Pagi hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi Daniel karena hari ini Elissa sudah masuk sekolah, mungkin Elissa langsung merasa sehat ketika dijenguk olehnya kemarin.
"Selamat pagi Eneng syantik" sapa Daniel tepat di depan wajah Elissa.
Elissa kaget langsung memukul wajah Daniel dengan buku yang sedang ia genggam.
"Aduhh, dendam banget kayaknya lo Lis sama gue" keluh Daniel sambil mengusap-usap wajahnya.
"Udah deh Daniel lo gak usah gangguin Elissa! Dia baru sembuh tau" ucap Dessy sambil mendorong-dorong Daniel agar menjauh tapi tetap saja Daniel tidak berpindah sedikitpun.
"Lo tau gak apa yang bikin Elissa sembuh?" tanya Daniel berhasil membuat Dessy penasaran.
"Apa?" tanya Dessy.
"Kemarin gue jenguk dia makanya dia langsung sembuh" ucap Daniel dengan senyum lebarnya berlalu begitu saja, Daniel tau Elissa pasti akan memukulnya makanya ia langsung pergi.
"Eh, serius dia jenguk lo? " tanya Dessy.
"Iya" jawab Elissa singkat.
"Gue rasa dia suka deh El sama lo" ucap Dessy sambil menaik turunkan alisnya menggoda Elissa.
"Gue rasa gue gak perduli"
"Tapi ya El dia tuh-" Elissa langsung membekap mulut Dessy dengan tangannya.
"Udah lo diem deh, gue mau tidur" ucap Elissa langsung melipat tangannya diatas meja dan menaruh kepalanya.
"Des, Elissa tidur? " Bisik Daniel tepat di samping Dessy, entah sejak kapan dia masuk lagi kedalam kelas.
"Menurut lo Elissa lagi nyangkul gitu? " ucap Dessy lumayan keras membuat Daniel langsung membekap mulut Dessy dengan tangannya.
"Diem jangan berisik" ucap Daniel.
"Lepasin, tangan lo bau bensin" Dessy langsung melepaskan bekapan tangan Daniel.
"Oiya lupa gue abis isi bensin terus ngelap sisanya di tangan" ucap Daniel senyum tak berdosa, Dessy langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh bibirnya dengan air agar tidak bau bensin lagi.
Daniel menghampiri teman-temannya yang sedang berisik sambil mengatakan "Suuut jangan berisik, singa lagi tidur. Diem kalau gak mau di amukkin singa".
Berkat usaha Daniel kelas menjadi sedikit hening dan Elissa bisa tidur pulas sebelum pelajaran dimulai. Daniel kini bisa duduk dengan tenang sambil menatap punggung Elissa.
-**-
Saat jam istirahat Elissa lebih memilih berada dikelas ia lebih memilih menitip makanan kepada Dessy, rasanya ia masih pusing jika terlalu banyak orang dan terlalu bising.
Tiba-tiba Katty datang membawakan roti dan air putih, ia menaruhnya di meja tepat di hadapan Elissa.
"Eh, ini punya siapa? Gue udah nitip sama Dessy tadi" ucap Elissa, ia terlihat sangat binggung.
"Dessy lagi ke toilet jadi gue yang bawain ini ke lo, takut lo nunggu kelamaan" ucap Katty.
"Oh oke, thanks"
Katty langsung keluar kelas meninggalkan Elissa sendirian didalam kelas.
Saat diluar kelas lengan Katty di tarik oleh seseorang.
"Gimana? " tanya orang itu.
"Diterima, lagian lo kenapa sih niel gak ngasih sendiri aja? " tanya Katty kesal, katty memang tidak dekat dengan Elissa karena ia merasa Elissa adalah saingannya yang paling sulit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daniels
Teen Fiction"Bumi itu berputar, bisa aja sekarang lo benci gua terus besoknya lo malah jatuh cinta sama gua" ucap Daniel "Kalo pun cowok di dunia ini cuma tinggal lo..gua tetep ga mau sama lo! Dasar daki badak" Geram Elissa "Lo cantik kalo lagi marah" "Lo makin...