15

2.1K 188 45
                                    

Soobin sedang berjalan sendirian mau pulang. Jaehyun mengantarkan Ilhoon pulang lebih dulu karena Ilhoon sesak napas karena kejadian tadi. Sudah ada kilat kilat yang menandakan langit akan hujan.

Tin tin...

Soobin menoleh ke asal suara. Nampak motor besar yang menghampirinya.

"Oi Soobin"-Yeonjun membuka kaca helmnya.

"Loh bapak"-Soobin.

"Ayo naik, mau hujan"-Yeonjun.

"Ga usah pak"-Soobin.

"Saya memaksa"-Yeonjun

"Yasudah deh"-Soobin

Soobin naik ke motornya Yeonjun. Yeonjun melajukan motornya. Sesekali ia menatap wajah soobin dari spion.

"Manis bener"-batin Yeonjun.

Sudah sampe rumah Soobin. Lebih tepatnya kostan.

"Mau mampir dulu ga pak?"-Soobin.

"Ga deh"-Yeonjun

Tiba tiba hujan turun.

"Eh numpang neduh deh"-Yeonjun.

"Ayo masuk pak"-Soobin.

Yeonjun melihat sekeliling kostan Soobin.

"Rapi bener"-Yeonjun.

"Bapak duduk dulu aja, kalo mau rebahan di kasur juga gapapa, saya mau ganti baju"-Soobin.

Yeonjun duduk di karpet berbulu warna abu abu. Soobin keluar dari kamar mandi dengan celana pendek di atas lutut yang memperlihatkan kedua paha putih miliknya dan kaos putih tipis dan longgar.

*kaos putih ya, bukan singlet*

*kaos putih ya, bukan singlet*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*nah yang kek gini*

Saat Soobin keluar Yeonjun ternganga.

"Buset dah"-batin Yeonjun.

"Ayo pak diminum"-Soobin.

Yeonjun menatap Soobin. Pasalnya saat Soobin menunduk memberikan minum tubuh putihnya kelihatan karena kerahnya yang longgar.

"PAK"-Soobin.

"Oh maaf"-Yeonjun.

Yeonjun minum. Matanya mengarah kepada kaos putih tipis milik Soobin. Saking tipisnya kaos tersebut, sampai sampai nipple Soobin terlihat walaupun samar samar.

"Bapak kok bengong? Mikirin apa?"-Soobin.

Yeonjun terkejut dan menyemburkan air ke depan Soobin.

"Ya ampun maaf"-Yeonjun.

Airnya mengenai tubuh Soobin dan membuat Soobin basah. Lekuk tubuh Soobin sekarang terlihat jelas.

"Aduh kamu jadi basah"-Yeonjun.

"Gapapa pak"-Soobin.

"Oh iya, mumpung bapak disini"-Soobin pergi mengambil laptopnya.

Soobin memperlihatkan tugasnya ke Yeonjun.

"Gimana pak?"-Soobin

"Ada yang harus di benerin lagi ini"-Yeonjun.

Yeonjun membantu Soobin mengerjakan tugasnya sampai pukul 23.55. Dan hujannya belum juga reda.

"Kayaknya hujannya awet"-Soobin.

"Gimana ya"-Yeonjun.

"Bapak kalo udah ngantuk tidur aja disini, gapapa"-Soobin.

"Sampe hujannya reda, kalau udah reda nanti Soobin bangunin"-Soobin.

"Iya Soobin"-Yeonjun.

Yeonjun merebahkan tubuhnya di karpet. Soobin mengambil ponselnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Yeonjun melihat Soobin yang sedang rebahan.

"Sial aku sudah tak tahan"-Yeonjun melepas jasnya dan mengukung Soobin dibawahnya.

"P-pak mau ngapain?"-Soobin.

"Kamu pikir kamu sopan seperti ini di depan saya?"-Yeonjun melepas kacamatanya.

"M-maksud bapak?"-Soobin.

"Menjadi manusia yang manis"-Yeonjun.

"S-saya ga ngerti pak"-Soobin.

Yeonjun menekan pusat Soobin dengan lututnya dan sukses membuat Soobin mendongak.

"Indah sekali"-Yeonjun mengelus leher Soobin dengan jarinya.

"Bapak mau apa pak?"-Soobin.

"Mau kamu"-Yeonjun melepas dasinya dan kancing kemejanya.

"B-bapak..."-Soobin terkesima melihat abs Yeonjun.

Yeonjun mencium bibir Soobin dan melumatnya. Yeonjun melepas kemeja putihnya dan melemparnya ke sembarang tempat.

Yeonjun melepas celana pendek yang di pakai Soobin. Yeonjun turun ke bawah, mengangkat kaki soobin dan menjilat hole Soobin.

"Bapak... Jangan...."-Soobin.

Soobin meremas rambut Yeonjun. Yeonjun memainkan lidahnya dengan liar.

"Ah... Udah"-Soobin.

Soobin berusaha menahan nafsunya.

"Kamu sudah basah sayangku"-Yeonjun.

Yeonjun melepas celananya. Soobin terkesima melihat yang besar itu.

"Ayo kita bermain"-Yeonjun melepas kaos Soobin.

Yeonjun memasukkan miliknya ke dalam hole Soobin. Namun ga bisa masuk karena terlalu sempit

"AKH SAKIT"-Soobin.

"Ini belum masuk"-Yeonjun.

Yeonjun memasukan juniornya secara perlahan.

"Emh"-Soobin mendongak.

"Pak... Hiks.... Sakit..."-Soobin mulai menangis.

"Tenang sayang"-Yeonjun menghapus air mata Soobin.

"Baru pertama hm?"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Pantas saja sempit sekali"-Yeonjun

"Aku pun baru pertama kali"-Yeonjun mulai menggerakkan pinggangnya perlahan.

"Perih hiks"-Soobin.

"Ini ga bakal perih kok"-Yeonjun menggoyangkan pinggangnya.

"Pak... cukup..."-Soobin

"Akan aku percepat"-Yeonjun menggoyangkan pinggangnya dengan sangat cepat.

Yang di bawah begitu sangat kesakitan. Tapi di balik kesakitannya dia tidak ingin permainan ini berhenti.

Permainan ini terus berlangsung sampai pukul 03.00.

I-iya Pak (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang