Tian Ya Ke/天涯客/Tiānyá kè/Faraway Wanderers/Word of Honor/山河令

CHAPTER 31 - ESCAPE

Tiba-tiba Zhou Zishu merasa ada yang menatapnya dengan aneh, dia memalingkan wajah dan bertemu mata Ye Baiyi, yang berdiri di tengah kerumunan tidak terlalu jauh darinya. Ye Baiyi tidak bergerak, tidak juga menganggukkan kepala, dan masih menatap Zhou Zishu tanpa berkedip. Ekspresi tenangnya, sama seperti waktu dia berkata pada Zhou Zishu, "Kau sekarat."

Zhou Zishu bergumam dalam hati, "Kau sekarat dan cuma jadi kura-kura yang tahu cara menyembunyikan kepala dalam cangkang saat menghadapi bahaya." Dan dia berpikir, "Jadi apa masalahnya? Sekarang kenapa dia harus khawatir akan membuka celah untuk rencana ke depannya, atau tentang berkomplot? Kalau seseorang tidak pernah bertindak ceroboh sekali saja dalam hidupnya, bukankah orang itu terlalu depresi dan sangat menyedihkan?"

Tiba-tiba dia menyadari kalau keinginannya selama ini jadi bajingan yang menjulurkan kepalanya keluar dan tidak bersembunyi dalam cangkang.

Terdengar suara tawa di antara kerumunan yang berisik ini, tawa yang harusnya tidak terdengar tapi entah bagaimana bisa mengalahkan suara teriakan semua orang begitu saja. Lalu pria yang terlihat penyakitan dengan wajah kuning berjalan keluar dan berkata pelan, "Semuanya, apa alasan kalian mempermalukan anak kecil di depan umum?"

Mata Zhang Chengling berbinar, mulutnya terbuka dan diam-diam memanggil, "Shifu."

Cao Weining pernah memperkenalkan Zhou Zishu ke Gao Chong, jadi Gao Chong tertegun sejenak sebelum memanggil, "Zhou-xiongdi."

Gao Chong merasa sedikit aneh, ada aura unik seorang ahli yang memancar dari diri pria itu sekarang. Cukup masuk akal kalau dia seharusnya tidak melupakan pria itu, tapi sayangnya waktu Cao Weining membawa pria ini ke kediaman Gao, dia sama sekali tidak memperhatikan lelaki itu. Jangankan ingat namanya, bahkan waktu itu Gao Chong hampir tidak bisa ingat marganya Zhou. Rasa dingin merayap naik dalam hatinya.

Zhou Zishu menghadap Zhang Chengling dan berkata, "Setan kecil, sini."

Zhang Chengling seperti melihat ayahnya, buru-buru berlari ke pelukannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Feng Xiaofeng berkata dengan nada tajam, "Siapa kau?"

Zhou Zishu merangkul pundak Zhang Chengling dan memalingkan wajah menatap Feng Xiaofeng. Melihat sikapnya seperti itu, Zhou Zishu jadi kesal dan memancingnya, "Hei, kurcaci, kau bahkan tidak bisa mengenaliku?"

Feng Xiaofeng sangat marah, belum sempat membalas, Gao Shannu sudah bergegas menuju Zhou Zishu dengan geraman rendah, sosoknya sangat besar dan setiap langkahnya membuat lantai seperti terguncang tiga kali. Lalu raksasa itu melesat seperti tsunami dengan palu meteor sebesar kepala manusia di tangan, berniat membuat Zhou Zishu jadi saus daging.

Sepertinya raksasa ini memperlakukan semua orang yang berani menghina Feng Xiaofeng seperti musuh yang sudah membunuh ayahnya, hubungan mereka berdua benar-benar sangat aneh.

Dalam sekejap, Zhou Zishu menghilang dari tempatnya berdiri tadi dan membawa Zhang Chengling bersamanya. Palu meteor itu menghantam tanah, membuat lubang besar di lantai berbatu.

Gao Chong mengamati pria itu dengan dingin dan merasa qinggong orang ini sepertinya sudah mencapai kemampuan yang luar biasa, bahkan pria itu masih bisa bergerak sangat cepat sambil membawa seseorang.

Serangan Gao Shannu meleset, sekali lagi dia mengangkat tangan dan mengayunkan palu itu sambil menggeram. Zhou Zishu melihat kesempatan, mengetuk lembut jari kakinya di rantai dan menariknya setinggi dua kaki lalu menendang palu yang datang ke arahnya, tidak ada yang tahu seberapa besar kekuatan tendangannya, namun saat semua orang akhirnya sadar apa yang terjadi, palu meteor itu sudah berayun ke arah pemiliknya.

Tubuh Gao Shannu yang besar membuatnya tidak bisa lebih gesit, juga menyadari tidak bisa menghindari palu yang datang, dalam situasi seperti itu dia hanya bisa memeluk tubuhnya erat-erat, menarik kepala, dan dengan susah payah memutar ke samping, serangan palu itu mengenai bahu dan tubuhnya terbang menghantam tanah dengan teriakan keras.