"Hey, Cel?" Ucap seseorang ketika Celyn berjalan di koridor menuju ke asramanya.
"Oh hai Harry, ada apa?" Ucap Celyn.
"Kudengar kau di sakit, jadi kupikir untuk menjengukmu, tetapi sepertinya kau sudah sembuh, kurasa?" Ucap Harry
"Well, beberapa hari yang lalu memang, tapi aku baik-baik saja. Terima kasih." Ucap Celyn
"Bukan masalah, uhm Cel, apa kau sibuk besok malam?" Ucap Harry
"Besok malam? Aku tidak tahu, Harry memangnya ada apa?" Ucap Celyn
"Begini, Slughron mengadakan pesta dan meminta setiap siswa yang ia undang agar datang dengan mengajak pasangan, dan aku bermaksud mengajakmu jika memungkinkan," Ucap Harry
"Aku benar-benar tidak tau lagi harus mengajak siapa, Ayolah Cel.. Kita bisa datang kesana sebagai teman" Lanjut Harry
"Harry, aku-" Celyn menggantungkan ucapannya saat melihat seseorang yang tampak familiar berjalan mengendap-endap seakan tak ingin diikuti.
'Draco?' Batin Celyn
"Cel?"
"Maafkan aku tapi kurasa aku tidak bisa, Harry. Mungkin kau bisa mengajak Luna?" Ucap Celyn, "Aku ingin, tetapi ada sesuatu yang harus kulakukan. Aku benar-benar minta maaf Harry." Lanjut Celyn.
"Tapi Cel, aku-"
"Harry, aku benar-benar tidak bisa, maaf.-" Ucap Celyn, melihat kearah mana orang tadi pergi, "Sampai jumpa." Lanjut Celyn dan langsung melangkahkan kakinya menyusul sosok yang tadi dilihatnya.
Celyn mengikutinya, namun tidak berhasil menemukannya. Alih-alih ia malah melihat pintu ruang kebutuhan yang kian menutup, seketika Celyn tahu apa yang harus ia lakukan.
Ia pergi ke pintu yang berada di arah lain dan membisikan kata untuk membuka ruang kebutuhan, dan berhasil.
Berjalan melewati barang-barang yang tertumpuk begitu banyak, sebelum ia melihat sosok pemuda bertubuh tinggi dan rambut pirang yang sangat jelas dikenal oleh Celyn.
Celyn melihat Draco yang sedang memeriksa suatu lemari berbentuk aneh.
Crack.
Celyn tidak sengaja menginjak sejenis kaca yang ada di bawahnya sehingga benda itu pecah. Sebelum Celyn menyadari apa yang terjadi selanjutnya, Draco sudah berdiri di depannya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Draco.
"Aku-"
"Kembali ke asramamu."
"Tapi, Draco-"
"Sekarang." Ucap Draco dengan mengintimidasi Celyn sehingga gadis itu mengangguk patuh.
*****
Besoknya,
"Mungkin aku memantrai Katie Bell, mungkin tidak. Apa urusanmu?"
"Aku sudah bersumpah untuk melindungimu. Aku telah ucapkan sumpah yang takkan ku langgar."
"Aku tidak butuh perlindungan. Aku dipilih untuk melakukan ini, dipilih dari yang lain. Aku tidak akan mengecewakannya."
"Kau takut, Draco. Biarkan aku membantumu-"
"Tidak! Aku yang dipilih, ini kesempatanku."
Celyn yang berjalan di koridor secara tidak sengaja mendengar percakapan antara Draco dan juga Professor Snape, Celyn mengerti apa yang dimaksudkan oleh mereka berdua, sudah pasti itu adalah tugas Draco.
Gadis kemudian beranjak untuk melanjutkan jalannya menuju ke asrama Ravenclaw. Celyn tersentak kaget saat mendapati seseorang berdiri di belakangnya.
"Harry? Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Celyn
"Aku yakin kau mendengar mereka Cel." Ucap Harry
"Maksudmu?"
"Aku berasumsi bahwa Malfoy adalah pelahap maut. Dan itu menjadi semakin jelas ketika mendengar percakapanya dengan Snape, aku yakin bahwa benar ialah yang telah memantrai Katie." Ucap Harry
"Tapi, Harry mengapa Draco akan melakukan itu?" Ucap Celyn
"Aku tidak tahu, Cel. Tetapi itu pasti ada kaitannya dengan tugas yang diberikan oleh Voldemort padanya." Ucap Harry dengan sangat yakin.
