"STOPP!!"
Ntah dapat dorongan dari mana Ziva langsung saja berlari menghampiri mereka. Rey yang mendengar teriakan itu langsung menghentikan aksinya dan seluruh anggota Arion menatap bingung ke arah Ziva karna dia datang dari luar gerbang.
"Lo ngapain disini!". Ketus Rey masih dengan posisi di atas tubuh Dion
"Kak Arva gk perlu tau. Sekarang kak arva berhenti dan obatin luka kakak"
"Lo gk usah ikut Campur!". Saat Rey akan kembali menghajar Dion Tiba-tiba Ziva langsung memegang tangannya sehingga Rey mengurungkan niatnya.
"Kak Arva ikut Ziva!" Ujar Ziva tegas seraya menarik tangan Rey membuat Rey menjauh dari Dion yang sudah pingsan.
"Bawa ketua lo!". Ujar Erland dan Geng Wolf langsung membawa Dion yang sudah tidak sadarkan Diri.
Rey yang melihat Dion di bawa pergi langsung saja menghempaskan tangan Ziva kasar.
"Ini semua gara-gara lo!". Bentak Rey Tajam
"Rey!!". Bentak Kenzo karna Rey membentak Ziva.
"Udah kak Ken zizi gk papa, Kak ken Pinjam mobil". Kenzo langsung saja menyerahkan kunci mobilnya pada Ziva
"Ikut!". Ujar Ziva Datar seraya menarik tangan Rey kuat.
"Gua gk mau!". Ujar Rey saat sudah sampai di samping mobil kenzo.
"Masuk!". Suruh ziva datar
"Gue.Gk.Mau!". Tekan Rey.
"Ck. Lama". Ziva langsung saja mendorong Rey masuk kedalam Mobil samping kemudi dan Ziva langsung masuk kesebalah Rey dan menancap gasnya.
"Ehh si boss mau di bawa kemana tuh sama si Ziva". Ujar Bintang saat mereka melihat mobil Ziva keluar dari sekolah.
"Gk tau kita kejar jangan?". Tanya Dimas
"Udah Biarin kita mending obatin luka kita dulu". Ujar Erland
Tiba-tiba semua guru dan para murid langsung turun menghampiri meraka bersamaan dengan datangnya polisi yang karna tadi saat Rey terkena cerurit para guru langsung menelpon kantor polisi.
"Selamat siang" Ujar Pak polisi
"Siang pak".
"Karna Tawuran nya sudah berhenti saya akan membawa beberapa siswa buat dimintai keterangan". Ujar Pak polisi sepertinya pak polisi ini tidak suka basa basi
"Kami berempat" Ujar Kenzo seraya menunjuk Dirinya,Erland,Bintang dan Dimas
"Baik kalian ikut kami". Ujar pak polisi menggiring mereka ber-4 untuk memasuki mobil mereka.
Saat akan memasuki mobil tiba-tiba Kania dkk (-Ziva) berteriak.
"Tunggu!!".
"Ada apa kania,eca,diva?". Tanya kepala sekolah.
"Zizi Mana?". Tanya kania
"Ziva lagi ngobatin Rey di rumah sakit". Jawab Erland seadanya karna sebenarnya Erland juga tidak tau Ziva membawa Rey kemana.
"Tidak ada yang di tanyakan lagi?". Tanya pak polisi membuat semuanya menggeleng.
"Baik kami pergi dulu". Ujar Pak polisi dan langsung menancap gasnya menuju ke kantor.
**
Sedangkan di dalam mobil Ziva dan Rey.
"Kak Arva ngapain sih masih terus mukulin Dion,Dion bisa mati kak" Cerocos Ziva
"Itu yang gue mau Dia mati!".Ujar Rey tajam
"Kalo dia mati Kak Arva bisa masuk penjara".
"Semuanya akan bebas dengan uang"
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNANDA [On Going]
Teen Fiction[ Cerita ini atas dasar pemikiran sendiri bila ada nama tokoh, latar,alur yang sama sebelumnya mohon maaf🙏] *Ini cerita pertama aku ( happy reading jangan lupa follow dan vote )* WARNING❗❗ -Mengandung kata-kata kasar ☑️ -Bahasa non baku☑️ -Jadilah...