Happy Reading:*
"Mereka cuma tau sesuatu dari katanya bukan faktanya, kalau lo percaya ucapan mereka berarti lo sama aja kaya mereka"
-Elissa Zunata Chomte
🌹🌹Pagi ini elissa akan berangkat sekolah bersama alvaro mantan kekasihnya, semalam alvaro terus memaksa agar mereka berangkat sekolah bersama seperti dulu.
Dulu elissa dan alvaro berangkat dan pulang sekolah selalu bersama, kadang setelah pulang sekolah mereka mampir ke mall dekat sekolah untuk sekedar jalan-jalan dan menonton film, kadang mereka juga mampir ke warkop dekat komplek rumah elissa hanya untuk memakan mie instant karena elissa merasa kalau mie warkop lebih enak dari pada mie instant yang ia buat sendiri dirumah, dan kadang alvaro mengajak elissa kerumahnya untuk menemaninya bermain PS.
Dulu sifat elissa saat bersama alvaro jauh lebih baik dibanding sekarang yang jutek bin judes, walaupun elissa masih cuek tetapi ia lebih mudah tersenyum dan jarang mengeluarkan kata-kata menyakitkan. Alvaro sudah berhasil menaklukan betina garang ini, Yaa tapi semua itu berubah semenjak negara api menyerang! Eh maksudnya semenjak alvaro ketahuan selingkuh, sekarang sifat elissa jadi kembali seperti dulu jutek bin judes bahkan sekarang ia semakin membuat benteng yang kuat agar tidak mudah disakiti laki-laki lagi.
"Udah nunggu lama ya?" alvaro kini sudah ada di hadapan elissa, elissa menunggunya di depan gerbang sama seperti dulu.
"Lumayan, sampe hampir lumutan"
"Haha maaf ya, ternyata kamu masih sama ya, masih suka nunggu di depan gerbang gini" alvaro mengacak-ngacak rambut elissa, membuat sang pemilik rambut itu menatapnya tajam.
"Bisa ga usah ngacak-ngacak rambut? Kak varo ga tau ya kalo nyatok rambut itu butuh waktu lama!" bukannya membalas perkataan elissa ia hanya terkekeh lalu tersenyum, Elissa sengaja tidak ingin melihat senyuman alvaro ia berusaha menyibukkan diri dengan merapihkan rambutnya itu, kalau dia melihat senyuman alvaro bisa-bisa ia gagal move on! .
"Helmnya mau aku pakein atau pake sendiri? "
"Sendiri aja" Elissa baru ingin menggambil helm yang ada di tangan alvaro tapi langsung di tarik kembali oleh pemilik helm itu.
"Aku aja yang pakein" Elissa hanya diam tidak menolak dan hal itu membuat alvaro tersenyum puas karena elissa masih penurut seperti dulu, alvaro memakaikan helm ke kepala elissa lalu membantunya menaik motor.
"Sesuai aplikasi ya mba, mau lewat mana nih? Jalan tikus, jalan kucing atau jalanin aja dulu siapa tau cocok? "
"Ih apa sih kak! Udah buruan nanti telat"
"Eh, ada yang lupa"
"Apa? "
"Harus kaya gini supaya lebih semangat ngendarainnya" alvaro manaruh tangan elissa di pinggangnya, seketika pipi sang gadis itu langsung memerah karena ulah alvaro dan alvaro tersenyum puas melihatnya dari kaca spion. Alvaro langsung menjalankan motornya menyusuri jalanan Jakarta yang macet itu.
Mereka tidak sadar kalau sepasang mata memperhatikan mereka sejak tadi.
-**-
Saat sampai di parkiran sekolah semua pasang mata memperhatikan elissa dan alvaro, pasalnya alvaro dan sinta belum ada kabar putus dan tiba-tiba alvaro malah berangkat sekolah bersama elissa mantan kekasihnya, ini akan jadi trending topik untuk para penggosip. Bahkan mereka terang-terangan bergosip saat ada elissa!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniels
Teen Fiction"Bumi itu berputar, bisa aja sekarang lo benci gua terus besoknya lo malah jatuh cinta sama gua" ucap Daniel "Kalo pun cowok di dunia ini cuma tinggal lo..gua tetep ga mau sama lo! Dasar daki badak" Geram Elissa "Lo cantik kalo lagi marah" "Lo makin...