-37

1.6K 74 0
                                    


"aku minta maaf sa" ucap raya. risa diam seribu bahasa mendengar kata yang dilontarkan raya. apa kata dia? maaf?.

"ya" katanya lalu melenggang pergi dari hadapan mereka.

"RISAAA yaampon gue kangen lo" triak junet.

"brisik lo ah" kata oni yang berada di sampingnya.

"ngapa lo? baru kemarin gue libur, gausa alay deh net" balas risa.

"lagian lo belakangan ini jarang banget ikut kumpul sa, lo selalu diem dimeja lo. ntar tiba-tiba tidur. lagi ada masalah lo?" ujar junet.

"gaada, emang lagi males aja. oiya hari ini pelajaran siapa?" tanyanya.

"pak hajat" sela oni. risa menganggukkan kepalanya singkat.

"lo bawa gitar ga ni?"

"bawa"

"dimana?"

"noh belakang"

"minjem ya"

"yoo"

"kemana lo?" tanya junet dan juga karin bersamaan.

"cabut" ucapnya melenggang pergi meninggalkan kelas bersama gitar yang ia bawa.

hari ini risa malas mengikuti pelajaran pak hajat, apalagi pelajarannya bikin otak ngebul. tau kan yang bikin otak ngebul pelajaran apa? ya bener 'matematika'.

risa berjalan menuju rooftop. ia berdo'a semoga tidak ada elang dkk disana.

sesampainya dirooftop risa menjatuhkan bokongnya di sofa yang sudah berada disana. risa memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. ketika sudah larut ia membuka matanya lalu memangku gitar yang ia bawa.

risa mulai memetik senar gitar dengan alunan musik yang keluar dari bibir ranumnya. ia menyanyikan salah satu bait lagu milik d'masiv.

kau hancurkan
aku dengan sikapmu...

tak sadarkah kau telah menyakitikuu...

lelah hati ini meyakinkanmu...

cinta ini...

membunuhku...

ia melanjutkan setiap lagunya dengan suara yang indah. membuat siapapun yang mendengarkan akan tersenyum dengan suara risa yang membuat hati tenang.

Tanpa disangka ada seseorang dibalik pintu rooftop yang sedari tadi menikmati lantunan yang dinyanyikan risa.

"A dulu baru masuk ke D" ucap orang tersebut membuat risa menghentikkan aktivitasnya. risa sangat tau suara itu tapi ia enggan untuk menoleh kearah suara tersebut.

derap langkah seseorang semakin dekat. semakin ia mendekat jantung risa semakin berdetak lebih cepat. saat orang tersebut duduk disebelah risa. baru ia menoleh.

dan benar saja. elang orang yang datang dan duduk disebelahnya.

"kenapa berhenti?" tanyanya.

"e--eh em gapapa" gugup risa. ia memejamkan matanya sebentar lalu memberanikan diri untuk menatap elang.

"ngapain?" tanya risa.

"lo nanya siapa?" tanya elang.

"lo lah, kan cuma ada lo disini!"

"bolos" balas elang sembari mengeluarkan putung rokok dari saku celananya.

"bisa ga lo gausa ngerokok depan gue?" tanyanya. elang menoleh lalu mengembalikan rokok itu didalam saku celananya.

ELANG&RISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang