"Kak Arva tunggu". Teriak Ziva membuat Rey langsung saja berhenti.
"Hoshh..hoshh.. Cepet bangtt sih jalannya". Ujar Ziva seraya mengelap keringetnya menggunakan punggung tanggannya ketika berhasil mengejar Rey.
"Lelet". Celetuk Rey
"Siapa?". Tanya Ziva Bingung
"Lo"
"Kak Arva nya aja yang kecepetan jalannya". Kekeh Ziva
"Ck."
"Kenapa?Mau cubit paha Gue lagi?". Tuduh Rey dengan Ekspresi datar
"Hehe.. Maaf kak Refleks gk sengaja". Cengir Ziva, sedangkan Rey hanya memutar bola matanya malas
"Hihi..Miif kik Rifliks gik singiji" Jawab Rey dengan Menye-menye
Seketika tawa Ziva meledak gara-gara Ekspresi Rey yang menurutnya lucu seperti anak kecil yang lagi ngambek.
"Haha.. Kak Arva Lucu.. Haha".
Seketika Rey langsung saja menatap Ziva datar.
~'Sialan ngapain juga gue gitu, Ahh bangsatt!!'-Batin Rey menyesal
Ziva yang menyadari bahwa dirinya di tatap datar oleh Rey langsung saja menghentikan tawanya.
"Khem! Maaf kak kelepasan, ternyata kak Arva bisa ngelucu juga, Ziva kira cuma bisa jadi kayak kulkas doang~ ups". Ledek Ziva
"Ck. Cepet lo mau apa?"
"Santai dong kak, kayak di pantai, buru-buru bangett mau-"
"Bacot. Gue tinggal nih". Belum sempat Ziva menyelesaikan ucapannya, langsung saja di selah oleh Rey.
"Oke, Ziva mau bahas soal nanti buat acara mau nyanyi musik apa?"
"Serah lo". Acuh Rey
"Gk bisa gitu dong kak, kita diskusiin bardua". Tolak Ziva
"Males"
"Ish kak Arva nyebelin bangtt sih jadi orang, sana gih jadi kulkas aja". Kesal Ziva
"Berani lo ngatain gue!". Ucap Rey dengan tatapan tajam.
"Berani!, Kan Sama-sama makan nasi, kecuali kalo kak Arva makan batu". Tantang Ziva
"Gk ada waktu ladenin bocil". Ujar Rey dan langsung saja berjalan meninggalkan Ziva
"Heh! Kak Arva mau kemana aku belum selesai bicara!". Teriak Ziva untung saja koridor sedang sepi karena jam pelajaran tengah di mulai.
"Nyebelin bangtt sih tuh orang". Kesal Ziva dan langsung saja berjalan menuju kelasnya.
****
🍭
Ting!
Saat ini kelas Ziva tengah melaksanakan pelajaran terakhir yang arti sebentar lagi bel pulang sekolah berbunyi.
Tiba-Tiba ada notif masuk tidak terlalu kencang berasal dari ponsel Ziva yang berada di laci meja, sedangkan sang empu tengah berada di alam mimpinya.
Emng benar ya duduk di belakang dekat dinding itu memang posisi ternyaman buat tidur wkwk:vKania yang di sebelahnya langsung saja menyenggol lengan Ziva.
"Eughh". Lengguh Ziva
"Woyy bangun Zi". Bisik Kania
"Ck. Apaan sih kan, ganggu aja ih". Sewot Ziva
"Ada notif masuk tuh dari hp lo". Ziva yang mendengar itu langsung saja menatap Kania bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNANDA [On Going]
Teen Fiction[ Cerita ini atas dasar pemikiran sendiri bila ada nama tokoh, latar,alur yang sama sebelumnya mohon maaf🙏] *Ini cerita pertama aku ( happy reading jangan lupa follow dan vote )* WARNING❗❗ -Mengandung kata-kata kasar ☑️ -Bahasa non baku☑️ -Jadilah...