Happy Reading
~•Athéna Et La Mort•~
•••
Pagi ini Athena tengah dimobil bersama Aldevaro dan Dareel yang menghantar dirinya kesekolah.
"Tidak ada yang menganggumu disekolah bukan?" tanya Dareel menghentikan mobilnya saat lampu merah.
"Tidak ada Kak" jawab Athena matanya tetap fokus dengan seorang perempuan dengan kotak dan mengendong bayi.
"Kak boleh minta uang?" Athena berkedip lucu agar dikasih uang oleh Varo.
"Untuk apa baby? Segini cukup?" tanya Varo setelah mengeluarkan 2 lembar uang berwarna merah kepada Athena.
"Kak Dareel minta uang dong Kakak kan Kakak baik" ucap Athena. Dareel menyernit tak urung memberikan uang 5 lembar berwarna merah membuat Athena tersenyum dan mengecup pipi Dareel.
"Ya! Ya! Ya! Masa cuma Kak Dareel Kakak enggak?" Athena dengan cepat mengecup pipi Varo 2 kali lalu keluar menghampiri Ibu-Ibu yang menjadi titik fokusnya tadi.
"Ibu jualan apa?" tanya Athena.
"Lilin aroma terapi, nona mau?" tanya ibu tadi sambil menepuk pelan tubuh anaknya yang masih dalam gendongannya.
"Boleh saya nyalakan?" ibu-ibu itu mengangguk dan mengambil pematik api lalu menyalakan lilin itu, aroma sejuk dan menenangkan terasa nyaman diindra penciuman Athena, Aroma seperti saat hujan pagi reda dan bertambah aroma bunga mawar membuat Athena semakin menyukainya.
Athena mengambil 5 gelas lilin itu dengan warna beragam dapat dilihat terdapat bentuk bunga didalam lilin tersebut.
"Berapa bu?" tanya Athena.
"Karena nona pelagan pertama saya, 120 ribu nona" Athena mengeluarkan uang dari kedua Kakaknya ditambah miliknya 200 ribu dan menyerahkan semuanya kepada ibu-ibu tersebut.
"Untuk kebutuhan adek bayi bu, diterima ya" ucap Athena.
"Tidak nona sa--"
"Ambil aja Ibu... Terus nanti bisa ibu buat beberapa lagi lilin dan antar kerumah saya, siapa tau Mommy menyukainya dan ibu bisa menitikan lilin buatan ibu saya dibutik ataugak dicafe Mommy kasihan adeknya panas-panasan" ucap Athena dia menyentuh pipi bayi mungil itu yang tampak memerah.
"Ini alamat rumah Athena, Athena tunggu loh" Athena tersenyum sebelum kahirnya melambaikan tangannya menuju mobil sang Kakak.
"Beli apa kamu?" tamya Varo.
"Tara... Harum kan?" Athena menunjukan lilin yang sudah menyala yang tadinya ditaruh dibelakang tubuhnya sedangkan lilin lain disampingnya.
"Harum" ucap Dareel dia mengusap pipi Athena.
"Kakak suka sifatmu, tidak sombong dan mau membantu" Athena tersenyum malu atas pujian Dareel.
"Sudah ayo lanjut nanti telat" ucap Varo.
~•Athéna Et La Mort•~Gerhana memasuki markas dimana seluruh anggota inti Danger Zone berada, pagi itu Rigel mengabari jika ada sesuatu yang aneh dimarkas.
"Liat gak mungkin orang kirim mawar hitam kesini jika bukan untuk teror" ucap Rigel.
"Lo dapat dari mana?" tanya Dean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athéna Et La Mort
Novela JuvenilGerhana Aideen Chentarus Gacrux Holgouse, dia memimpin geng motor terkenal dan paling disenggani. Danger Zone, adalah geng motor yang selama ini paling disenggani oleh remaja seusianya. Kejam, Tak ada kata menyerah, Ambisius, Kemenangan adalah harga...