Chapter 2 : Dumbledore's Army

1K 124 3
                                    

Celyn, Luna dan anak-anak Ravenclaw lainnya sedang berdiskusi mengenai organisasi yang didirikan oleh Harry potter dan teman-temannya. Mereka memang sudah setuju untuk bergabung dengan organisasi yang dinamai Dumbledore's Army, namun masih ada keraguan beberapa anak diantara mereka.

"Jadi bagaimana menurut kalian? Apa sebaiknya kita mengundurkan diri saja, atau lanjutkan?" Ucap Michael

"Kita lanjutkan tentu saja, untuk apa mengundurkan diri?" Ucap Celyn

"Itu sebuah pelanggaran, Cel. Lagipula, ia juga tidak memberikan bukti yang kuat mengenai kembalinya kau-tau-siapa."

"Jika kau tidak percaya, lalu mengapa tadi kau menuliskan namamu?" Ucap Celyn

"Bagaimana jika Umbridge mengetahuinya?" Ucap Anthony

"Kau terima saja konsekuensinya" Ucap Celyn tak acuh.

"Lagipula kurasa akan lebih menguntungkan jika kau tetap menjadi bagian DA, jika seandainya kau mendapat hukuman karena melanggar aturan Umbridge, setidaknya kau belajar mantra pertahanan tapi jika kau lebih memilih aman dan mengundurkan diri dari DA, memang apa yang akan kau dapatkan? Meskipun kau aman dari hukuman, tapi kau tidak akan mendapat ilmu apapun, hanya teori yang membosankan. Bukan begitu, Cho? Luna?" Ucap Celyn

"Kurasa Cel benar, tidak ada salahnya kita belajar mantra pertahanan, aku tetap bergabung." Ucap Luna

"Aku sama dengan kalian." Ucap Cho

"Bagaimana dengan kalian?" Ucap Celyn pada anak Ravenclaw lainnya.

"Tadi kita semua sudah menulis nama masing-masing 'kan? Jadi untuk apa kita mengundurkan diri." Ucap Anthony

"Phft.. baiklah, aku tetap bergabung." Ucap Michael akhirnya

"Kami hanya akan ikut.." Ucap salah satu anak dan diikuti oleh yang lainnya.

"Kira-kira, dimana kita akan berlatih?" Ucap Luna

"Dimana saja, aku yakin pasti mereka menemukan tempat yang bagus."

* * *

Kemudian besoknya Dumbledore's Army sudah mulai berlatih ilmu pertahanan di ruang kebutuhan yang ditemukan oleh Neville Longbottom, salah satu siswa Gryffindor. Hermione, langsung mengabari para anggota DA untuk berlatih disana, untuk mengabari kapan waktu latihannya, ia memberikan Galleons tiruan pada masing-masing anghota yang angkanya akan berubah, jika waktu latihan sudah ditentukan.

Umbridge yang mulai curiga dengan adanya dibentuknya DA oleh Harry, langsung membuat banyak peraturan yang melarang setiap dibentuknya organisasi dalam bidang apapun.

Anggota DA tidak memperdulikan peraturan dari Umbridge, dan akan mengendap-endap setiap malam ke ruang kebutuhan untuk berlatih. 

Tidak sampai disana, Umbridge, membentuk tim inspeksi untuk menyelidiki setiap organisasi siswa. Bagi siapapun yang bergabung dengan tim ini, maka akan diberikan tambahan nilai.  Namun tetap saja hal itu tidak membuat DA menghentikan kegiatan mereka.

"Percaya pada diri sendiri." Ucap Harry pada anggota DA yang sedang berlatih

"Setiap penyihir hebat dalam sejarah, semua bermulai dari tidak lebih dari kita sekarang, seorang siswa."

"Jika mereka bisa, mengapa kita tidak?" Ucap Harry lagi

"Expelliarmus!"

"Expelliarmus"

"Expelliarmus!"

Ucap para anggota DA yang satu per satu mulai berhasil menguasai mantra pertahanan.

"Ayo Neville, kau pasti mampu melakukannya" Ucap Celyn menyemangati Neville yang terus saja gagal mencoba mantra itu.

"Baiklah, jika kau tidak mau melucuti tongkatku maka biarkan Michael yang-"

"Expelliarmus!" Ucap Neville kemudian tongkat ditangan Michael berhasil terpental.

"Luar biasa Neville!" Ucap Celyn

"Selamat, kawan.." Ucap Harry yang berdiri disebelah Neville.

Kemudian setelah itu Harry mengumumkan pada anggota DA bahwa mereka tidak akan melakukan latihan telah berakhir dan tidak akan ada latihan sampai libur natal berakhir.

"Terimakasih banyak, Harry."

"Terimakasih Harry."

Ucap semua anak sebelum membubarkan diri.

"Ayo Cel! Kita ke asrama." Ucap Luna

"Baiklah ayo, tapi kenapa kau begitu terburu-buru?"

"Kau tidak ingin menjadi penengah diantara sepasang kekasih yang sedang bermesraan 'kan?" Ucap Luna melirikan matanya kearah Harry dan juga Cho Chang.

Celyn melirikkan matanya mengikuti arah pandangan Luna "Sepertinya kau benar, ayo pergi." Ucap Celyn

Mereka berdua kemudian berjalan keluar dari ruang kebutuhan menyusul anak-anak lainnya.

* * *

"Hari yang cukup melelahkan, bukan begitu?" Ucap Celyn saat ia dan Luna sudah sampai di kamar mereka diasrama.

"Tapi, aku merasa hari ini sangat menenangkan.." Ucap Luna

"Setiap hari juga kau mengatakan hal yang sama..'ini adalah hari yang menyenangkan!'"  Ucap Celyn menirukan cara Luna mengatakannya

"Tapi kau juga selalu mengatakan hal yang sama,.. 'hari yang sungguh membosankan.' bukankah itu adalah kalimat wajibmu setiap hari?" Ucap Luna

Celyn mendengus, namun kemudian mereka berdua terkikik bersama, menertawai kekonyolan mereka.

"Em Luna,.. apa kau akan kembali ke rumahmu selama libur natal?" Ucap Celyn

"Tentu, bagaimana denganmu? Apa kau akan tetap tinggal disini?" Ucap Luna

"Sebenarnya aku lebih betah untuk tetap disini, tapi aku cukup merindukan ibu dan Christie." Ucap Celyn

"Aku mengerti, tapi memang akan jauh lebih baik jika kau merayakan natal bersama keluargamu dibandingkan kau hanya berdiam diri disini." Ucap Luna

"Yea, selain itu mungkin aku akan mendapat ocehan dari ibu dan Christie jika aku tidak pulang." Ucap Celyn

"Baiklah, sekarang kita tidur agar besok kita memiliki tenaga yang cukup untuk kembali kerumah." Ucap Luna

"Selamat malam.." Ucap Celyn

"Selamat malam.." Balas Luna

"Jangan lupa untuk menulis surat untukku" Ucap Celyn

"Aku tidak akan lupa" Ucap Luna

"Selamat Natal, Luna.."

"Selamat Natal, Cel. sudah sekarang kita tidur." Ucap Luna

"Baiklah.."

[.]

Devil's BesideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang