17. Coklat peredam amarah

164 14 0
                                    

HAYYY SEMUANYA...
SELAMAT MEMBACA;)
.
.
.
.
Setelah cukup lama Elissa diam mendengarkan omong kosong yang diucapkan Katty, kini ia tersenyum miring sambil berjalan mendekati Katty.

"Lo lucu ya, Lo pikir dengan lo ngomong kaya gini bakal bikin gue percaya sama lo dan ngerubah niat gue? Gitu? "

Elissa terus berjalan dan menatap lurus kearah Katty, sedangkan Katty terus berjalan mundur mencoba menghindari Elissa.

"Gue gak pernah ngusik hidup lo! Jadi jangan pernah usik apalagi sampai ikut campur sama hidup gue" ucap Elissa dengan penuh penekanan saat mengatakannya, ia merasa puas setelah melihat nyali Katty yang menciut. Setelah itu ia pergi meninggalkan Katty sendirian ditaman.

-***-

Suara petikan gitar mengisi kesunyian yang ada dikamar ini. Salah satu cara membuat pikirannya tenang adalah mendengarkan suara yang keluar dari petikan gitar yang ia mainkan.

Setelah cukup lama bermain gitar, akhirnya Elissa merebahkan badannya dikasurnya sambil terus berfikir.

"Gue gak pernah minta maaf ke Daniel, gimana caranya ya? Apa gue tanya Dessy aja?... Ah enggak, dia pasti ngeledekin gue nanti" ucap Elissa terdengar sangat kebingungan, ia terus mengetuk-ngetuk keningnya berharap akan mendapatkan ide.

"Apa gue cari di google aja ya?"

"Ah iya bener! Pinter juga gue, gak sia-sia gue sekolah bertahun-tahun"

Elissa terus mencari bagaimana cara meminta maaf pada Daniel, ia terus membaca beberapa artikel yang menyarankan memberikan bingkisan atau hadiah ketika meminta maaf.

"Bunga? Kayanya gak deh, nanti dia ke PD an"

"Kasih barang yang diingkan? Yang dia suka? Mana gue tau! Emang gue buyutnya"

Ia masih terus berusaha mencarinya di google, sampai pada akhirnya ia menemukan sebuah artikel mengenai coklat yang dapat menaikkan mood dan meredakan amarah.

"YESSSSS! AKHIRNYA KETEMUUUUUU" Teriak Elissa sambil melompat-lompat diatas kasur.

Karena mendengar suara gaduh dari kamar anak gadisnya itu, Bunda langsung menghampirinya.

Cekklekk..

"Elissa jangan lompat-lompat gitu, nanti rumah kita roboh gimana? Kamu mau emang tidur di pos ronda?"

-***-

Setelah membeli coklat dan mempersiapkan mental untuk meminta maaf. Elissa sudah mengirim pesan kepada lelaki itu untuk menemuinya ditaman komplek, kini Elissa sedang duduk sambil mengayunkan kakinya.  Meski tidak mengucapkan apapun tapi sangat jelas dari raut gadis itu bahwa dia memikirkan banyak hal dikepalanya.

Tidak lama kemudian Daniel datang. Namun, ia tidak langsung menghampiri gadis itu, ia memilih untuk diam dan menatap punggung gadis yang selama ini ia sukai.

Cukup lama Daniel memperhatikan Elissa dari belakang, sampai akhirnya Elissa membalikkan badan dan melihat keberadaannya.

"Butuh waktu yang lama juga ternyata buat bikin lo sadar sama kehadiran gue" batin Daniel.

Daniel tersenyum dan berjalan menghampiri Elissa. Gadis itu tidak menatap mata Daniel, ia lebih memilih mengalihkan pandangan kearah lain.

"Gue boleh duduk gak nih?" Tanya Daniel.

"Duduk aja" jawab Elissa, bukan hal yang mengagetkan bagi Daniel jika mendengar Elissa menjawabnya seperti itu.

"Kenapa nyuruh gue ke taman? Mau ngajak gue nangkep lebah atau kupu-kupu?" Tanya Daniel bergurau, sejujurnya ia tidak suka suasana seperti ini.

Elissa tidak menjawabnya, ia hanya diam sambil terus meremas kotak yang ada di genggamannya. Daniel yang melihat itu mengerti kalau gadis itu sedang merasa tidak nyaman.

"Lis gue mau jelasin soal tadi" ucap Daniel.

"Gue udah tau" jawab Elissa, lalu mereka kembali terdiam lagi.

Suasana taman cukup ramai, tapi entah kenapa suasana disekeliling mereka berdua malah terasa sunyi dan dingin. Namun Elissa sudah menguatkan tekadnya untuk meminta maaf, ia langsung menatap Daniel.

"Nil... Gue..gue.." ucap Elissa tergagap-gagap.

"Lo kenapa? Lo sakit ya?" Tanya Daniel terlihat khawatir karena sikap Elissa barusan.

"Enggak bukan, gue mau bilang kalau gue..gue.."

"Ya bilang apa? Lo kenapa? Mules? Mau boker?"

"Gue minta maaf soal tadi" ucap Elissa sambil menaruh kotak ditangan Daniel.

Setelah mengatakan itu Elissa langsung memalingkan wajahnya dan langsung menggeser tempat duduknya.

Daniel yang melihat itu terkekeh kecil, jangan tanyakan perasaan lelaki itu saat ini! Yang pasti ia sangat senang. Elissa berhasil membuang segala ego dan gengsinya untuk meminta maaf kepadanya, hal itu sangat langka dan manis dimata Daniel.

"Boleh gue buka kotaknya?" Tanya Daniel.

"Terserah!"

Daniel pun membuka kotak persegi panjang yang diberikan Elissa tersebut, ia tak kuat menahan senyumnya saat melihat isi didalam kotak itu. Isinya adalah coklat, bagaimana bisa gadis jutek ini tiba-tiba bisa jadi semanis ini?.

"Katanya kalau mau minta maaf harus kasih hadiah dan gue nemu coklat itu jadi gue kasih aja ke lo!" Ucap Elissa dengan polosnya, walaupun terdengar ada gengsi dibalik ucapannya itu tapi Daniel tahu bahwa ia tulus memberikannya.

"Gak perlu hadiah kok sebenernya kalau mau minta maaf, Lo cukup minta maaf dengan tulus aja itu udah lebih dari cukup malah" ucap Daniel.

"Oiya, kata orang-orang coklat itu bisa jadi peredam amarah, gue mau buktiin bener atau gak ucapan orang-orang itu" ucap Daniel sambil menaikkan alisnya.

Daniel membuka bungkus coklat itu dan memakannya, ia langsung merubah ekspresinya menjadi mengerutkan kening dan menatap Elissa tajam. Elissa yang melihat perubahan raut wajah Daniel itu pun langsung gelisah, ia berfikir bahwa ucapan orang-orang itu tidak benar dan malah membuat semakin rumit.

Karena tidak tega melihat wajah Elissa yang panik dan gelisah, Daniel akhirnya tersenyum dan mengusap puncak kepala Elissa.

"Lo pinter nyari hadiah ya, coklatnya beneran bisa redam amarah ternyata" ucapan Daniel itu membuat Elissa merasa lega.

"Jadi tadi lo ngerjain gue?" Tanya Elissa dengan tatapan mematikan.

"Aduh gue mules! Gue pulang dulu ya.." setelah mengucapkan itu Daniel langsung lari menghindari Elissa yang siap memukulnya dengan sendal yang sudah ada ditangannya itu.

"DANIEL LO UDAH MAAFIN GUE?" Teriak Elissa sambil terus mengejar Daniel.

"GUE BAKAL MAAFIN LO KALAU LO MAU MAKAN CICAK ALBINO" Teriak Daniel.

"SINI LO YANG GUE SUAPIN CICAK ALBINO!"

_***_

MAAP BANGET YA NGARETNYA KEBANGETAN:'
SEBENERNYA BUKAN GAK MAU UPDATE.. CUMA AKU LAGI BANYAK BANGET TUGAS:' PLUS ISI OTAK BERASA UDAH DI KURAS SEMUA JADI GAADA INSPIRASI WKWK

POKONYA MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH SABAR DAN UDAH NGEBACA, VOTE, KOMENT.. LUP YU DH❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DanielsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang