Sepulang sekolah inti Arion langsung saja menuju cafe dekat sekolah dimana tempat mereka janjian bersama Erland dan Kania.
Sedangkan di tempat lain, lebih tepatnya di depan kelas XI IPA 3 Tengah berdiri seorang laki-laki tampan sedang menunggu kekasihnya, Dia adalah Erland.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, tapi ntahlah kenapa kelas XI IPA 3 ini belum juga selesai.
"Maaf ya lama". Ujar Kania saat keluar kelas melihat Erland sudah menunggunya.
"Gpp, ayok". Ajak Erland memegang tangan kania, belum sempat Erland menariknya ada sebuah tangan yang menghentikannya.
"Eh..Eh.. Main tarik-tarik aja.. gak sopan! mau di bawa kemana nih?". Ujar Eca, yang menghentikan Erland tadi memang Eca tapi dia tidak sendiri dia bersama Diva dan Ziva.
"Pulang bareng". Jawab Erland
"Aku juga tau kali kak, maksudnya minimal izin dulu lah sama kita". Kata Eca dengan tampang songongnya.
"Emang harus gitu?" Tanya Erland menaikan sebelah alisnya
"Yaa harus dong!!". Jawab Eca dengan julidnya
"Oke. Kania gua ajak pulang bareng tapi mau ke suatu tempat dulu".
"Kemana tuch?".
"Kepo lo".
"Kemana kak?. jangan macem-macem". Kali ini Ziva yang angkat bicara setelah dari tadi hanya menyimak sambil memakan permen lolipopnya, sedangkan Diva anak itu hanya diam mungkin sedang malas.
"Emang tampang gue terlihat kriminal apa Zi?"
"Sedikit. hahaa".
"Songong lo, sama kakel"
"Siap si paling kakel". Ujarnya seraya Hormat, sedangankan Erland hanya mendengus.
"Yaudah kita duluan ya". Pamit Erland pada ke 3 nya.
"Okey hati-hati".
"Dadah semuanyaaa". Pamit kania seraya melambaikan tangan dan di balas oleh ke 3 nya.
"Ayok kita pulang". Ajak Ziva
"Lo kenapa Div diem aja dari tadi?". Tanya Eca
"Lapar gue Ca". Jawabnya sedih
"Yaelah kirain kenapa". Kata Ziva
"Yaudah kita makan dulu di Cafe dekat sekolah". Lanjutnya
"Yeahh gue makan ". Ujar Diva sumringah
"Giliran makan aja lo gercep".
"Kalo lo gak mau yaudah kita berdua aja". Diva langsung saja menarik tangan Ziva dan meninggalkan Eca.
"Heh mau mau". Teriak Eca langsung mengejar mereka ber 2.
Kini Erland dan Kania telah sampai di cafe tempat mereka jajian, Kania yang melihat ada inti Arion tentu saja bingung .
"Ada yang mau kita obrolin". Erland yang melihat tampang bingung kania langsung saja menjawabnya.
"Haii Kania sini duduk". Ajak Bintang saat Kania berasa di dekatnya.
"Boong jangan di situ mau modus tuh buaya". Sela Dimas
"Suudzon itu namanya". Ujar Bintang tak terima.
"Sini aja". Ujar Erland seraya menarik kursi di pinggirnya.
Setelah Kania duduk, semuanya tampak diam dan membuat kania semakin bingung.
"Sebenarnya ada apa sih ini kak?" Tanya Kania, membuat semuanya menatap Rey.
Rey yang merasa dirinya di tatap oleh teman-temannya, langsung saja berdehem sebelum memulainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNANDA [On Going]
Teen Fiction[ Cerita ini atas dasar pemikiran sendiri bila ada nama tokoh, latar,alur yang sama sebelumnya mohon maaf🙏] *Ini cerita pertama aku ( happy reading jangan lupa follow dan vote )* WARNING❗❗ -Mengandung kata-kata kasar ☑️ -Bahasa non baku☑️ -Jadilah...