06.|Athéna Et La Mort|

198 15 1
                                    

Happy Reading

~•Athéna Et La Mort•~

•••

Dahsa memasuki minimarket yang jarak dengan rumahnya tak terlalu jauh. Dia sibuk memilih berbagai macam makanan hingga dirinya sampai didepan kotak ice-cream, disana terdapat 2 lelaki memakai pakaian formal dan kacamata hitam yang terpasang lalu ada sebuah gadis yang kini tengah memndang kedua lelaki itu secara bergantian.

"No!! Aku maunya yang banyak kak! Kenapa hanya boleh satu" teriak gadis itu.

"Jangan berteriak sweetheart" ucap lelaki disisi kirinya.

"Aku marah loh... Kak El gak ada niatan kembaliin mood aku?" dapat Dasha lihat mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

"Oke! Tapi kalo kamu sakit jangan salahin Kakak, kita udah larang dan Kakak gak mau kena omelan Dad" ucap lelaki disisi kanan sang gadis.

"Oke!!" Jujur Dahsa iri melihat interaksi mereka, dirinya cukup sadar jika sangat susah mendapatkan perhatian dari sang Ayah setelah Ibunya meninggalkan sang Ayah pada saat kondisi perusahaan mereka menurun drastis.

"Huh... Gak perlu diinget Sha"ujar Dasha pelan, dia membeli ice-cream dan mengambilnya beberapa lalu membayarnya dikasir.

Matanya menatap kebawah benerapa kali membenarkan kacamatanya karena dirinya tidak memakai lensa mata membuat dirinya memakai kacamata dan dapat dilihat nanik birunya yang gelap hampir berkaca-kaca.

"Dasha rindu Mama. Kenapa Mama jahat? Seharusnya Mama kasih Papa dukungan bukan pergi gitu saja"

Tin... Tin... Tin

Dasha menepi saat sebuah mobil melewatinya bukanya pemilik mobil melanjutkan perjalan dia malah keluar.

"Eh.. Sha-Sha... Mau gua antar pulang?" Dasha menatap Rigel yang menghampirinya dapat dilihat ada Gerhana bersama yang lain.

"Udah ayo ikut aja, kita antar pulang" teriak Lintang dari dalam.

"Gue pulang sendiri aja lagi pula rumah gua udah deket" ucap Dasha.

"Sedeket-deketnya pasti lewat jalan biasa lo pulangkan?" teriak Raihan rumah lelaki itu searah dengan Dasha membuatnya beberapa kali melihat Dasha pulang.

"Udahlah masuk aja" Dasha menurut dan masuk kemobil Gerhana dia duduk diantara Raihan dan Lintang dibagian tengah. Gerhana melajukan mobilnya setelah pintu disampinya tertutup oleh Rigel yang masuk.

"Lo dari mana?" tanya Dean yang duduk dibelakang bersama Elang.

"Minimarket" ucap Dasha.

"Wah... Bagi dong Ice-Creamnya, banyak tuh" ucap Lintang.

"Nih ambil aja" Dasha menodorkan kantung plastik berisi Ice-Cream kepada Lintang.

"Dih... Gak modal lo" ucap Rigel.

"Biarin yang penting makan" balas Lintang, Gerhana melihat wajah Dasha lewat kaca didepan, manik birunya membuat dirinya tertarik.

Athéna Et La MortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang