-11

2K 153 5
                                    

kalau nyaman, pertahankan. kalau sakit, lepaskan. kalau nyaman tapi sakit, pasrahkan.. ikhlaskan.. jika memang sudah takdir pasti akan kembali dalam genggaman. Alur hidupmu sudah disiapkan. tugasmu hanya menjalankan drama dari skenario yang tuhan rancang.

●●●

Hari ini risa tiba disekolah bareng karin, baju nya yang semalam telah dikeringkan dimesin cuci milik karin. ia tidak pulang lebih dulu karna takut di bentak lagi oleh papahnya.

"sa, barusan kata gilang, a galang nyariin lo" ucap karin.

"kok gilang?" tanyanya.

"iyaa kan tadi pas gilang baru sampe gerbang ketemu a galang, terus nanyain lo, ya gilang gatau lah ya orang dia baru dateng. gimna sih abang lo, otak nya buntu banget heran." risa pun hanya terkekeh.

"biarinin deh"

mereka pun berjalan menuju kelas. dan saat ditengah perjalanan karin tidak sengaja melihat elang dan sisil tengah berduaan.

"sa" panggil karin.

"hm" jawabnya.

"liat deh" kata karin lalu mengarahkan telunjuknya kearah elang dan sisil.

"terus?" tanya risa.

"lakuin yang semalem gua bisikin ke lo"

"sekarang?"

"ya mumpung mereka lagi berduaan."

"emang gapapa?"

"lama lo ah"

"hehe, iyaiya" risa pun berjalan menuju tempat dimana elang dan sisil berada.

"hallo lang, sil" ucap risa dengan senyum manisnya.

"langg" panggil risa elang pun menoleh menghadapnya.

"apa?" tanya elang.

"gapapa sih, ntar siang jalan yuk lang."

"apa apaan si lo, siapa lo ngajak cowo gue jalan" ketus sisil pada risa.

"ohh lo berdua udh pacaran? maaf deh gue gatau" kata risa pura2 tidak tau bahwa mereka punya hubungan spesial.

"sekarang lo udah tau kan? bisa pergi apa perlu gue usir dulu?" tanya sisil.

"bisa kok, gaperlu lo usir gue juga bakal pergi" jawab risa.

"bagus deh, kalo bisa pergi yang jauh biar ga ngeganggu hubungan gue lonte." ucap sisil menekan kalimat terakhir.

"jaga mulut lo, jangan sampe gue tampar.!" kata risa tidak terima.

"udah sil ayo kita aja yang pergi, dari pada harus ngurusin orang gila kaya dia." ucap elang mampu membuat risa menahan mati matian rasa sesak yang amat sangat sakit. ia tidak kuat dengan ini semua akhirnya risa pun berlari menuju kelasnya dengan tangisannya.

"yaallah risaaa lo kenapaa???" tanya karin cemas dengan sahabatnya yang nangis sesegukkan.

"sa lo kenapa? serius cerita sama gue" ucap karin dan tidak ada jawaban dari risa. dsitu ada gilang yang tengah duduk juga.

"udah rin biarinin dia tenang dulu baru nanti kita ajak bicara lagi." ucap gilang karin pun mengangguk. setelah merasa tenang risa pun akhirnya angkat bicara.

"rinn" panggil risa dengan suara serak khas orang habis nangis.

"iya sa, lo kenapa? cerita ya?" tanya karin risa pun mengangguk.

"iya sa lo kenapa cerita kalo ada apa2 jangan dipendem sendiri." ucap gilang.

"hm iyaa lang, jadi tadi tuh.." akhirnya risa menceritakan semuanya.

ELANG&RISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang