hanya sekedar mengagumu, urusan memiliki aku tau diri.
●●●
Dijam istirahat hari ini, elang dan geng gesrek lainnya sedang berkumpul dikantin paling pojok. joko gilang dan tio sedang bermain ludo, dan tian sedang memainkan game mobile legend bersama elang.
"serang bego lang!" ucap tian.
"sabar darah gue tinggal dikit, yakali gue maju yang ada gue malah bunuh diri." kata elang, dan saat itu juga tio menyenggol lengan elang membuat permainan elang dan tian menjadi defeat.
"goblok tio apa apaan si lo nyenggol tangan gue! kalah kan jadinya anjing!." kesal elang membanting handpondnya didepan wajah tio.
"astagfirullah, gue gatau lang. gue dijorokkin si gilang gara-gara gue masukkin dia ke kandangnya, jadi lo jangan nyalahin gue, noh lo salahin gilang." ucap tio takut jika elang sudah seperti ini.
"lo sih lang." ucap joko.
"lo nyalahin gue?!" tanya elang.
"bu--kan lo tapi gilang." ucap joko gugup.
"lagian panggilan lo berdua sama sih jadi begini kan." ucap tio.
"udah lah kalah gitu doang, gausa dibawa emosi." ucap tian datar.
"nah bener tuh kata iyan" ucap gilang membanggakan tian. membuat elang mendengus kesal. Dari arah pintu kantin ada risa dan juga karin.
"gilangg" panggil joko.
"hm" jawab gilang.
"cewe lo noh, ga disamperin?" tanya joko.
"ngga, nnti juga dia nyamperin sendiri." tidak lama karin pun menghampiri meja gilang dan yang lain.
"halloo" sapa karin.
"rin, risa kenapa ga ikut kesini?" tanya tian.
"emm itu dia emng lagi gamau aja." ucap karin bingung menjawab pertanyaan tian.
"iyaya biasanya dia udah ngerepotin elang." ucap tio.
"lagian dia juga tau kali elang udh punya cewe." ucap gilang santai karna ya memang hanya dia yang tau masalah elang dan risa.
"udah ya aku duluan nanti pulang sekolah aku tunggu diparkiran." pamit karin pada gilang.
"iyaa, jangan lupa makan" ucap gilang diangguki oleh karin. karin pun menghampiri risa kembali yang menunggunya di pintu kantin.
"sa" panggil karin. risa pun belum sadar jika karin sudah disampingnya.
"RISA!" triak karin disamping telinga risa.
"astagfirullah" kaget risa.
"lo lagi mikirin apa sih sa, sampe ga sadar ada gue" ucap karin.
"gapapa rin, cuma lagi banyak pikiran aja" kata risa dengan senyumannya.
"kalo ada masalah tuh cerita sa"
"ga semua yang gue rasain harus gue ceritain rin."
"seengganya lo bisa ngeringanin beban lo dikit"
"beban tuh ga perlu dibagi-bagi" ucap risa lalu melenggang pergi meninggalkan karin yang masi terdiam ditempat.
"ih RISAAA TUNGGU!" triak karin mengejar risa.
"cepet banget sih lo jalan. oiya lo tadi dicariin iyan" ucap karin saat sudah berada disamping risa.
"nyariin gimna?" tanyanya.
"katanya kenapa lo ga ikut"
"trus lo jawab apa?"
"gue jawab, emang lagi gamau aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG&RISA (end)
Fiksi RemajaERLANGGA MAHARDIKA, seorang laki-laki tampan,putih,tinggi,hidung mancung dan nakal. ia seorang kapten basket, dan seorang MOST WANTED BOY disekolahnya CLARISA PUTRI MAHESA, seorang perempuan yang cantik, dan putih tapi tidak menutup kemungkinan ia s...