15- Pulang bareng

141 9 7
                                        

Happy Reading...


Siang ini setelah bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa langsung bergegas meninggalkan kelas mereka.  Tapi tidak dengan Dessy yang masih berusaha membangunkan Elissa yang selalu tertidur ditengah-tengah jam pelajaran.

"Elllllllll, bangun kek! Gue mau pulang tau"

"Elissa, kalo lo ga bangun juga gue bakal minta Daniel gendong lo terus bawa lo pulang sambil di gendong kaya di film-film mauu? Hah? " ancam Dessy.

Berkat ancaman itu Elissa langsung membuka matanya dan menatap Dessy tajam.

"Ganggu gue tidur aja sih lo!"

"Ya lagian lo tidur kaya orang mati susah banget di banguninnya" Ucap Dessy dengan wajah kesal.

"Gue cabein ya mulut lo Des" ancam Elissa,  bukannya merasa takut Dessy malah menjulurkan lidah dan langsung mengambil ancang-ancang untuk lari.

"Ga takut! Udah gue pulang duluan ya, pacar gue udah jemput.  Bye jones" setelah puas meledek Elissa Dessy langsung berlari pergi meninggalkan kelas.

"Temen macam apa begitu yang ninggalin temen secantik ini sendirian di kelas?" Gerutu Elissa.

Baru saja Elissa keluar kelas,  tiba-tiba ia merasakan hawa merinding langsung menjalar ditubuhnya.

"Hai eneng Elissa" Sapa Daniel yang kini berada tepat di samping perempuan yang baru saja ia sapa.

"Pantesan gue merinding, ternyata ada dedemit dateng" ucapnya cukup keras seakan sengaja agar Daniel mendengar ucapannya.

"Mana ada setan seganteng gue, Lis" ucapnya dengan tingkat PD ditas rata-rata, ia memainkan rambutnya sambil mengedipkan mata ke Elissa.

"Ngeliat lo begitu makin bikin gue merinding!" Setelah mengucapkan itu Elissa langsung berjalan meninggalkan Daniel yang masih memainkan rambutnya.

"Eh jangan tinggalin gue dong! Elissa my honey" Daniel langsung lari mengejar Elissa yang sudah cukup jauh.

..**..

Sedangkan di parkiran sekolah yang cukup ramai ini,  terdapat Drio,  Sinta,  dan David yang sedang mengobrol sambil memakan rujak yang di pegang oleh David.

"Lo makannya jangan banyak-banyak dong Sin! Tuhkan nanas gue jadi abis" protes David pada Sinta.

"Tadikan lo nawarin, ya gue makan lah" ucap Sinta tidak mah kalah.

"Ya gak diabisin semuanya juga bahlul"

"Udah deh kalian nanas aja diributin! Lagi bunting apa gimana sih lo vid beli rujak nanas semua" ucap Drio yang mulai jengah dengan keributan ini.

"Bukan begitu wahai Abu gosok, jadi tadi gue mau beli rujak nanas sama bengkoang kan, terus kata abangnya bengkoangnya tinggal 3 jadi gak dijual" ucap David.

"Loh kok gak dijual? Rugi dong kalo gak abis dagangannya? " tanya Sinta.

"Iya gak dijual soalnya bengkoangnya mau dipake buat maskeran sama abangnya"  mendengar ucapan David itu, Drio dan Sinta langsung melongo tidak percaya.

"Kata abangnya dia pengen jadi goodlooking" lanjut David.

"Yaudah goodluck buat abang yang berusaha jadi goodlooking supaya semuanya so far so good"

"Oke nanti gue sampein" jawab David.

"Ngomong-ngomong Daniel kemana ya? Gue denger dia hari ini bawa mobil, jadi gue mau nebeng" tanya David sambil celingak celinguk mencari Daniel.

"Tuh dia lagi ngejar-ngejar Elissa" ucap Drio sambil menunjuk Elissa yang sedang berusaha menghindari Daniel dan mengomelinya,  sedangkan Daniel yang sedang mengejar Elissa dan terus berusaha membujuk gadis itu.

"Wah firasat gue gak enak nih,  kayanya ada pertengkaran rumah tangga" bisik David pada Drio.

"Hai Elissa" Sapa Sinta saat Elissa berada dihadapan mereka, Elissa langsung menghentikan langkahnya dan menatap Sinta dengan tatapan malas.

"Gimana kabar lo?" Tanya Sinta sambil melihat Elissa dari bawah sampai atas.  "Keliatannya sih udah gapapa,  lain kali bisa kan gak usah terlalu heboh dan lebay?" Ucap Sinta dengan wajah yang menyebalkan.

Daniel yang berada disamping Elissapun langsung merasakan perubahan ekspresi Elissa, sangat terlihat jelas dengan tatapan tajam dan aura yang siap menerkam Sinta.

Daniel langsung mengisyaratkan Drio untuk membawa kekasihnya itu pergi dari hadapan Elissa.

"Udah ga terlalu terik nih panasnya sin, yuk kita pulang" ajak Drio sambil mengenggam tangan Sinta dan mengajaknya pergi.

"Kita juga pulang yuk sayang" Ajak Daniel kepada Elissa.

"Yuk sayang kita pulang" Jawab David langsung mengandeng tangan Daniel.

"Anjir, bukan lo jamban!" ucap Daniel sambil menghempaskan tangan David.

"Hehe.. Kirain lo ngomong ke gue"

Elissa hanya diam dan terus menatap sinis kearah Sinta yang sudah jauh dari pandangannya.

"Yaudah yuk Lis kita pulang" Ajak Daniel lagi.

Elissa langsung membalikkan badannya kearah Daniel.

"Gue dah bilang gue gak mau! Lo budek atau gimana sih? " seperti biasa ucapan Elissa selalu menyakitkan tapi Daniel selalu diam dan tidak pantang menyerah.

"Padahal nyokap lo udah nitipin lo hari ini ke gue,  kalo nyokap lo tau pasti dia bakal mengeluarkan ceramahnya 7 hari 7 malem" ucap Daniel.

Elissa tidak dengan percaya ucapan Daniel,  ia langsung menelpon Bundanya dan tentu saja jawaban Bundanya sesuai dengan yang diucapkan Daniel.

"Oke karena Daniel tampan dan baik hati,  gue juga mau nebeng ya? " ucap David.

"Emang ya kalo lagi mau berduaan pasti ada aja setan yang menghampiri" Ucap Daniel kesal.

Selama diperjalanan pulang Elissa hanya diam dan menatap kearah jendela,  sedangkan David sibuk mengganti musik dan memakan snack yang sudah disediakan Daniel untuk Elissa.

_**_

Makasih banyak buat yang udah baca;)

Maapkan ngaretnya kebangetan wkwk

DanielsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang