Young Brother

5.4K 301 38
                                        


Apakah menjadi orang yang memiliki keterbelakangan mental adalah sebuah dosa besar? Ia juga tidak ingin seperti ini, tak ingin membuat malu keluarga dengan keistimewaan yang ia punya. Namun ... kenapa dunia selalu saja menyalahkannya? Kenapa tidak ada seorang pun yang mau mengerti tentang dirinya?

Iya, dia. Kim Taehyung, pemuda tampan, yang sayangnya memiliki keistimewaan yang tidak bisa diterima dengan mudah oleh semua orang. Taehyung memiliki keterbelakangan mental, atau lebih tepatnya gangguan little space, yang membuatnya dijauhi semua orang.

Awalnya kondisi Taehyung memanglah tidak seperti itu, Taehyung terlahir normal tanpa kekurangan suatu apa pun. Sampai, pada saat usianya menginjak tujuh tahun. Bocah kecil itu harus menyaksikan sendiri, kedua orang tuanya mati secara tragis dalam sebuah kecelakaan mobil. Membuat mentalnya terganggu, dan berakhir mengidap syndrom bernama little space.

Syndrom yang terkadang membuatnya bertingkah layaknya anak kecil, diusianya yang sudah menginjak delapan belas tahun. Yang terkadang juga membuat sang kakak, Kim Jimin, kesal karena tingkah laku anehnya.

Jimin tidak membenci Taehyung, ia hanya belum bisa menerima fakta jika adiknya memiliki keistimewaan itu. Tak jarang, Jimin juga memarahi Taehyung saat ia mulai lelah menghadapi sang adik, membuatnya menangis saat menolak diajak bermain layaknya seorang anak kecil.

Jujur saja, sebagai satu-satunya keluarga yang Taehyung punya, yang berarti jika mau tidak mau Jimin lah yang dengan sabar harus mengurus sang adik. Tidak bisa dipungkiri, ada kalanya ia merasa lelah, merasa seakan-akan dunia tak adil padanya karena harus mengemban tanggung jawab sebesar ini diusianya yang baru menginjak kepala dua.

Ada kalanya Jimin emosi, jika adiknya tidak mau patuh pada perintahnya. Tapi, Jimin masih mencoba menahan semuanya. Mencoba bersabar dan mengerti situasi sang adik. Namun, yah. Biar bagaimanapun Jimin hanyalah seorang manusia biasa, yang tak selalu bisa menahan emosinya. Membuatnya lupa, jika sang adik memanglah membutuhkan perhatian lebih darinya.

Pada akhirnya Jimin mulai menunjukan keegoisannya, menunjukan ketidaksukaannya pada sang adik dan membuat hatinya terluka.

"Sudah berapakali Hyung mengatakan ini padamu, Tae? Jangan pernah keluar kamar, jika ada teman Hyung yang sedang datang ke rumah! Kenapa kau tidak mengerti juga, eoh?!"

Taehyung menunduk takut, tak menyangka jika kakaknya akan semarah ini akibat kesalahan yang tidak ia sengaja. Beberapa saat yang lalu memang ada beberapa orang yang bertamu, sedangkan Taehyung yang sayangnya tengah dalam mode little itu justru malah keluar dan tanpa sengaja membuat keributan.

"M-maaf Hyung, T-tae--"

"Diam!" potong Jimin, membuat Taehyung yang saat ini sudah kembali dalam mode big-nya cukup terkejut mendengar bentakan dari sang kakak.

"Kau tahu? Hari ini kau benar-benar telah membuat Hyung malu dengan tingkah menjijikanmu itu!"

Tangis Taehyung pecah saat sang kakak berkata jijik padanya, jika orang lain Taehyung sama sekali tidak akan memperdulikannya. Tapi, ini kakaknya! Kakaknya sendiri mengatakan jijik padanya hanya karena ia bertingkah layaknya anak kecil di depan para teman-temannya.

"Hiks, m-maafkan Tae, Hyung. Tae tidak akan mengulangi kesalahan Tae lagi, tapi ... tapi Tae mohon, jangan berkata seperti itu lagi."

"Kenapa? Memang itulah kenyataannya, kan? Kau itu menjijikan! Kau hanyalah sebuah aib, Kim Taehyung! Aku benar-benar muak dengan tingkah lakumu itu, dasar idiot! Enyah saja kau dari kehidupanku, sialan!"

Amarah Jimin sudah tidak bisa ia kendalikan lagi, sesuatu yang selama ini coba ia tahan. Pada akhirnya meledak, seperti bom waktu yang bisa saja menghancurkan persaudaraannya dengan sang adik.

Oneshoot || KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang