33

1.4K 130 15
                                    

"Selamat siang semua"-Yeonjun.

"Siang"

"Btw kemana Soobin?"-Yeonjun.

"Lah kan dia abis tidur sama pembimbingnya"-Yeji

"Gila ga sih"

"Gimana pak rasa boolnya Soobin"

"Nikmat pasti sempit sempit gimana gitu"

Yeonjun mulai naik pitam.

"Malu ga? Malu ga? Malu ga? Malu lah masa engga"

"Anjing"-Yeonjun

"CUKUP"-Yeonjun

"Kenapa pak? Tersungging?"

"Itu ga bener ya"-Yeonjun.

"Siapa yang sebarin beritanya?"-Yeonjun.

"Ga tau pak, tiba tiba ada di mading"

"Soobin emang pulang sama saya, tapi dia ga tidur sama saya"-Yeonjun.

"Wah si fitnah ni Soobin"

Yeonjun terpaksa berbohong karena takut Soobin sedih.

"Sekarang kemana Soobin?"-Yeonjun.

"Tadi tangannya Soobin berdarah pak, terus Soobin ke rumah sakit"-Jeno

"Oh ok terimakasih jeno"-Yeonjun

********

"Siapa sih yang nyebarin?"-jeno.

"Sumpah ya, gua dah sebarin beritanya tapi pak Yeonjun malah bilang coba"-Yeji.

"Yaudah, cari cara lain aja"-Heejin.

"Apa caranya?-Yeji.

"Mana gua tau"-heejin.

"Oh jadi kalian"-Jeno.

"Eh... Jen, ga gitu"-Yeji.

"Minta maaf sama Soobin"-Jeno.

"Ga"-Yeji.

"Pokoknya minta maaf"-Jeno.

"Ok, tapi gua bakal kasih tau rahasia lu sama Soobin"-Yeji.

"Ga"-Jeno

"Gapapa, gua bakal minta maaf kok"-Yeji.

"Yuk"-Yeji menggandeng heejin.

"Sial, kalo dia kasih tau kalo gua suka sama Soobin bahaya"-Jeno.

I-iya Pak (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang