Chapter 4 : Brother

796 99 9
                                    

Berjalan memasuki rumahnya, Celyn begitu terkejut melihat sosok pria tak asing di depannya, yang tampak sedang duduk di sofa dekat perapian.

"Ed?" Ucap Celyn ragu-ragu,

Pria itu berdiri dan melihat kebelakangnya, langsung saja tanpa mengatakan apapun ia melangkah dan memeluk gadis itu.

"Cel!" Ucapnya memeluk Celyn, gadis itupun tanpa sungkan balas memeluk kakaknya.

"Aku sangat merindukanmu, Ed.." Ucap Celyn.

Edward mengusap kepala adiknya, "begitupun denganku," Ucapnya.

"Kau pasti lelah, Ed. Duduklah dulu, aku bisa menyiapkan minuman untukmu" Ucap Celyn bergegas ke dapurnya.

"Oh astaga! Sejak kapan adikku menjadi sangat pengertian?" Ucap Edward dengan candaan.

"Sejak kau tinggalkan aku disini tanpa kabar apapun," Ucap Celyn menyindir tetapi masih dengan nada canda.

Edward mengikuti adiknya pergi ke dapur, sembari menunggu Celyn menyiapkan minuman, ia berjalan melihat-lihat sekeliling dapur.

"Oh, dan Edward-"

"Ya?"

"Dimana ayah? Apa ia tidak pulang bersamamu?" Ucap Celyn.

Edward tampak sedikit terkejut dan bingung saat mendengar pertanyaan Celyn, namun segera pria itu berdehem. 

"Cel, ada yang harus kubicarakan denganmu." Ucap Edward dengan nada agak serius

"Ada apa?" Tanya Celyn dengan penasaran, melihat kakaknya yang tampak bingung.

"Kita duduk saja dulu?" Ajak Edward, kemudian menarik tangan adiknya agar ikut duduk di sofa.

"Cel, apa kau telah menerima surat dari ibu dan Christie?" Ucap Edward, dibalas anggukan oleh Celyn.

"Begini, ayah saat ini menunggu kita di Wiltshire." Ucap Edward

"Wiltshire? Kenapa ayah tidak kemari?" Ucap Celyn.

"Cel, aku telah berbicara pada ayah tetapi ia tidak mau mendengarkanku." Edward menjeda sementara Celyn menunggu dengan penasaran, "Mr. Malfoy dan ayah merencanakan pertunangan untukmu dan Draco Malfoy." Ucap Edward.

"Apa? TIDAK!" Jerit Celyn terkejut dan langsung bangun dari tempat duduknya.

"Edward, aku tidak mau, kumohon." Ucap Celyn

"Aku telah berusaha meyakinkan ayah Cel, tetapi itu tidak berhasil." Ucap Edward, "Maafkan aku Cel, tapi kau tetap harus ikut denganku malam ini kesana, ke Malfoy Manor." Lanjutnya

"Tidak, aku tidak mau. Dan aku bersikeras aku tidak mau, apapun itu." Ucap Celyn.

"Tolong jangan membuatnya semakin rumit. Kau ikut denganku, dan jika kau tidak mau kau cukup harus menolak." Ucap Edward. 

"Aku bisa menolaknya?" Tanya Celyn.

"Kurasa," Jawab Edward, "tidak." Lanjut pria itu di benaknya sehingga tidak di dengar oleh Celyn.

"Kau bersiap-siaplah dulu, aku akan menungguu" Ucap Edward lagi.

Celyn dengan malas menurut, dan menaiki tangga menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

*****

Setelah beberapa menit, Celyn turun dengan pakaian yanng sedemikian rupa, gaun biru tua polos dengan syal hitam, serta kardigan rajut yang tebal.

Edward memandangi adiknya yang baru saja turun, membuat Celyn mendelik kearahnya.

"Aku memang cantik, jangan melihatku seperti itu." Ucap Celyn jengkel

"Whoa, sangat percaya diri sekali adikku ini, jadi apa kau sudah memiliki kekasih?" Canda Edward.

"Tidak, aku tidak menginginkan mereka." Ucap Celyn.

"Kau yakin?"

"Edward sudalah." Ucap Celyn.

"Baiklah-baiklah," Ucap Edward

"Kita pergi sekarang?" Ucap Celyn, dibalas angggukan Edward.

"Kita akan menggunakan bubuk floo untuk pergi kesana. Itu akan membawa kita ke pusat perbelanjaan disana, selebihnya kita berjalan, karena jaraknya cukup dekat" Ucap Edward.

"Baiklah," jawab Celyn.

"Tunggu, Ed kenapa mendadak ayah ingin aku bertunangan dengan si bocah pirang itu?" Ucap Celyn

"Aku tidak tahu, karena ayah tiba-tiba membicarakan itu. Mengatakan bahwa rekannya memiliki putra yang akan sangat cocok denganmu." Jawab Edward seadanya.

"Sangat cocok?" Beo Celyn, "ia bahkan orang terakhir yang ingin kutemui, bahkan untuk sekedar berteman pun tidak." Dengusnya

"Ya baiklah-baiklah, jadi kenapa kau sangat membencinya?"

"Karena ia sangat menjengkelkan! Selalu dengan sekenannya mencari-cari hal yang membuatku dalam masalah, aku sering terkena detensi karena ulahnya!" Ucap Celyn. "Prefek sialan itu."

"Berhati-hatilah Cel, sangat membencinya bisa seketika berubah menjadi sangat mencintainya." Goda Edward

"Tidak!"

"Aku akan dengan senang hati menunggu kau menelan ludahmu sendiri" Ucap Edward.

"Kau menyebalkan, aku tidak jadi pergi." Ucap Celyn

"Jangan seperti itu, baiklah aku hanya bercanda." Ucap Edward,  Celyn hanya mendelik. "Kita pergi sekarang?"

"pff baiklah."

[.]

Devil's BesideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang