EXTRA 2 - JIANGNAN LINE

4.8K 369 330
                                    

🔮 Note:
Extra 2 (Jiangnan Line) dan Extra 3 ( Travelling to South Xinjiang), serta Kata Penutup merupakan extra chapter tambahan dari novel aslinya. TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA panjiputraratu tanpa 'reader' yang luar biasa ini, engga akan ada extra chapter yang seru... terima kasih banyak buat kepercayaan dan kesabarannya menghadapi gangguan saya tengah malem 😄. So... happy reading, guys...
__________

Wen Kexing memeluk Zhou Zishu dengan senyum puas di sudut bibir, tapi karena takut orang yang membelakanginya tiba-tiba berbalik dan melihat senyum puasnya, dia terpaksa menekan rasa berpuas diri dalam hati dan memikirkan hal yang akan datang.

Kali ini dia berhasil dengan berpura-pura menangis, tapi 'kan setelah sekian lama, dia tidak bisa menangis terus setiap kali memikirkan itu... apalagi dia tidak bisa menemukan banyak alasan. Akan seperti apa jadinya kalau pria besar selalu menangis? Dia bukanlah Zhang Chengling, Wen Kexing khawatir Zhou Zishu akan jijik.

"Ini tidak bagus..." Gumam Wen Kexing.

Telinga Zhou Zishu bergerak mendengar gumaman itu, dia juga belum tidur, kehadiran pria besar di belakangnya sangat menganggu hingga dia tidak bisa tidur. Meski penasaran dengan perkataan Wen Kexing barusan, yang bisa jadi berarti sesuatu, tapi Zhou Zishu tidak bertanya sama sekali, hanya memejamkan mata dan tidak bergerak.

Wen Kexing melihat gerakan telinga orang di lengannya, yang hatinya benar-benar bisa dipahami, jadi dia berkata tanpa niat baik, "A-Xu, jangan tidur kalau tidak bisa tidur, matahari sudah naik ke puncak Gunung Changming, tuh."

Mendengar ini, Zhou Zishu benar-benar mau menendangnya turun, tapi karena kondisinya terbatas, dia cuma mendengus dingin tanpa melihat ke belakang, "Aku akan tidur saat aku mau tidur, dan bangun saat aku mau bangun, masalah buatmu?"

Nada suaranya tidak baik tapi Wen Kexing tidak marah, tentu saja dia tahu kenapa Zhou Zishu menolak bangun, ini semua 'kan gara-gara dia juga.

Memikirkan kejadian tadi malam, Wen Kexing tidak bisa menahan diri memutar kembali adegan di benaknya, ekspresi orang itu, tatapannya, desah nafas, suhu tubuhnya... semua membuatnya tidak bisa berhenti. Mulut dan lidah Wen Kexing terasa kering, dia bisa saja memeriksa kondisi Zhou Zishu, tapi itu tidak akan berhasil kalau dia mau melakukannya lagi.

Wen Kexing buru-buru bangkit dari tempat tidur untuk mencegah seseorang membuat kesalahan besar, dia bahkan keluar rumah tanpa memakai jubah.

Di luar rumah, Zhang Chengling yang sudah bangun dan berlatih ilmu pedang, menatapnya dengan mata melebar, dia juga berhenti bergerak, mempertahankan posisi canggung, lalu tiba-tiba menyadari apa yang terjadi, wajahnya memerah dan berkata ragu-ragu, "Wen… Wen qianbei, di luar dingin, kembalilah ke dalam."

Begitu Wen Kexing melihat wajah anak laki-laki yang memerah ini, dia tertawa keras; Wen Kexing tebal muka dan tidak takut kalau Zhang Chengling tahu, jadi dia hanya tersenyum, "Setan kecil, hari ini aku akan mengajarimu berlatih pedang."

Zhang Chengling tercengang, "Hah...? Memangnya hari ini Shifu mau kemana?"

Wen Kexing menyentuh dagunya, "Shifu-mu tidak kemana-mana, cuma perlu memulihkan diri di tempat tidur."

Zhang Chengling tidak tahu apa yang terjadi pada Zhou Zishu, jadi dia bertanya dengan mata melebar dan polos, "Bukankah beberapa hari yang lalu Shifu baik-baik saja, kenapa... ada apa dengan Shifu-ku?"

Tian Ya Ke/天涯客/Tiānyá kè/Faraway Wanderers/Word of Honor/山河令Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang