-18

1.8K 75 1
                                    


masi ditempat yang sama.

"eh ada risa, lo juga telat sa?" ucap sisil basa basi.

"punya mata, lo bisa liat disini gue ngapain sama mereka" jawab risa. dengan tatapan yang tidak beralih dari tiang bendera.

"orang nanya baik-baik kali." sahut elang.

"orang kaya dia ga pantes dibilang baik." kata risa.

"kaya diri lo udah baik aja." kata elang enteng.

"eh udah-udah ngapa jadi adu bacot" lerai joko.

"au lo kaya bocah" sambung gilang. dari arah ruang guru ada raya yang sedang berjalan ingin menghampiri mereka.

"kenapa bohong sa?" tanya raya setelah berada disamping risa. membuat risaa terlonjak kaget.

"ngagetin lo ihh" ucap risa sembari mengusap dada nya.

"kenapa bohong?" tanyanya lagi.

"bohong apasih?" tanya balik risa.

"jawab aja kenapa bohong."

"masalah tadi pagi?"

"hm"

"ga bohong."

"kenapa bisa telat."

"macet."

"gaada macet sampe selama itu, gue aja bisa ga telat."

"kita beda jalan ray." ujarnya.

"udeh permasalahan rumah tangga jangan dibawa-bawa kesini ye." kata tio.

"paan si yo garing" sahut risa. "udah sana masuk ngapain juga ngeliatin gue dihukum, kurang kerjaan." usir risa.

"sakit ey di usir." ledek gilang. yang dihadiahi pelototan oleh raya.

"kamu kekelas ya, disini panas." kata elang lembut membuat risa muak melihat adegan ini.

"gue b aja tuh ga panas" sahut risa.

"lo bilang tadi panas sa" sambung joko.

"kan tadi. tadi sama sekarang beda." ucapnya.

"ADA APA RIBUT-RIBUT? SISIL, RAYA. KALIAN NGAPAIN ADA DISTU? MAU SAYA HUKUM JUGA? MASUK KALIAN JANGAN SAMPAI NILAI KALIAN SAYA KURANGI." triak bu murni kembali membuat telinga mereka pengang.

"aku duluan yaa" pamit sisil diangguki elang.

"gue dluan sa" pamit raya.

"hm" jawabnya. setelah mereka berdua kembali kekelasnya masing-masing.

"lo pacaran sama raya?" tanya tian.

"kaga!" jawabnya

"masa sih?" kepo joko.

"iya kaga, ga percaya amat sih"

"iyalah, orang hatinya masi buat elang seorang, yaga sa?" tanya tio sembari menyenggol lengan milik risa.

"paan si"

"kok lo kayanya deket banget?" tanya lagi joko.

"deket doang emang gabole?" tanyanya lalu dijawab gelengan dari mereka kecuali elang. "lah kenapa?"

"eh boleh anjr ngapa jadi pada ngegelang gajelas." ujar gilang menoyor pala mereka satu-satu.

"brisik lo pada!" kesal elang membuat mereka memutar bola matanya malas. jika elang sudah seperti ini. sifat singanya keluar.

●●●

"ayo pulang" ajak raya.

"gua bisa pulang sendiri." ujar risa. ia pun melenggang pergi meninggalkan raya sendiri, sebelum tangannya dicekal oleh raya.

ELANG&RISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang