Let Go (1)

2.2K 194 65
                                    

"Taehyung pingsan. Lagi?"

Pertanyaan dari sang pelatih--Son Sungdeuk--dibalas dengan anggukan kepala oleh keenam pemuda yang kini tampak menatap khawatir rekan--sekaligus sahabat--yang kini tengah terbaring tidak sadarkan diri.

Kendati bukan pertama kalinya mereka menghadapi keadaan seperti ini. Namun, tetap saja, mereka semua tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya ketika melihat Taehyung yang tiba-tiba saja tumbang saat latihan.

"Baiklah, latihan cukup sampai di sini. Kalian bisa istirahat, lalu pulang, saat Taehyung sudah sadar."

Keenamnya kembali mengangguk mendengar ucapan sang pelatih. Lalu menghampiri Taehyung yang hingga kini masih terbaring di sofa, dan berusaha untuk menyadarkannya.

*****
"Bukankah ini aneh?"

Ucapan yang baru saja terlontar dari mulutnya berhasil membuatnya mendapatkan tatapan heran dari lima pemuda, yang kini juga tengah berada di ruangan yang sama dengannya.

Sesuai dengan perintah dari sang pelatih, mereka semua--para member Bangtan--kini memang sudah kembali ke Dorm. Keenamnya memilih untuk mengistirahatkan tubuh sejenak setelah memastikan Taehyung beristirahat dengan tenang di kamar.

"Apanya yang aneh, Hyung?" jawab, sekaligus tanya Jungkook penasaran.

"Tidak. Hanya saja ... apa kalian tidak merasa jika Taehyung menyembunyikan sesuatu dari kita? Bukan sekali dua kali, anak itu sering kali pingsan, bahkan di saat dia tidak melakukan hal yang bisa membuatnya demikian."

Jika dipikir kembali, apa yang baru saja Yoongi katakan memang benar. Tidak aneh jika Taehyung kelelahan, bahkan pingsan pada saat mereka latihan atau selesai konser. Namun, tidak. Anak itu bahkan bisa pingsan saat ia tidak melakukan apa pun.

"Taehyung selalu mengeluh sakit. Namun, di saat yang sama ia juga selalu menolak apa bila kita mengajaknya ke rumah sakit," balas Namjoon ikut membenarkan.

Pernah sekali mereka memanggil dokter, lantaran Taehyung tiba-tiba pingsan setelah mengeluh kepalanya sakit. Namun, hal itu justru berakhir dengan ia yang mendiami mereka semua karena melakukan sesuatu tanpa persetujuannya.

"Apa kau yakin jika Taehyungie baik-baik saja, Jim? Maksudku, di antara kita semua, kau lah yang paling dekat dengannya. Mungkin anak itu pernah bercerita tentang masalah, atau kesehatannya padamu," sambung Seokjin.

"Taehyung tidak pernah menceritakan apa pun padaku, Hyung. Tapi .... "

Jimin menjeda perkataannya, lantas mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Bukankah itu obat yang Taehyung minum saat dia sedang pusing, Jim?" ujar Hoseok seraya melihat sebutir obat yang Jimin keluarkan.

"Ya. Tapi aku tidak yakin jika ini hanya obat pereda sakit kepala, Hyung. Taehyung menyimpan banyak sekali obat seperti ini. Tak jarang, aku juga melihatnya mengkonsumsi lebih dari yang seharusnya. Taehyung meminum tiga sampai lima butir dalam sekali teguk. Seakan obat ini hanyalah permen baginya."

Penjelasan dari Jimin sontak membuat mereka menatapnya tidak percaya.

Apa yang sudah mereka lewatkan?

Apa Taehyung benar-benar menyembunyikan sesuatu dari mereka seperti yang Yoongi katakan?

"Kurasa Yoongi Hyung benar. Taehyung--Oh! Kau sudah bangun, Taehyungie?" Dengan cepat Seokjin memotong perkataan Namjoon saat melihat Taehyung yang kini tengah berjalan lesu ke arah mereka.

"Bagaimana keaadaanmu? Masih pusing? Mau Hyung buatkan bubur, hm?" lanjutnya, sembari berdiri lantas berjalan menghampiri Taehyung.

"Eoh, sedikit pusing, Hyung. Tapi--"

Oneshoot || KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang