7

2.5K 259 23
                                    

"Pak"-Soobin.

"Masuk"-Yeonjun.

"Tutup pintunya"-Yeonjun.

Soobin menutup pintu. Yeonjun bangkit dari duduknya dan berhadapan dengan Soobin.

"Kenapa pak?"-Soobin.

"Kenapa pak lagi"-Yeonjun.

"Ini apa?"-Yeonjun menunjukkan makalah milik Soobin.

"sendok"-Soobin.

"GOBLOK"-Yeonjun.

"CANGKOOL"-Yeonjun.

"INI APA?"-Yeonjun.

"Garpu"-Soobin.

"GOBLOK"-Yeonjun

"CANGKOOL"-Yeonjun.

"Serius anying"-Yeonjun.

"Iya pak serius iya"-Soobin.

"Ini makalah kamu yang buat?"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"SAMPAH"-Yeonjun melempar makalah Soobin ke wajahnya.

"Pak, ini udah sesuai sama sumber"-Soobin.

"Sumber dari mana ini?"-Yeonjun.

"Dari internet"-Soobin.

"Copy paste semua"-Yeonjun

"Iya sih"-Soobin.

"Perbaiki, saya ga mau tau"-Yeonjun.

"Tapi pak..."-Soobin.

"SAYA GA MAU TAU"-Yeonjun.

Soobin menunduk.

Semua seperti bergetar. Buku buku di rak hampir menimpa Soobin.

"SOOBIN"-Yeonjun mendorong Soobin.

Dan sekarang Yeonjun menindih Soobin. Buku buku jatuh menimpa punggung Yeonjun. Terjadilah adegan bertatapan.

"Seperti ini kah jatuh cinta?"-batin Yeonjun.

Soobin ngebug.

Yeonjun mendekatkan wajahnya. Yeonjun hendak mencium Soobin. Tapi tiba tiba....

Tiba tiba Soobin ngeh.

"Pak gempa"-Soobin mendorong Yeonjun

"Eh iya gempa"-Yeonjun

Soobin menarik tangan Yeonjun menuju pintu. Tapi tiba tiba lemarinya jatuh dan menutup pintu.

"Soobin awas"-Yeonjun menarik Soobin.

Gempa nya semakin kuat.

"Sini Soobin sini"-Yeonjun menarik Soobin ke bawah meja.

"Aman ga pak?"-Soobin

"Aman"-Yeonjun.

Soobin udah mau nangis.

"jangan kek anak kecil, kaga ngapa ini mah"-Yeonjun.

Soobin refleks memeluk Yeonjun.

"Pak hiks"-Soobin.

"Ga usah takut, ada saya"-Yeonjun membalas pelukan Soobin.

Gempa berhenti. Soobin menatap Yeonjun yang memeluknya.

"Bapak"-Soobin melepaskan pelukan Yeonjun.

"Maaf maaf"-Yeonjun.

"Pak, saya mau keluar gimana?"-Soobin.

"Geser aja lemarinya"-Yeonjun

Soobin mencoba menggeser lemari.

"Ga bisa"-Soobin.

"Yaudah kalo ga bisa"-Yeonjun.

"Ih mau pulang"-Soobin.

"Aku mau kerja"-Soobin.

"Sepertinya kita terjebak"-Yeonjun.

"Iya ih"-Soobin

"Hanya ada kita berdua"-Yeonjun mendekati Soobin.

"Eii jangan dekat"-Soobin

"Kita tunggu sampai besok"-Yeonjun melingkarkan tangannya di pinggang Soobin.

"Eh bapak"-Soobin.

Yeonjun membawa Soobin dan mendudukkannya di meja.

"Kita terjebak"-Yeonjun menatap Soobin.

"Hanya berdua"-Yeonjun membisikkannya ke telinga Soobin.

"Eh pak"-Soobin menghindar.

Yeonjun menatap Soobin dan tersenyum.

I-iya Pak (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang