Chapter 17 : Another Way

1.6K 200 9
                                    

Beberapa jam sebelumnya,

Hari ini adalah jadwal pertama NCT unit Work it untuk promosi di SBS The Show. Mereka telah bersiap sejak pagi lalu berangkat bersama menuju lokasi rekaman. Situasi lokasi syuting tampak ramai. Masing-masing staf sibuk dengan tugasnya masing-masing. Member bergerak menuju ruang tunggu dan menunggu disana hingga giliran mereka tiba. Jaemin tampak menyandarkan tubuhnya di bangku panjang bersebelahan dengan Yuta dan Jungwoo sembari memainkan ponsel mereka. Sekarang masih giliran unit 90's Love untuk perform rekaman promosi lagu mereka.

"NCT U Work It!"seru seorang staf membuka pintu ruangan mereka membuat mereka bergegas menuju panggung tempat mereka akan perform. Segala persiapan telah dilaksanakan. Mereka akan take lagu 2 kali, untuk fancam dan performance keseluruhan. Kedua rekaman ini telah selesai. Mereka masih menunggu di panggung sembari menunggu staf mengecek video perekaman.

Tiba-tiba Jaemin merasa ada yang memanggilnya dari lorong samping yang tertutup tirai. Ia memicingkan matanya dan tatapannya segera bertemu seseorang, sosok yang sangat dirindukan selama ini. Orang itu melambaikan tangan, menyuruh Jaemin mendekat. Jaemin tersenyum bahagia lalu berlari kecil kesana. Para member tak ada yang menyadari, karena fokus mereka ada pada video yang ditunjukkan oleh staf.

"Paman Kwanghee!"seru Jaemin sembari memeluk Kwanghee erat. Paman kesayangannya datang setelah bertahun-tahun. Rasanya rindu sekali. Kwanghee melepas pelukan Jaemin lalu mengusap pipi Jaemin.

"Aigoo, lihat keponakan Paman sudah sebesar ini,"katanya membuat Jaemin tersenyum menampakkan barisan gigi kelincinya.

"Jaemin-ah!"panggil Yuta saat menyadari Jaemin jauh dari jangkauannya. Jaemin berbalik melihat ke arah Yuta. Namun sedetik kemudian, seseorang membekap wajahnya. Ia berusaha memberontak, melihat Yuta yang tampak terkejut di tempatnya. Orang yang membekapnya dan menyeretnya dengan cepat. Beberapa saat ia merasa pusing. Kakinya diseret dengan kasar. Pandangannya kabur lalu semuanya gelap.

Taehwan sudah curiga sejak Jaemin melangkah ke arah samping. Ia berpikir ada staf yang memanggil namun menyadari kebodohannya kemudian. Ia segera melompat dari tempatnya, diikuti rekannya. Berlari cepat menuju panggung. Ia mendengar Yuta memanggil Jaemin dengan panik. Taehwan berlari secepat yang ia bisa menuju panggung samping. Yuta sudah menjerit di tempatnya.

"Mereka membawanya! Mereka membawanya!"teriaknya frustasi saat Taehwan tiba di panggung. Taehwan berlari ke dalam lorong. Berhenti sejenak kala menemukan ponsel Jaemin yang tergeletak di ujung koridor. Rekannya mengejar hingga keluar. Taehwan menyusul mereka. Tapi nihil, hingga keluar, jejak mereka sudah hilang.

Taehwan tertegun. Hatinya terasa sakit ketika menyadari bahwa ia telah gagal. Taehwan jatuh berlutut di tempatnya. Ia terlambat. Seluruh member NCT unit Work It dan beberapa staf menyusul keluar. Yuta dan Jungwoo menghampiri Taehwan yang diam di tempatnya.

"Taehwan-sshi,"panggil Yuta membuat Taehwan bangkit berdiri sembari menggenggam ponsel Jaemin. Yuta dan Jungwoo mengenali casing ponsel itu, milik Jaemin. Sengaja dibuang karena di dalamnya dipasang pelacak oleh Taehwan.

"Maafkan aku,"katanya menunduk dalam membuat para member tertegun di tempatnya. Mereka terlambat. Tak ada member yang bergerak dari tempatnya. Mereka tertegun dan menyadari bahwa hal buruk telah terjadi.

Tak lama kemudian, earphone walkie talkie Taehwan menyala. Menampakkan tanda bahwa seseorang menghubunginya. Taehwan menjawabnya dan terkejut mendengar suara Na Goongmin dari seberang sana.

"Taehwan, ini mendesak. Beri tahu Jaemin, jika Kwanghee menemuinya, jangan pernah mendekatinya! Kwanghee pimpinan sindikat itu!"teriak Na Goongmin dari seberang sana. Taehwan tercekat, tak mampu menemukan suaranya.

REVENGE [✓] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang