Prolog

1K 129 231
                                    

Elissa zunata chomte gadis berambut coklat dan bermata indah ini sedang merebahkan dirinya di kasur nyamannya itu, ia ingin mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya. Saat ia baru menutup matanya untuk tidur tiba-tiba suara musik rock yang kencang masuk ke dalam telinganya dan berhasil membuat tubuh gadis itu terlonjak kaget.

"Dasarrrrrr kudanil sawahhhh" ia menutup telinganya dengan bantal tetapi suara musik itu tetap terdengar jelas, akhirnya ia bangun dan berjalan ke balkon kamarnya menatap kamar tetangganya dengan penuh kebencian.

"Hehhh bisa diem ga lu beruk!" tidak ada jawaban dari tetangganya itu.

"Berisik tauuu gaaaaaa"

" Lo ga punya jam apa? Lo ga liat ini udah jam 11 malam? Apa perlu gua beliin rumah lu jam segede monas? "

"WOYYY ANAK SEMUT"

"JURIK"

"DASARRR LUU SET.. "

Pemilik kamar itu pun keluar dengan tampang sok polosnya itu, huuhhh rasanya elissa ingin memakannya sekarang juga.

"Kenapa sih lo teriak-teriak? Dah malem tau" ucapnya dengan santai dan dengan wajah nyebelinnya itu, dia adalah Daniel axton cowok nyebelin seantero jakarta! Walaupun elissa dan daniel kenal sejak mereka kecil tapi mereka tidak pernah akur.

"Gua juga tau ini malem!" geram elisya

"Terus kenapa teriak-teriak? Lo lagi latihan jadi kang parabot apa gimana? "

"Karena lo berisik! Lo ganggu tau ga? Ga punya jam lo dirumah hah? Ga bisa liat ini jam berapa?" emosi elisya sudah diujung ubun-ubun.

"Lo teriak cuma buat nanyain jam? Wahh gilaa sih ternyata lo seperhatian itu sama gua" ucapnya sambil memegang kedua pipinya mendramatisir sekali huh.

"Najis, kapan sih lo pindah rumah? Pergi sana"

"Entar kalo gua pindah lo kangen"

"jijay banget sih lo"

"love you too"

"ihhhhhh amit-amit deh..eh lo matiin ga tuh musik atau gua laporin lo ke satpam karena lo udah ngeganggu kenyamanan dan ketentraman" ancam elissa sambil menimang hp di tangannya

"Ehh iyaiya gua matiin, ga bisa liat orang seneng ya lu"

"Bodo amat, cepet matiin"

"Eh ngomong-ngomong gimana kalo lo jadi pacar gua? Gua bersedia kok jadi pacar lo, lo udah seperhatian itu pasti lo naksir kan sama gua? "

"PEDE BANGET YA LO! MATIIN GA TUH MUSIK! ATAU LO YANG GUA MATIIN"

"Serem banget sih lu"

Daniel pun masuk ke dalam kamarnya dan mematikan musik rock itu, lalu ia keluar kamar lagi untuk melihat elissa tapi sayang cewek jutek bin jides itu sudah masuk ke kamarnya dan sudah mematikan lampu kamarnya. Ia pun memutuskan untuk masuk kamar dan tidur juga.

-**-

Pagi hari yang cerah ini elissa turun dari kamarnya dengan senyum manisnya menyapa wanita paruh baya yang masih tampak cantik itu yaaa siapa lagi kalau bukan bundanya yaitu Emely Chomte, bundanya sedang menyiapkan makanan di meja makan. Bagaimana dengan ayahnya? Ayahnya adalah aldrian Chomte pengusaha sukses yang sangat sibuk dan jarang berada di rumah, jadilah ia hanya bertiga dengan bunda dan pembantunya di rumah ini.

"selamat pagi bunda cantik" elissa mencium pipi bundanya sekilas lalu duduk dan memakan nasi goreng yang telah dimasak bundanya.

"Gimana nasi goreng buatan bunda?" sudah dua hari bunda jadi rajin memasak entah bunda lagi kesambet apa, kemarin bunda membuat donat yang super duper keras seperti batu sampai gigi elissa rasanya pengen copot! Walaupun begitu elissa tetap memberikan dua jempol kepada bundanya karena berani mencoba apa yang tidak ia bisa.

"Enak kok bun"

Bunda terlihat tidak percaya dan mencicipi nasi goreng buatannya.. Detik berikutnya ia langsung minum air untuk membantu menelankan nasi itu, yaa kalo boleh jujur nasi gorengnya memang asin sekali.

"Enak apanya? Orang asin banget gini"

"Enak kan bunda masaknya pake cinta" elissa menunjukkan jari yang ia bentuk menjadi love. Bunda hanya terkekeh melihatnya.

"oiya tadi daniel nyariin kamu loh"

"ngapain dia nyariin aku? "

"Katanya kamu punya hutang"

"hah? Hutang apa? "

"Hutang berangkat sekolah bareng katanya" bunda mengedipkan sebelah matanya menggodaku, aku hanya tersenyum kecut mendengarnya.

"Bilang aja bun suruh tunggu sampe lebaran monyet"

"Emang ada ya lebaran monyet? "

"Ada, bunda liat aja di kalender" elissa langsung membawa tasnya dan salim ke bunda supaya tidak makin absurd percakapan mereka.

-**-

Aku sekolah di SMA Arwana, salah satu sekolah yang cukup terkenal di Jakarta dan sekarang aku sudah kelas 11 loh! Lebih tepatnya 11 IPS 1, Senengnya udah jadi kakak kelas. Kini aku sedang berjalan melewati koridor sekolah aku melihat banyak siswa yang sedang mos dengan perlatan anehnya berlalu lalang di koridor, ah iya ini kan tahun pelajaran baru pastilah ada mos seperti tahun sebelumnya dan seingatku ini adalah hari terakhir mos.

Aku melihat ke arah lapangan disana ada ketua osis yang sangat tampan yang sedang mengecek mikrofon, dia adalah alvaro abigail cinta pertamaku dan mantan pertamaku. Kita menjalin hubungan saat aku kelas 10 dan dia kelas 11, hubungan kita berjalan baik selama 6 bulan sampai akhirnya aku memutuskan alvaro karena dia selingkuh dengan teman sekelasnya si sinta. Tapi kalian tenang aja aku udah move on kok! Ya walaupun masih proses hehe.

Saat aku tiba di kelas pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah trio ayam ini sedang duduk di meja guru sambil bernyanyi bahkan berjoget, oiya trio ayam yang aku maksud adalah Daniel axton si cowok paling nyebelin, David Aldrich si cowok yang berlagak playboy tapi rada sengklek otaknya, dan Drio julvri si cowok sad boy yang sering di tolak cintanya sama kak adelia kakak kelas yang dia suka sejak pertama masuk sekolah.

"Abangku sayang ga pulang-pulang.. " david bernyanyi sambil berjoget sedangkan temannya yang lain malah mendukung nya dengan menggendangkan meja, huhh masih pagi sudah tidak waras. Kenapa sih ga ada rolling class? Bisa gila aku ketemu mereka terus.

Aku langsung duduk di samping Dessy, ia teman sebangkuku.

"elissa cantik bagi jawaban dong" ucapnya dengan wajah memelas, aku menghelang nafas lalu memberikan buku kepadanya.

"kerjaan lo dirumah ngapain aja sih emang? "

"Makan, mandi, nonton drakor, terus di apelin bebeb nando"

"Dasar bucin" cibirku kesal karena Dessy & Fernando adalah dua sejoli yang sangat bucin bin alay yang bucin tidak mengenal tempat! Dimana saja mereka pasti ngebucin dengan tingkah dan perkataan yang bikin elissa mual.

"Dari pada lo jomblo galak"

"Bodo amat" aku mengambil hp dan melihat instragram, aku terkejut saat seseorang menggebrak mejaku. Aih ternyata si kudanil ini! Yaa siapa lagi kalo bukan Daniel.

"Ngapain sih lo? "

"Cuma mau ngucapin selamat pagi eneng zheyeng" ia mengedipkan matanya dan tersenyum lebar, mungkin kalau gadis lain yang mendapatkan perlakuan seperti ini dari daniel akan kegirangan tapi kalau aku malah kesal setengah mati.

"Enyah lo dari hidup gua"

"el lo jadian sama dia? Kok dia manggil lo sayang? Demi apa siiii? Kok lo ga bilang sama gua? " aku memutar bola mataku malas.

"Cowok sinting kaya gini kok lo dengerin"

"elissa yang kamu lakukan ke aku itu jahatt! Jahattt kamu mass" Daniel memegang dadanya seolah hatinya tersakiti dan langsung pergi entah kemana, drama banget emang hidupnya.

"Lo beneran jadian sama dia? "

-**-

Semoga kalian suka ya🌹
Jangan lupa vote❤

DanielsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang