08.|Athéna Et La Mort|

161 13 0
                                    

Happy Reading

~•Athéna Et La Mort•~

•••

Gerhana memandang malas tubuh adik pertamanya yang kini sibuk tiduran dengan laptop menampilkan sebuah drama.

"Bangun gak lo! Ra!! Disuruh Bunda jagain Pelangi" Gerhana mengoyangkan lengan sang adik pelan, walaupun kesal dia tidak akan bermain fisik dengan adiknya.

"Eughh... Abang aja yang jaga Ara masih ngantuk" ucap Kejora.

"Abang hitung sampai 3 lo gak bangun jangan harap semua Ice Cream greentea dan drama lo gua ilangin semua--Satu... Dua... Ti--"

"Iya-iya ini Ara bangun. Abang bangunin Ara lagi istirahat sedangkan Abang mau mainkan?" tanya Kejora kesal.

"Itu mah derita lo... Sesuai jadwal hari ini yang jaga itu lo... Awas gue pulang Pelangi kenapa-napa ice-cream lo gua buang semua" ucap Gerhana.

"Iya Abang... Bawel" cibirnya pelan setelah Gerhana pergi, dirinya masih ingin hidup jika saja dirinya mengeluarkan umpatan dan didengar Gerhana pasti habis nyawanya pagi ini.

Gadis berusia 14 hampir 15 itu melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi, butuh 15 menit lalu keluar dengan hoodie berwarna lilac dan jeans putih panjang lalu kaki yang terbalut sepatu putih, lalu dirinya menuju bawah dimana sang adik tengah bermain dengan berbagai mobil tayo ditemani baby sisternya.

"Biar Ara aja yang jaga... Ara mau bawa keluar Pelangi juga bolehkan?" tanya Kejora.

"Boleh Non... Mau saya ambilin kerta bayinya"

"Boleh, sama tolong siapin susunya juga" 15 menit Kejora melangkahkan kakinya keluar mansion mewah keluarganya dengan mendorong kereta bayi berisi Pelangi yang memakai baju berwarna pink yang membalut tubuhnya sampai kaki memperlihatkan kepala dan telapak tangan lalu tudung baju yang dipakai hingga menutupi rambut sebahu warna cokelat Pelangi.

"Kalo Angi besar jangan kayak Abang,marah-marah mulu makanya cepet tua" ucapnya pada Pelangi membuat bayi itu hanya terdiam memainkan mainannya.

"Kita ketaman aja" ucap Kejora lalu mendorong kereta bayi itu menuju taman yang letaknya sedikit jauh dari mansion keluarganya.

Sesampainya ditaman Kejora menurunkan tubuh sang adik untuk duduk dirumput bersih yang selalu terawat.

"Ayo ke Kakak" Kejora mundur 2 langkah dan berjongkok lalu mengulurkan tangannya.

"nanana" gumam Pelangi tak jelan lalu mencoba berjalan hingga akhirnya jatuh dipelukan Kejora, mereka melakukan itu hingga berulang kali. Sampai perlahan jalan Pelangi mulai seimbang dan bisa berjalan tapi pelan.

"Kamu haus... Bentar" Kejora menyadari jika jarinya diemut oleh Pelangi maka bayi itu tangah kehausan, Kejora mengambil susu yang sudah sisiapkan dan mengangkat Pelangi kepangkuannya dan memasukan dot berisi susu kemulut sang Adik dengan pelan.

"Mamama" Kejora heran saat Pelangi tiba-tiba merangkak dan mendekati seseorang yang tengah bermain handphone.

"Mamama" Sampai dikaki sang perempuan itu Pelangi lantas berdiri dengan tumpuan kaki sang perempuan membuat perempuan itu meletakan ponselnya dan memandang bayi dihadapannya dengan kedipan polos.

Athéna Et La MortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang