"Kurasa pertunjukan yang cukup untuk penghantar tidurmu, keras kepala-
"Avada kedavra!"
"T-tidak!"
Terlihat cahaya hijau menyilaukan sebelum para pelahap maut itu pergi ber-disapparate meninggalkan tempat dengan asap hitam itu.
Rupanya para pelahap maut melihat kedatangan para auror sehingga mereka melarikan diri, meninggalkan Celyn yang kehilangan kesadarannya detik itu juga bersama dengan tubuh Christie yang telah tak bernyawa.
*****
Saat ini Celyn di rawat di Rumah Sakit St. Mungo, membutuhkan penyembuhan tingkat lanjut untuk penyihir yang terkena sihir hitam. Beruntung para auror sampai disana dan menyelamatkan Celyn sebelum kutukan itu benar-benar merusak otaknya.
Kutukan Cruciatus dan kutukan non-verbal yang di gunakan oleh Bellatrix adalah kutukan yang sama berbahayanya. Kutukan cruciatus sendiri telah membuat Frank dan Alice Longbottom menjadi pasien permanen St.Mungo karena mengalami kegilaan akibat kerusakan yang terjadi pada otak mereka karena kutukan itu sendiri.
Sudah tiga hari Celyn dirawat di St.Mungo, Healer yang merawatnya mengatakan bahwa Celyn membutuhkan waktu untuk mengumpulkan kembali tenaganya yang telah terkuras habis.
Sementara itu, mereka juga mengurus pemakaman Christie selama Celyn belum sadarkan diri. Christie di makamkan tepat di samping makam Elvara. Edward ada disana tetapi tidak dengan Charles yang sama sekali tidak lagi terlihat di Inggris beberapa bulan terakhir.
__
Jemari tangannya mulai bergerak, matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke retinanya. Melihat semuanya dengan kabur, kepalanya berdenyut dan beberapa organ tubuhnya masih terasa sakit ketika digerakkan.
"Jangan terlalu memaksakan diri," Ucap Healer yang merawat Celyn.
Healer itu membantu Celyn untuk duduk, dan memberinya ramuan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan Celyn.
"Merasa lebih baik?" Ucapnya dan dibalas anggukan kecil oleh Celyn. "Tunggu, aku akan menemui seseorang."
Begitu healer itu keluar dari ruangan tak butuh waktu lama sebelum ia kembali memasuki ruangan bersama dengan pria yang jelas dikenal oleh Celyn.
Edward memeluk adiknya, menenangkan Celyn yang langsung menangis dipelukannya. Tubuhnya gemetar, ketakutan. Tentu saja, ingatan akan penyiksaan yang terjadi padanya dan pembunuhan kakaknya masih tercetak sempurna dalam ingatannya.
"Shh, tenanglah.. kau aman disini." Bisik Edward, mengusap punggung Celyn dengan lembut.
Tenang?
Celyn bahkan bingung dengan emosi yang ia rasakan secara bersamaan. Takut, sedih, marah, bingung. Ia telah tenggelam dalam kesedihan, bahkan ia belum mampu merelakan kepergian ibunya, dan sekarang?
Tidak bisa.
Tidak akan pernah bisa, lagi.
Celyn dengan perlahan melepaskan pelukannya dan Edward. Menatap mata kakaknya tanpa mengucapkan apapun untuk beberapa saat.
"Dimana ayah, Edward?" Ucap Celyn pada akhirnya.
Edward berpikir sejenak sebelum menjawab Celyn, "Dia baik-baik saja, mungkin mengerjakan berkasnya." Ucap Edward.
"Di New York?" Ucap Celyn mengalihkan pandangannya dari Edward kearah tembok kosong didepannya.
"Ya.. di New York" Ucap Edward mengangguk kecil.
Tak lama pintu kembali terbuka dan muncul sosok Dumbledore yang di temani oleh Snape masuk ke dalam ruangan. Celyn masih tetap memandang tembok kosong didepannya dengan pikiran menerawang kemana-mana, tanpa melihat kearah kepala sekolahnya yang datang.
"Selamat sore, Mr. Lynette" Ucap Dumbledore.
"Professor," Ucap Edward memberikan cukup ruang bagi Dumbledore untuk berbicara dengan Celyn.
"Ms. Lynette—Celyn, bagaimana kondisimu?" Ucap Dumbledore membuka obrolannya dengan Celyn.
"Cukup baik" Jawab Celyn seadanya. Belum ingin terlalu banyak berbicara dengan orang lain.
"Aku turut berduka atas kabar kematian kakakmu Celyn. Itu tentu saja sangat sulit untukmu." Dumbledore menjeda, "Aku takkan berbicara banyak, mengingat tentu kau membutuhkan lebih banyak waktu sendiri."
"Melihat kejadian terakhir ini, apakah kau keberatan jika harus tinggal di Hogwarts selama masa liburan? Aku telah berbincang cukup banyak dengan kakak sulungmu, kami rasa tempat teraman yang tidak akan dijangkau oleh mereka adalah Hogwarts, mempertimbangkan serangan apa saja yang bisa saja mereka lakukan. Kuharap kau setuju untuk kembali ke sekolah liburan ini." Ucap Dumbledore.
"Tentu, Professor." Ucap Celyn.
"Baiklah jika kau setuju, kami akan mengatur keberangkatanmu tepat setelah masa perawatanmu selesai. Beristirahatlah Celyn."
"Selamat sore, Edward." Ucap Dumbledore keluar dari ruangan.
Begitu Dumbledore meninggalkan ruangan, Edward kembali mendekat ke arah Celyn. "Kau tak apa?" Ucapnya yang hanya dibalas anggukan singkat oleh Celyn.
*****
Inggris raya.
December 26th, 1996.Setelah dua hari, Celyn telah dikatakan sembuh secara fisik. Tenaganya sudah cukup terkumpul untuk kembali melajukan kegiatan seperti biasanya.
Begitu diperbolehkan pulang, langsung saja Celyn pergi ke makam Christie ditemani oleh Edward.
'In loving memory of'
-Christiella Lynette-
December 26th, 1971- December 20th, 1996Celyn menatap kosong kearah nisan yang bertuliskan nama Christie, masih terdapat taburan bunga diatas kuburan itu.
"Happy birthday, beloved sister." Ucap Celyn membawakan bunga dan kue kecil yang biasanya di sukai oleh Christie.
Menarik nafas dalam, memejamkan matanya sebelum cairan bening itu mengalir dipipinya. Celyn mulai mendudukan dirinya disamping nisan Christie, menaruh kue didepannya kemudian mulai menaburkan bunga bersama dengan Edward.
"Christie, merry christmas."
"Ulang tahunmu tepat sehari setelah natal."
"Kau lihat Christ? Kami membawakan kue kesukaanmu. Kuharap kau menyukainya." Ucap Celyn
"Usiamu tepat 25 tahun sekarang, aku akan merindukanmu, Ella." Ucap Edward.
Setelah selesai dengan ulang tahun Christie, mereka berdua kemudian mengunjungi makam Elvara yang terletak tepat di samping makam Christie.
Celyn hanya menyapa ibunya, membersihkan beberapa rumput yang tumbuh disekitaran sana. Kemudian juga menaburkan bunga, tanpa mengatakan sepatah katapun.
Hanya air matanya yang tidak berhenti mengalir.
[.]
-Ella, nama yang sering Edward gunakan untuk memanggil Christie sewaktu kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Beside
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] COMPLETED✅ [Re-publish] [Re-make] Dijodohkan dengan putra tunggal keluarga Malfoy oleh ayahnya tentu saja Celyn ingin menolaknya, namun tetap saja Celyn tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pasrah pada perintah ayahnya...