#5 Arkana

4.2K 335 7
                                    

ARKANA
🌹💜🍪

"Anjir na.. naa. dengerin gue.." ica berteriak heboh dengan kunciran duanya. Wanita cantik dengan pipi bulat itu terus menepuk bahu ana dari belakang.

"Apa sih ca?" Tanya ana jengah karena terus-terusan diganggu. Padahal nih, ana tuh lagi nyalin PR punya desi. Meskipun ana tak tau jawaban desi benar atau salah.

"Kemarin gue beli buku zodiak lagi" balas ica histeris. Dia terus membolak-balik buku yang menurut ana kurang penting.

"Dih... masih jaman? Sekarang udah modern ca"

"Na.. percaya sama gue. Ini buku yang bener-bener beda dari yang lain, buku ini limited edition"

Ana memutar bola matanya malas kemudian menyalin PR matematika kembali. Bukannya ana males, tapi karena otak ana yang tidak sampai untuk pelajaran itu.

"Nih.. kata buku ini aquarius cocok loh sama virgo. Bisa saling melengkapi katanya" ica terus berceloteh walaupun tidak didengarkan.
"Eh.. bales bacotan gue naaa"

"Iya ca.. terus kenapa kalau virgo sama aquarius cocok?" Tanya ana

"Lo kan jomblo dari lahir na, makanya disini gue bantuin lo buat BURUAN LO CARI COWOK VIRGO!!!" Ica berteriak tepat di telinga ana. Memunculkan berbagai atensi dari semua masyarakat kelas.

"Maaf.. maaf bukan temen ana.. hehe"

Setelah mendengar permintaan maaf ana, semua siswa kembali lagi dengan rutinitasnya. Tiduran, main hp, main uno, dan ada juga yang nyanyi depan kelas. Tadinya ana mau gabung sama salah satu anak-anak itu, tapi mengingat PR nya belum juga selesai jadi dia urungkan.

"Nih na.. gue punya list cowok zodiac virgo di SMA krida" ica menyodorkan HVS berisi tanggal lahir, nama, beserta zodiak semua siswa kelas 11 di SMA Krida.

"Ica ya ampun... niat banget" ana mengambil kertas itu. Mengamati setiap nama yang ditulis temannya. "Ica beneran ini yang nulis?"

"Iya lah gue. Siapa lagi? Lagian nih ya, dengan adanya ini gue bisa milih-milih cowok yang deketin gue" jelas ica menggebu-gebu.

"Terus kalau ica suka sama orang, tapi zodiak-nya gak match gimana?"

"Ya gue tinggalin"

Ana melihat raut wajah ica yang sangat santai. Seolah tidak ada beban sama sekali perihal menulis daftar siswa dan tanggal lahirnya. Bukannya ini sebuah privasi?

Ana menyerahkan kembali HVS sakral tersebut. Takut dia malah jadi kepo dan terjerumus juga seperti ica. Masalahnya, ana itu orang yang mudah terpengaruh.

"Na.. liat nih zodiak arka virgo" ica menaik turunkan alis menggoda "bisa lah di pepet.. bakal cocok pokoknya" ica berseru heboh. Untung saja orang yang diomongin sedang tidak ada di kelas.

"Ca.. ana sama arka gak lebih dari temen masa kecil" ana membalik lagi tubuhnya ke depan meja.

Mendengar kata arka, dia jadi teringat masa kecil dulu. Orang tua ana dan arka memang sama-sama sibuk, ditambah kak aldo yang sering pulang larut karna ikut bimbel. Jadi, ana selalu sendirian di rumah.

Karena merasa khawatir anak perempuanya tidak punya teman. Akhirnya, ana dititipkan di rumah arka. Selama itu juga ana selalu menganggu arka belajar. Seperti menjadi sebuah hobby yang layak dilestarikan.

Pernah di saat arka dan ana berumur 8 tahun, arka sedang latihan olimpiade matematika dengan serius. Sedangkan ana? Menganggu arka belajar tentunya. Karena merasa kesal dengan ana yang merengek ingin ke taman, arka mengusulkan untuk bermain petak umpet.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang