Jantung Soobin berdebar.
"B-bapak mau ngapain pak?"-Soobin.
Yeonjun mengendus leher Soobin.
"P-pak"-Soobin.
"Kamu wangi"-Yeonjun.
Yeonjun mengecup leher Soobin
"Ah"-Soobin.
"Desahannya manis juga"-Yeonjun
"Pak, mending kita geser lemarinya"-Soobin.
"Iya iya"-Yeonjun.
Soobin mencoba mendorong lemarinya. Yeonjun membantu mendorong lemari di belakang Soobin. Dan Soobin terjepit di antara lemari dan Yeonjun.
"Duh berat banget sih"-Soobin.
"Ya kan bukunya belum di turunin"-Yeonjun.
"Ih bapak ga bilang"-Soobin sambil berekspresi seperti anak kecil yang marah.
"Gemesin banget si"-batin Yeonjun.
Soobin menurunkan buku buku agar lemarinya ringan. Yeonjun memperhatikan Soobin sambil senyum senyum.
"Sudah?"-Yeonjun.
"Sudah pak"-Soobin.
Yeonjun membangunkan lemarinya.
"Sudah, kamu bisa pulang"-Yeonjun.
"Terimakasih pak"-Soobin.
Soobin pulang.
"Lah iya, bukunya belom di masukin lagi su"-Yeonjun.
"SOOBIN"-Yeonjun.
"Yah tu bocah dah balik lagi"-Yeonjun.
"Ah elah, goblok bangat gua"-Yeonjun.
"Tenang saja Yeonjun, sebentar lagi Soobin akan jadi milikmu, sabar"-Yeonjun.
Yeonjun kembali ke ruangannya.
"Makasih ya udah jatoh, kalo kaga ga bakal gua bisa berduaan sama Soobin"-Yeonjun.
********
Soobin lagi cuci piring. Soobin tiba tiba kepikiran momen berduaan dengan dosen sialannya.
"Ih apa si?"-Soobin.
"Kok malah kepikiran sih"-Soobin.
"Ah gara gara gempa nih"-Soobin.
"AKU KENAPA"-Soobin
KAMU SEDANG MEMBACA
I-iya Pak (YEONBIN)
FanfictionSoobin adalah seorang mahasiswa psikologi yang bertemu dengan dosen baru nya yang sangat menyebalkan yang bernama yeonjun.