Haiiii semuanyaa:v
Sebelum baca vote dulu biar ga lupa:vHappy Reading:*
"Gue tau nunggu itu menyiksa. Tapi gue bakal nunggu sampai lo buka hati buat gue dan gue bakal nunggu lo sadar kalau kehadiran gue disisi lo itu berarti buat lo"
-Daniel Axton
🌹🌹
Pelajaran pertama dibuka dengan pelajaran bu tari guru matematika. Bagi elissa pelajaran matematika lebih gampang dicerna dipagi hari daripada di jam akhir sebelum pulang sekolah, karena kalau dipelajari di jam akhir sekolah akan terasa penat.
Bu tari tadi sudah memberikan penjelasan mengenai matriks dan memberikan soal untuk dikerjakan muridnya selama ia izin keluar kelas untuk sarapan.
Kelas mulai ramai setelah bu tari meninggalkan kelas, ada anak laki-laki yang bermain game online, anak perempuan yang mengobrol, para pejuang pencari contekan dan ada murid pintar yang sibuk mencari jawaban dan sibuk mencari alasan agar tidak dicontek.
Hari ini alvaro tidak masuk sekolah, ia memberitahu elissa bahwa ia sedang sakit. Dessy yang mendengar kabar itu dari elissa malah tersenyum senang.
"Bagus deh jadi gue ga perlu liat orang munafik disekitar gue lagi, semoga dia sakitnya yang lama deh" ucap dessy tersenyum senang.
"Udah dari pada lo nyumpahin orang terus, mending lo kerjain noh soal matematika" ucap elissa masih sibuk menghitung angka yang ada di buku paketnya itu.
"Kan ada lo, gue kan tinggal nyalin" ucap dessy membuat elissa memutar matanya. Kebiasaan dessy memang seperti itu selalu menyalin tanpa mau berfikir.
"Kalo kali ini gue ga mau kasih gimana? " ucap elissa tersenyum miring memandang dessy yang mulai panik.
"Eh jangan gitu dong el! lo kan cantik, imut, dan gemesin. Masa orang cantik pelit sih? " ucapnya merayu elissa agar luluh dengan ucapan manisnya.
"Biarin aja yang penting gue cantik"
Dessy hanya cemberut mendengar ucapan elissa itu, karena dia merasa tidak bisa membujuk elissa sampai akhirnya dia bangun dari kursinya dan berjalan menuju meja katty untuk meminta contekkan selaku, disaat seperti ini katty akan dicari karena ia selaku orang pintar kedua setelah elissa.
"Katty cantik, bagi jawaban dong"ucap dessy sambil memperlihatkan wajah memelasnya.
"Hitung sendiri lah des, gue juga ga terlalu ngerti soal kaya gini" ucap katty terlihat kebingungan dalam mengerjakan soal, entah dia beneran binggung atau itu hanya cara untuk mengusir dessy dari hadapannya.
Dessy cemberut dan berjalan kembali ke kursinya, sia-sia dia jalan beberapa langkah tapi tidak mendapatkan contekkan.
"Eh des lo mau nyontek ga? Gue udah selesai nih? " teriak david dari barisan paling belakang itu, ia berdiri menunjukkan buku tulisnya memamerkannya pada semua orang dikelas.
"Coba mana sini liat" pinta dessy pada david, dengan sukarela david berjalan ke meja dessy dan memberikan buku tulisnya pada dessy dan dengan cepat dessy langsung menyalin jawaban david tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
"Makasih david lo baik banget" Ucap dessy setelah selesai menyalin jawaban david dan mengembalikan buku david.
"Giliran kaya gini aja lo baru muji gue baik" Ucap david tersenyum kecut menerima buku miliknya.
"Lo beneran ga mau liat punya gue des? " Tanya elissa yang masih sibuk menghitung angka itu.
"Ga lo lama! Lo pelit! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniels
Teen Fiction"Bumi itu berputar, bisa aja sekarang lo benci gua terus besoknya lo malah jatuh cinta sama gua" ucap Daniel "Kalo pun cowok di dunia ini cuma tinggal lo..gua tetep ga mau sama lo! Dasar daki badak" Geram Elissa "Lo cantik kalo lagi marah" "Lo makin...