10.|Athéna Et La Mort|

154 11 3
                                    


Happy Reading

~•Athéna Et La Mort•~

•••


Athena menunjuk pintu kantin yang kosong tetapi tak lama seseorang muncul membuat beberapa siswa kaget sekaligus senang.

"AURORA!!"

Tubuh keempat gadis itu menengang, "Mati kita" gumam mereka.

Lelaki itu berjalan mendekat dengan raut dinginnya dan mengambil tangan Aurora yang tertutupi perban.

"Jangan diulangi" ucap lelaki itu sambil menatap keempat gadis yang tengah menundukan kepalanya.

"Dengar gak Kakak bilang apa Athena?" Athena mendongkak dengan wajah memerah dan mata berkaca-kaca menatap Leo yang tengah memandangnya datar.

"Hiks... Kak Leo jahat mau Kak Dareel HUAAA" tangis Athena, Leo membuang nafasnya kasar dan mendekati sang adik.

"Sorry sweetheart, Kakak khawatir" Leo menunduk menatap Athena yang tengah terisak hebat sambil menunduk.

"Chy?" Athena tetap menunduk tanpa memperdulikan panggilan dari Leo.

"Hei tatap mata Kakak, Maaf tadi Kakak kelepasan" Leo memeluk tubuh bergetar sang adik dan langsung dibalas oleh Athena.

"KAMU APAKAN ANAK DADDY LEORIGAEL ALLEVAR CALLERTIN ALPHERATZ!!" teriakkan itu membuat Leo memutar bola matanya malas sedangkan Athena melepas pelukannya dan langsung memeluk Marvel sang Daddy yang tengah berjalan kearah mereka.

"Daddy kamu hukum Leo. Jangan temuiin Aurora 1 minggu dan kamu harus fokus dengan persiapan pengangkataan CEO minggu depan" ucap Marvel.

"Loh Dad--"

"Gak terima alasan, ayo kita pulang baby. Minthea, Violet dan Aurora lanjutkan sekolah kalian Daddy mau urus Chy dulu" ucap Marvell lalu pergi bersama Athena dan Leo.

"Keluarganya posesive banget?" tanya Elang setelah mereka bertiga keluar dari kantin sedangkan murid lain yang menyaksikan dibubarkan oleh Guru.

"Maklum anak kesayangan, satu dari 6 bersaudara dan Athena perempuan pasti dijaga dengan baik" jawab Minthea.

Geu nuga mweora mweora mareul haedo
Geunyang naneun Going my way
Say say, don’t give up~

Handphone Violet berdering membuat dirinya pergi diikuti Aurora. "Aku pergi... Bye" ucap Minthea kepada Elang sebelum akhirnya menyusul kedua sahabatnya.

"Cuma gue atau kalian juga sama, Athena itu bukan gadis sembarangan" ucap Rigel diangguki yang lain kecuali Lintang dia menatap punggung seseorang yang perlahan menjauh.

~•Athéna Et La Mort•~

Disisi lain dimana banyak pesawat yang lepas landas yang tak lain adalah Airport lelaki tampan menggunakan kacamata dengan tinggi sekitar 187 cm tubuh yang terbalut hoodie putih dan jeans hitam lalu sepatu hitam.

Dia menatap mobil berwarna putih itu lalu menghembuskan nafas kasar dan membuka kacamatanya memperlihatkan manik Onyx berwarna pekat. Rambut yang bagian ujung beberapa cm berwarna cokelat dengan kulit bersih putih, bibir tipis berwarna merah alami dan rahang yang tegas, perpaduan yang sempurna bukan?.

"Silahkan masuk tuan" lelaki itu memandang datar dimana mobil itu sudah diapit 4 mobil berwarna hitam berisi bodyguard-nya.

Athéna Et La MortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang