31

1.4K 131 33
                                    

Pagi ini ramai sekali orang orang di mading.

"Eh ada apa ini rame rame?"-Soobin.

"Jeno . . ."-Soobin.

Jeno menjauh.

"Eh kenapa nih?"-Soobin.

"Tuh liat"

"WAAAAH"

Orang orang disekitar sana menertawakan Soobin.

"Ga nyangka"-Jeno.

"Kenapa sih?"-Soobin.

"Aduhh aduh anak zaman sekarang"

"Diem diem ternyata ayam kampus ya"

"Eh kenapa ini?"-Soobin.

"GARA GARA INGIN LULUS SEORANG MAHASISWA PSIKOLOGI CHOI SOOBIN TIDUR DENGAN DOSEN PEMBIMBINGNYA"

"Ga benar itu fitnah"-Soobin.

"Ga nyangka aku bin"-Jeno.

"Sumpah ya"-Jeno.

"Kecewa aku"-Jeno.

"Itu ga benar"-Soobin.

"Itu fitnah"-Soobin.

Dadanya terasa sesak. Soobin ingin sekali menangis. Soobin mencabut kertas kertas berita yang ada di mading dan pergi.

Tak sengaja tangan Soobin berdarah. Tepat di nadinya.

"Ah sakit hiks"-Soobin.

"Siapa sih yang nyebar beritanya hiks"-Soobin.

"Sakit"-Soobin.

Soobin pingsan.

"Loh Soobin"-Jeno.

"Bin bangun"-Jeno.

"Duh"-Jeno.

Jeno menggendong Soobin dan membawanya ke rumah sakit.

"Bagus, rasain lu bin"-Yeji.

I-iya Pak (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang