SEMAKIN JELAS

230 8 4
                                    

Setelah pulang dari GYMmereka memutuskan untuk kembali ke markas. 

Tak terasa waktu sudah semakin sore, kini mereka masih nyaman di markas tidak ada yang pulang satupun sehabis pulang dari tempat GYM.

Disela-sela aktivitas mereka tiba-tiba sebuah notifikasi menghentikan aktivitas para inti Arion, sebab notifikasi itu berasal dari sang ketua, notifikasi yang dari tadi mereka tunggu.

Sang ketua langsung saja membuka handphonnya, dan benar itu dari bodyguardnya,

Setelah melihat pesan dari salah satu bodyguardnya, Rey langsung saja menatap Erland. Erland yang di tatap merasa heran, begitupun yang lain merasa heran kenapa Rey menatap Erand seperti itu.

"Kenapa Rey?". Tanya Erland heran.

"Kania". Satu nama yang keluar dari mulut Rey sudah membuat mereka mengerti.

"Coba liat". Ujar Erland yang masih belum percaya apa yang di katakan Rey, Rey langsung menyerahkan hp nya, Erland seketika langsung menegang setelah melihat foto itu.

"Ini beneran Kania anjirr". ujar Bintang heboh

"jelas bangett Kania ini mah". Tambah Dimas

"Gimana Rey?". Tanya Kenzo sedangkan Erland hanya diam saja dengan muka lesu.

"Kita kemakam". Ujar Rey langsung saja memakai jakenya dan berjalan keluar, diikuti Kenzo dan Erland.

"Semuanya kita duluan ya ada urusan, Assalamualaikum". Pamit Dimas pada semuanya.

Dimas langsung saja menarik lengan Bintang sampai membuat sang empu sedikit oleng

"Hati. waalaikumsalam".

"Sabar anjenk, jatoh nih gua". Kesal Bintang sambil menghempaskan tangan Dimas yang memegangnya.

"Lo lelet, nanti kita di tinggal"

"Iye-iye".

Mereka ber-5 pun langsung saja menjalankan motornya menuju TPU, banyak sekali makian-makian yang di lontarkan pengendara lain, bagaimana tidak? mereka mengendarai motor seperti orang kesetanan, Rey tadi sempat dapat chatt dari bodyguardnya bahwa cewek itu sudah selesai ziarah dan akan pulang.

Akhirnya mereka sampai juga di TPU dan di sana sudah sepi. Sudah tidak ada cewek itu.

"Mana cewek itu?". Tanya Rey pada para bodyguardnya.

"Maaf tuan muda, Dia sudah pergi". Jawab salah satu Bodyguardnya.

"Kenapa tidak kalian cegah!". Bentak Rey

"Maaf kan kami Tuan, Sudah kami coba, dan kami sudah menjelaskan padanya bahwa kami bukan orang jahat, kami sudah menjelaskan maksud dan tujuan kami, tapi dia tetap menganggap kami orang jahat, lihat lah badan kami habis di pukulinya,". Jelas Bodyguard tersebut. mereka pun langsung sadar ternyata benar badan mereka penuh dengan lebam.

"Kalian kalah sama satu cewek?". Heran Kenzo

"Dia di bantu oleh temannya, kemampuan bela diri temannya di atas kita, setiap gerakannya sulit di baca". Jawab bodyguard tersebut

"Siapa?". Tanya Rey

"Zizi". Celetuk Kenzo, membuat semuanya langsung menatap Kenzo

"Salah satu sahabat Kania yang memiliki ilmu bela diri yang sulit di baca gerakannya cuma adek gue". Terang Kenzo, saat tatapan ke 4 nya seolah minta penjelasan.

"Lo yakin?". Tanya Bintang.

"Biar gue telpon Zizi". Kenzo langsung saja menelpon Ziva

Dertt..Dertt..

Akhirnya Ziva pun mengangkat telponnya

"Hallo Assalamua'laikum, ada apa kak?". Ucap seseorang di sebrang sana dia Ziva, Kenzo pun langsung saja meloudspeaker panggilan tersebut agar ke 4 temannya mendengarnya.

"Waalaikumsalam, Kamu dimana Zi?". Tanya Kenzo

"Lagi di jalan"

"Habis dari mana?"

"Makam, Kenapa Kak?"

"Kemakam sama siapa?"

"Kania". Mendengar itu Kenzo dan yang lainnya langsung terdiam dan saling pandang.

"Hallo kak, kenapa?". Tanya Ziva di sebrang sana

"Kak.. Kak ken masih di situ?". Teriak Ziva membuat semuanya langsung tersadar

"Hah.. Iya hallo Zi". Jawab Kenzo setelah sadar.

"Kak ken kenapa?"

"Kakak gak papa, cuma nanya aja, yaudah kakak tutup telponnya ya , kamu hati-hati pulangnya".

"Kak Ken aneh". Heran Ziva di sebrang sana.

"Yaudah ya Assalamua'laikum". 

"Wa'alaikumsalam".

Clik. 

Kenzo langsung saja mematikan sambungan telponnya.

"Land mau kemana". Teriak Bintang saat melihat Erland berjalan menuju motornya.

"Kejar". Ucap Rey.

Mereka pun langsung saja berlari menuju motornya dan mengejar Erland yang sudah dulu keluar dari pemakaman.

"Land Tunggu". Teriak Rey di belakangnya. Erland tak menggubris teriakan Rey sama sekali dia terus saja mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

"Land kita obrolin baik-baik". Teriak Kenzo.

"Land jangan kayak anak kecil gini". Lanjut Bintang

"Berhenti Land, jangan karena cewek lo jadi gini".

Erland sama sekali tidak menggubris teriakan mereka, dia terus saja menambah kecepatan motornya, Rey yang melihat itu langsung saja menambah kecepatannya, dan akhirnya dia berhasil menyusul Erland, Rey langsung turun dari motornya begitupun dengan Erland dan yang lainnya.

"Kita obrolin dulu, lo jangan gini. Ujar Rey seraya memegang pundak Erland.

"Apa yang mau di obrolin lagi Rey, Semuanya sudah jelas!". Ujar Erland marah

"Jangan kayak anak Kecil dong, lo dengerin dulu Rey ngomong". Timpal Dimas Emosi.

"Udah Dim, Tahan". Lerai Kenzo

"Jangan karena cewek persahabatan yang kita bangun bertahun-tahun jadi hancur". Ujar Bintang.

"Lo gak bakal tahu rasanya kehilangan cewek yang lo cintai, Karna lo gak pernah tulus cinta sama cewek!". Ujar Erland emosi.

"Gue memang gak pernah tulus dalam mencintai cewek, tapi gue gak pernah hancurin persahabat karena seorang cewek, gak kayak lo, pengecutt!". Maki Bintang

"Anjingg!!"! teriak Erland seraya mencengkram kerah baju Bintang.

"Stopp!!". Bentak Rey seraya menghempaskan tangan Erland.

Setelah itu Erland tanpa septah katapun langsung saja menaiki motornya dan pergi begitu saja.

"Land!!". Teriak Rey

"Udah Rey, biarin dulu,mungkin Erland lagi pengen sendiri". Ujar Kenzo menepuk bahu Rey

"Arghhh". Teriak Rey frustasi.

"Mending kita pulang istirahat, Besok kita coba ngobrol sama Erland di sekolah". Ujar Kenzo dan merekapun langsung saja pulang kerumahnya masing-masing.


__________________________________________________

Happy Reading Guys

Jangan Lupa Follow Dan Vote

REYNANDA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang