan makan bersama ya? Saya masak banyak ini, tunggu saya panggil kembar dulu."
Baru dua hari mereka kenal entah mengapa rasanya sudah sedekat ini? Apakah ini namanya ....
.
Kita belum masuk uwu uwunya ya ini masih awal aja ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter In Love [sungjake]
FanfictionJake yang mencintai ayah dari anak-anak yang dia asuh, duda keren mengguncangkan dirinya.