Celyn hanya terdiam, terbesit rasa takut pada dirinya. Takut akan tugas yang dilaksanakan oleh Draco, dan takut bahwa Harry ternyata tahu tentang itu. Jika pemuda itu menggagalkan misi Draco, apa Draco akan baik-baik saja? Dan jika Draco berhasil siapa saja yang akan dalam bahaya?
"Cel?" Ucap Harry membuyarkan lamunan Celyn.
"Kau memikirkan sesuatu?" Ucap Harry.
"Tidak, bukan apa-apa." Ucap Celyn
"Celyn"
"Harry"
Mereka memanggil satu sama lain bersamaan.
"Baiklah, kau dulu." Ucap Celyn
"Oh baiklah, libur natal akan segera dimulai, aku hanya ingin tahu, apa kau akan pulang, Cel?" Ucap Harry
"Aku tidak yakin, tapi kurasa iya. Christie mungkin di rumah tahun ini." Ucap Celyn, "Bagaimana denganmu, Harry?" Tanya Celyn.
"Aku tidak tahu, masih memerlukan pertimbangan" Ucap Harry
"Aku mengerti," Ucap Celyn mengangguk paham.
"Ngomong-ngomong apa yang tadi ingin kau tanyakan?" Ucap Harry
Celyn sedikit ragu untuk bertanya pada Harry. "Harry, apa yang akan kau lakukan pada-Draco jika seandainya tebakanmu benar mengenai- kau tahu maksudku." Ucap Celyn.
Harry menautkan alisnya bingung, "Aku tidak terlalu yakin, mungkin melawannya. Dan sebisa mungkin aku tidak akan membiarkan ia menyelesaikan tugasnya jika ia membahayakan orang lain." Ucap Harry
Mendengar itu Celyn kembali tidak tahu harus merespon seperti apa, memangnya apa yang ia harapkan? Tentu saja itu yang akan dilakukan oleh Harry.
"Ada apa Cel?" Ucap Harry
"Tidak, tidak- hanya saja, kurasa aku harus pergi sekarang." Ucap Celyn, "Sampai jumpa Harry, dan selamat natal." Lanjut Celyn dan segera melangkahkan kakinya pergi sebelum Harry sempat mengatakan apapun.
*****
Celyn melangkahkan kakinya, hanya ada satu tempat yang ia tahu harus ia datangi sekarang. Untuk memastikan sesuatu.
Ruang kebutuhan.
Memasuki ruang kebutuhan, Celyn mencari keberadaan Draco. Pemuda itu tidak terlihat disekitar lemari kemarin, tetapi Celyn tahu bahwa ia ada disana. Entah apa yang membuatnya begitu yakin.
Setelah mencari selama beberapa saat, akhirnya Celyn melihatnya. Itu dia pemuda pirang yang dicarinya. Berdiri. Menatap kosong ke bayangan dirinya di sebuah cermin yang terlihat tua,-
Cermin tarsah.
Celyn memperhatikan setiap hal yang dilakukan oleh Draco. Pemuda itu menggulung lengan kemejanya keatas menunjukan kedua lengannya. Seakan membandingkan antara lengan kanan dan kirinya. Sebelum ia kembali melihat kearah Cermin.
Celyn tidak tahan lagi.
Ia berlari menghampiri Draco dan memeluk pemuda itu dari belakang. Draco tersentak, Celyn memeluknya dengan sangat erat.
Meraih lengan Celyn yang bertengger dipinggangnya, Draco membuat Celyn melonggarkan pelukannya kemudian berbalik untuk melihat gadis itu.
"Draco, you don't have to do all this, alone." Ucap Celyn setengah berbisik.
Draco tidak menjawab, ia hanya mempererat jemarinya yang menggenggam jari Celyn, dan mereka saling menatap,
Menyelami arti pandangan satu sama lain.
[.]
![](https://img.wattpad.com/cover/266410198-288-k393720.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Beside
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] COMPLETED✅ [Re-publish] [Re-make] Dijodohkan dengan putra tunggal keluarga Malfoy oleh ayahnya tentu saja Celyn ingin menolaknya, namun tetap saja Celyn tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pasrah pada perintah ayahnya...