Arjuna yang sedang tiduran di sofa langsung menegakkan tubuhnya saat mendapat pesan dari Akbar.
Bintang.Antarnusa
Akbar.
Aya lagi di rumah gue.Gilang.
Lho, kok? Bisa?Dimas.
Gimana, Bar. Ceritanya?Gibran.
Weh, anjir! Istri gue ada di rumah lo! Bawa balik ke sini!Arjuna
Kok bisa, Bar?Akbar.
Iya, gue nemu dia di taman komplek rumah gue. Dia pingsan, sampe sekarang belum bangun. Bajunya basah kena hujan.Dimas.
Dia ngapain keluar malem-malem?Gibran.
Emang lo pikir dia suaminya? Ini gue suaminya, tanya gue sini. @Dimas.Gilang.
Gobloknya nanti dulu, deh. Gue lagi khawatir sama princess gue.Arjuna
Gue ke rumah lo sekarang. @Akbar.Gilang.
Gue ikut.Dimas.
2Gibran.
Gue jalan sekarang. Azek:vAkbar.
Jangan. Kalian jangan ke sini. Ini udah malem juga. Kita tunggu aja sampe Aya sadar. Di sini juga lagi ada kakak perempuan gue, kok. Jadi tenang aja.Gilang.
Cemburu banget gue. Apalagi, Juna?Dimas.
Wkwkwk. Pak Bos diem bae:vArjuna keluar dari grup chat-nya. Ia jadi sangat khawatir pada gadis itu. Kenapa Aya keluar malam-malam? "Duh, Ya. Lo bikin gue khawatir aja."
Arjuna jadi gelisah sendiri. Ia benar-benar ingin tahu keadaan gadis itu. Apakah ia akan baik-baik saja? Arjuna melirik jam. 23.00. Benar, sekarang sudah malam. Lebih baik ia berdoa dari sini agar Aya tidak kenapa-napa.
🍂🍂🍂
"Aduh, Aya kenapa belum bangun juga, ya, Kak?" tanya Akbar pada kakaknya itu sambil memperhatikan wajah cantik Aya. Gadis itu sudah digantikan baju oleh kakaknya Akbar.
"Gue juga gak tau, Bar," jawab gadis berhijab itu yang sedang menyiapkan sarapan.
"Aya, bangun, dong." Akbar mengusap kepala Aya lembut penuh perhatian.
Tak lama, Aya membuka matanya secara perlahan. Yang pertama Aya lihat adalah wajah manis Akbar. "Bar?" ucapnya dengan lirih.
"Akhirnya lo sadar juga." Akbar tersenyum.
"Gue lagi di mana, Bar?" Aya mengedarkan pandangannya.
"Sekarang lo lagi di rumah gue, ya," jawabnya sambil tersenyum.
"Di rumah lo? Kok bisa?" tanyanya yang mulai mendudukan dirinya.
"Iya, gue ketemu lo di teman komplek sini. Lo pingsan," terang Akbar.
![](https://img.wattpad.com/cover/261700574-288-k180684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JERITAN BATIN [TELAH TERBIT] ✔
Fiksi RemajaSemua orang hanya bisa mendengarkan, bukan bantu menyelesaikan. Lantas, untuk apa bercerita kepada dirimu? -Ardelia Khanaya Dengan bercerita, luapan emosi keluar sudah. Batin yang selalu disiksa olehmu hanya butuh didengarkan, dengan siapa pun dan...