16

1.9K 180 26
                                    

"Pak...."-Soobin.

Yeonjun masih tertidur di atas Soobin.

"Pak...."-Soobin.

"Hm"-Yeonjun menyembunyikan wajahnya di leher Soobin.

"Pak ayo bangun"-Soobin.

"Gamau"-Yeonjun.

"Ayo pak"-Soobin

"Ga mau"-Yeonjun.

"Pak, udah pagi"-Soobin.

Yeonjun mencium bibir Soobin.

"Morning kiss"-Yeonjun

"Pak..."-Soobin.

"Iya?"-Yeonjun.

"Semalam kita..."-Soobin.

"Tenang, kamu ga bakal hamil kok"-Yeonjun.

"Ayo pak"-Soobin.

"Mau lagi?"-Yeonjun

"Mandi pak"-Soobin.

"Sekarang hari apa?"-Yeonjun.

"Minggu"-Soobin.

"Yaudah lanjut"-Yeonjun menatap Soobin.

"Soobin ga mau pak"-Soobin.

"Bapak bangun coba"-Soobin.

"Ga mau"-Yeonjun.

Yeonjun mengelus bibir Soobin. Yeonjun mencium bibir Soobin.

"P-pak...."-Soobin.

"Hm?"-Yeonjun menatap soobin.

"Bapak mau apa?"-Soobin.

"Mau lagi"-Yeonjun memasukkan jarinya ke hole Soobin.

"Ah udah pak"-Soobin.

"Kamu ini benar benar lucu ya"-Yeonjun mencium pipi Soobin.

Yeonjun bangkit dan memakai bajunya

"Bapak ga mandi?"-Soobin.

"Ga"-Yeonjun

"Saya di rumah saja"-Yeonjun.

"Yasudah aku mau mandi"-Soobin bangkit.

"A-ah"-Soobin.

"Kenapa?"-Yeonjun

"Sakit"-Soobin.

"Itu baru pertama, nanti juga hilang kok"-Yeonjun.

Soobin berniat mengganti spreinya. Soobin terkejut melihat ada bercak darah.

"B-berdarah..."-Soobin

"Itu karena kamu masih perawan"-Yeonjun.

"Terus sekarang?"-Soobin.

"Sekarang udah ga perawan"-Yeonjun.

"HAH?!?!"-Soobin.

"Saya buru buru"-Yeonjun.

********

"Malam Soobin"-Ilhoon.

"Malam"-Soobin.

Soobin memasang apronnya. Tiba tiba pantatnya sakit.

"A-Aduh"-Soobin.

"Dosen sialan"-Soobin.

"Apa?"-Yeonjun

"Heh, bapak ngapain kesini?"-Soobin.

"Aku mau beli makanan"-Yeonjun.

"Tadi kamu bilang apa?"-Yeonjun mendekat.

"Ga bilang apa apa"-Soobin.

"Ulang"-Yeonjun mendekat dan menjepit Soobin di antara wastafel cuci piring dengannya.

"Gamau"-Soobin.

"Ulang, tadi kamu bilang dosen apa"-Yeonjun

Soobin menyemprotkan sabun cuci piring ke wajah Yeonjun.

"Ahh perih"-Yeonjun.

Soobin pergi meninggalkan Yeonjun.

"Heh Soobin"-Yeonjun.

"Awas aja besok"-Yeonjun.

********

"Soobin kaki kamu kenapa?"-Jaehyun.

"Oh gapapa"-Soobin.

"Kenapa jalannya gitu?"-Jaehyun.

"GA TAU"-Soobin.

Soobin melanjutkan pekerjaannya.

"Kok Soobin jalannya aneh?"-Jaehyun.

"Soobin"-Ilhoon.

"Apa?"-Soobin.

"Berapa ronde?"-Ilhoon.

"Apanya"-Soobin.

"Itu"-Ilhoon

Ilhoon memeragakan gerakannya.

"HEH"-Soobin mengeplak bahu ilhoon.

"Bener kan?"-Ilhoon.

"Engga"-Soobin.

"Jujur saja"-Ilhoon.

"Ga mau"-Soobin

"Wah kamu sudah besar dan tidak perawan"-Ilhoon.

"Apa yang besar dan tidak perawan?"-Jaehyun.

"Kucing yang di depan kak"-Soobin.

"Kenapa kucing depan?"-Jaehyun.

"Hamil"-Soobin

"Oh"-Jaehyun.

"Lanjutkan, biar kita bisa pulang"-Jaehyun

"Sudah selesai kak"-Soobin.

"Ayo pulang"-Jaehyun

"Nanti ceritain ya"-Ilhoon.

"M-malu"-Soobin.

"Gapapa"-Ilhoon.

"Ayo Soobin"-Jaehyun menggandeng tangan Soobin.

*********

Soobin guling guling di kasur karena holenya sakit.

"Aduh sakit"-Soobin.

"Bisa bisanya keperawanan gua ilang gara gara dia"-Soobin.

"Aduuuh"-Soobin.

Soobin membuka celananya dan melihat pantatnya di cermin.

"Tuh kan merah"-Soobin.

"Babi betul"-Soobin

"Tapi dia pas buka kacamatanya ganteng"-otak Soobin.

"Ih mikirin apa sih"-Soobin.

I-iya Pak (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang