BrakkSeorang pria dengan rambut pirang tampak dengan sengaja menabrak seorang gadis yang sedang membawa banyak buku ditangannya.
"Perhatikan jalanmu, nona." Ucap pria itu
Gadis itu masih sibuk memungut kembali bukunya yang berserakan. Setelah semuanya kembali ditangannya seperti semula, gadis itu berdiri dan menatap kearah pria pirang itu.
"Maaf, tapi sepertinya tadi kaulah yang menabrakku, jadi lain kali lebih perhatikan jalanmu, tuan." Ucap gadis itu tersenyum terpaksa, kemudian melanjutkan beranjak melangkahkan kakinya.
Pria itu mencekal lengan gadis tadi, sehingga gadis itu dengan terpaksa menghentikan lagkahnya, dan membalikkan tubuhnya menghadap pria itu.
"Ada apa?" Ucap gadis itu dengan malas
Pria itu mengangkat salah satu alisnya dengan angkuh kemudian tersenyum miring.
"10 point kupotong dari Ravenclaw karena salah satu siswinya berani menentangku." Ucap pria itu
"Apa? Kapan?" Ucap gadis itu mengerutkan keningnya
Pria itu tidak menjawab, dan langsung melenggang pergi begitu saja. Pria pirang itu tentu saja tak lain adalah Draco Malfoy.
"Malfoy! Kau tidak bisa memotong point asrama lain tanpa alasan yang jelas!" Gertak gadis itu tidak terima.
Draco menghentikan langkahnya.
"Disini akulah prefeknya, jadi aku bisa melakukan apapun yang kusuka." Ucap Draco tanpa menoleh kearah gadis tadi.
"Kau?! Bukan itu tugas seorang prefek!" Ucap gadis itu
"Siapa peduli?" Ucap Draco kemudian melanjutkan langkahnya.
Gadis itu menganga tidak terima, ia menyipitkan matanya pada Draco yang berjalan menjauh. Gadis itu menarik nafas panjang kemudian menghelanya perlahan menetralisir rasa kesalnya.
"Hanya Malfoy, memang apa yang kau harapkan darinya?" Ucap gadis itu kemudian melanjutkan jalannya yang terhenti karena perkara tadi.
* * *
Celynelvara Lynette, itu dia namanya. Seorang penyihir berdarah murni dengan latar belakang keluarga yang cukup terpandang di dunia sihir. Ia merupakan anak bungsu keluarga Lynette, kakak tertuanya Edward. J Lynette, sementara kakak keduanya Christie, Christiella Lynette.
Selisih usia Christie dan Celyn kurang lebih 9 tahun, sementara Christie dan Edward hanya 2 hingga 3 tahun.Ayahnya--Charles dan Edward bekerja di kementrian sihir Amerika atau lebih dikenal sebagai MACUSA. Itulah mengapa Celyn jarang bertemu mereka, biasanya mereka hanya pulang ketika libur musim panas, atau natal. Sejauh yang Celyn tau, bahwa di Amerika mereka memiliki Manor peninggalan kakek buyutnya, jadi Manor itu yang kini menjadi tempat tinggal Edward dan Ayahnya.
Selain itu ayahnya juga mengurus perusahaan pertambangan milik keluarga mereka yang telah turun temurun, Ellyness company.
Ibunya--Elva, bekerja di Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir, London. Sementara Christie ia berbakat dalam ramuan dan penyembuhan yang kemungkinan besar hal ini disebabkan karena ia seorang occlumens alami. Maka dari itu ia bekerja sebagai Healer di St. Mungo.
Sebenarnya ayah mereka sempat membicarakan untuk mereka pindah ke Amerika, namun tidak disetujui oleh sang ibu karena mereka sudah terlanjur tinggal di London untuk waktu yang lama.
Mereka bertiga sama-sama bersekolah di Hogwarts, Edward merupakan seorang Slytherin pada masa sekolahnya. Christie dan Celyn sama-sama berada di Ravenclaw, namun begitu keluarga mereka tidak pernah mempermasalahkan tentang asrama apa yang mereka tempati.
Semenjak tahun keduanya di Hogwarts, Christie melarangnya mengirim surat atau apapun untuk ayahnya dan Edward, Christie tidak memberitahukan alasannya, namun mendengar larangan dari kakaknya itu Celyn akan patuh.
Celyn bukan tipikal orang yang mudah berbaur, itulah mengapa ia hanya memiliki beberapa teman saja di luar asrama Ravenclaw. Di Hogwarts, menara Astronomy adalah salah satu tempat yang sering Celyn kunjungi ketika ia memerlukan ketenangan.
Celyn juga cukup sering menghabiskan waktunya di perpustakaan, entah Perpustakan madam Pince, ataupun perpustakaan yang terletak di ruang rekreasi Ravenclaw.
* * *
Setelah sampai dikamarnya diasrama, Celyn menaruh semua buku yang ia bawa ke atas mejannya, kemudian merebahkan dirinya diranjangnya dan menutup matanya untuk menetralisir rasa kesalnya karena point asramanya baru saja di potong karena hal yang bukan salahnya.
"Sedang bersantai, Cel?" Ucap seorang gadis berambut pirang, yang membuat Celyn membuka matanya dan dengan malas mendudukan dirinya.
"Cukup melelahkan menaiki tangga yang begitu banyak setiap hari, jadi beristirahat sejenak bukan masalah besar kan?" Ucap Celyn
Anak itu-Luna Lovegood hanya tersenyum mendengar jawaban dari Celyn,
"Tidak biasanya, apa ada masalah?" Ucap Luna
"Malfoy" Ucap Celyn dengan malas
Luna mengerutkan keningnya, "Apa yang ia lalukan?" Ucap Luna, Celyn menggelengkan kepalanya dengan lesu.
"Lebih baik kau ikut bersamaku, ayo!" Ucap Luna
"Kau mau kemana?" Ucap Celyn
"Hermione granger, seorang siswi Gryffindor, memintaku, bukan aku saja tapi juga banyak anak lainnya, untuk pergi ke gubuk menjerit karena ia memiliki sesuatu untuk disampaikan, katanya sejenis pembrontakan.." Ucap Luna
"Pembrontakan?" Beo Celyn
"Kau tau professor baru itu?" Ucap Luna dan Celyn mengangguk
"Hermione mengatakan padaku bahwa ia dan teman-temannya merencanakan sedikit pembrontakan terhadap Umbridge." Lanjut Luna
"Pembrontakan macam apa?" Ucap Celyn
"Entahlah, kau ikut saja denganku, ayo." Ucap Luna mengajak Celyn ikut dengannya ke gubuk menjerit.
[.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Beside
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] COMPLETED✅ [Re-publish] [Re-make] Dijodohkan dengan putra tunggal keluarga Malfoy oleh ayahnya tentu saja Celyn ingin menolaknya, namun tetap saja Celyn tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pasrah pada perintah ayahnya...